Masif adalah Kata Hamonim, Ketahui Contoh Penggunaan dalam Kalimat

Masif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang besar, besar dan berat.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 11 Apr 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi percaya diri, tertawa, bahagia
Ilustrasi percaya diri, tertawa, bahagia. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Masif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang besar, besar dan berat. Dalam berbagai konteks, istilah "masif" dapat merujuk pada objek fisik yang besar dan kuat, seperti gunung atau bangunan yang besar dan berat. Namun, istilah ini juga dapat digunakan dalam konteks non-fisik untuk merujuk pada hal-hal seperti ide atau konsep yang sangat penting atau berpengaruh.

Secara khusus, masif adalah kata yang biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang memiliki kekuatan dan berat yang besar, serta menunjukkan bahwa sesuatu itu memiliki dampak yang besar. Di bidang arsitektur, kata "masif" biasanya merujuk pada bangunan atau struktur yang besar dan kuat, yang dibangun dengan material yang solid dan tebal. Contohnya, istana atau katedral abad pertengahan yang dibangun dengan batu besar sering disebut sebagai "masif" karena ukurannya yang besar dan kekuatannya yang kuat.

Dalam konteks non-fisik, masif adalah kata yang kerap digunakan untuk menggambarkan ide atau konsep yang sangat penting dan berpengaruh. Misalnya, "gerakan sosial yang masif" dapat merujuk pada gerakan yang melibatkan banyak orang, dan memengaruhi perubahan besar dalam masyarakat atau politik. 

Berikut ini arti dan kata masif yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/4/2023). 

Arti dan Makna

Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, optimistis
Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, optimistis. (Photo by Vlada Karpovich from Pexels)

Kata "masif" memiliki arti dan makna yang berbeda-beda, tergantung pada konteks penggunaannya. Secara umum, "masif" adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang besar dan berat, baik dalam arti fisik maupun non-fisik.

Dalam konteks fisik, "masif" merujuk pada benda atau objek yang memiliki ukuran dan berat yang besar. Misalnya, sebuah gunung atau sebuah gedung tinggi yang dibangun dengan material kokoh dan berat dapat disebut sebagai "masif". Hal ini menunjukkan bahwa benda tersebut memiliki kekuatan dan stabilitas yang besar, serta sulit untuk digoyahkan atau dihancurkan.

Dalam konteks non-fisik, "masif" merujuk pada ide atau konsep yang memiliki pengaruh besar dan signifikan. Misalnya, gerakan sosial atau politik yang melibatkan banyak orang di mana miliki dampak yang besar dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa gerakan tersebut memiliki kekuatan dan pengaruh yang besar dalam merubah atau menggerakkan suatu perubahan.

Secara umum, kata "masif" mengandung makna kekuatan, ukuran, berat, dan dampak yang besar dan signifikan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang memiliki nilai tinggi, dan mempunyai peran penting dalam konteks tertentu. Oleh karena itu, kata "masif" sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam arsitektur, industri, seni, atau dalam dunia politik dan sosial.

Contoh Penggunaan Kata Masif dalam Kalimat

Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, berpikir
Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, berpikir. (Photo by Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/photo/photo-of-woman-in-deep-thought-3768144/)

1. Gunung Everest adalah gunung yang masif dan tertinggi di dunia. Dengan ketinggian 8.848 meter, Gunung Everest telah menjadi tujuan para pendaki gunung yang ingin menaklukkan puncak tertinggi di dunia. Keindahan dan kehebatan Gunung Everest yang masif, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menghadapi tantangan yang mungkin tidak pernah mereka hadapi sebelumnya.

2. Bangunan ini dibangun dengan bahan-bahan masif, seperti batu dan beton. Gedung-gedung megah yang terbuat dari bahan-bahan seperti batu dan beton ini selalu menarik perhatian orang, karena kekokohan dan kekuatan mereka yang luar biasa. Bangunan yang dibangun dengan bahan-bahan masif ini menunjukkan bahwa mereka memiliki ketahanan yang tinggi terhadap gempa bumi, angin kencang, dan cuaca ekstrem lainnya.

3. Pada abad ke-19, terjadi gerakan emansipasi yang masif di Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mengakhiri perbudakan. Gerakan emansipasi yang masif ini, dimulai dari para aktivis yang memperjuangkan hak-hak manusia dan kebebasan dari perbudakan. Gerakan ini akhirnya membuahkan hasil pada tahun 1865 dengan diterbitkannya Amendemen Ketiga Belas pada Konstitusi AS, yang mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat.

4. Pada konser tadi malam, penonton terkesima dengan penampilan musisi yang memainkan gitar masif dengan teknik yang luar biasa. Seorang musisi dengan gitar masif dapat memberikan suara yang lebih dalam, keras, dan kaya dibandingkan dengan gitar akustik biasa. Dalam konser, musisi ini memainkan gitar masif dengan teknik yang mengesankan, yang membuat penonton terpukau oleh keahlian dan bakatnya.

5. Produk baru perusahaan tersebut mendapat dukungan masif dari konsumen, yang membuat penjualan mereka meningkat pesat. Ketika sebuah produk baru diluncurkan, perusahaan akan sangat menginginkan dukungan dari konsumen untuk membantu memperluas jangkauan pasar mereka. Produk yang sukses memperoleh dukungan masif dari konsumen dapat meningkatkan penjualan mereka dengan cepat, dan juga membantu mereka mencapai keberhasilan jangka panjang.

6. Hujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon yang masif di taman tumbang dan merusak beberapa kendaraan. Pohon-pohon yang besar dan masif sangat berharga bagi lingkungan sekitarnya, namun kadang-kadang mereka dapat menjadi ancaman jika terkena cuaca ekstrem. Dalam kasus ini, pohon yang masif tumbang karena angin kencang dan hujan deras, dan merusak beberapa kendaraan yang terparkir di dekatnya.

Masif dan Pasif

Terlalu Percaya Diri atau Rendah Diri
Ilustrasi Interview Kerja Credit: pexels.com/mentatdgt

Masif dan pasif adalah dua istilah yang sering digunakan dalam bahasa Inggris dan memiliki makna yang berbeda. Meskipun terdengar mirip, kedua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda dalam konteks yang berbeda pula. Masif sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang besar, kuat, dan berat. Istilah ini seringkali digunakan untuk menggambarkan objek atau benda yang memiliki ukuran atau berat yang sangat besar, seperti gedung pencakar langit, jembatan, atau kapal laut.

Selain itu, masif juga dapat digunakan untuk menggambarkan suatu hal yang memiliki dampak besar, seperti program vaksinasi masif atau kebijakan yang memiliki implikasi besar bagi masyarakat. Berikut ini beberapa contoh penggunaan kata masif dalam kalimat:

  1. Gedung tersebut memiliki struktur yang sangat masif dan kuat, sehingga tahan terhadap gempa bumi dan badai yang parah.
  2. Program pemberian bantuan sosial yang masif diluncurkan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
  3. Kapal tanker yang masif itu mampu mengangkut ribuan ton minyak mentah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Sementara itu, pasif merujuk pada sesuatu yang tidak aktif, tidak bergerak, atau tidak melakukan tindakan apa pun. Istilah ini dapat digunakan untuk menggambarkan sifat dari suatu benda atau objek, seperti pasifnya suatu filter atau baterai yang tidak terpakai.

Dalam grammar atau tata bahasa Inggris, pasif adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima tindakan dari kata kerja (verb) yang dilakukan oleh objek. Contohnya adalah "The ball was kicked by the boy" (Bola itu ditendang oleh anak laki-laki), di mana subjek "ball" menjadi penerima tindakan dari kata kerja "kicked" yang dilakukan oleh objek "boy". Bentuk pasif ini seringkali digunakan untuk menekankan pada tindakan atau kejadian yang terjadi pada subjek, dan bukan pada pelakunya.

Contoh penggunaan kata pasif dalam kalimat:

  1. Baterai yang pasif tidak dapat menyimpan energi, sehingga perlu diisi ulang untuk digunakan kembali.
  2. Anak itu sangat pasif dan tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah.

Posisi pasif dalam sebuah debat seringkali menjadi tanda bahwa seseorang tidak memiliki argumen yang kuat.

Dampak

Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, berpikir
Ilustrasi diri sendiri, percaya diri, berpikir. (Photo by Mike Jones: https://www.pexels.com/photo/man-holding-an-opened-book-9051413/)

Dampak masif dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari dampak pada kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial, hingga politik. Dampak ini dapat terjadi akibat perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dan signifikan pada suatu sistem atau lingkungan, atau akibat peristiwa yang memiliki skala dan intensitas yang besar.

Salah satu contoh dampak masif pada lingkungan adalah bencana alam. Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi dapat memiliki dampak yang sangat besar pada masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Bencana alam ini dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur, kehilangan nyawa, dan kerusakan lingkungan yang berdampak pada ekosistem dan keanekaragaman hayati.

Dampak masif juga dapat terjadi pada kesehatan manusia. Salah satu contoh adalah pandemi seperti COVID-19, yang memiliki dampak besar pada kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Pandemi ini telah menyebar ke seluruh dunia dan telah menimbulkan kematian dan penderitaan pada jutaan orang. Dampak ini meliputi kerusakan pada kesehatan fisik dan mental, kehilangan pekerjaan dan penghasilan, serta gangguan pada sistem kesehatan.

Akibat dari dampak masif ini dapat berdampak jangka panjang pada kehidupan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah atau mengurangi dampak masif perlu dilakukan dengan serius dan hati-hati. Ini termasuk upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang perubahan yang terjadi, pengembangan kebijakan yang berkelanjutan, serta kolaborasi dan koordinasi antara berbagai sektor dan pemangku kepentingan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya