Segmentasi adalah Pemecahan Pasar, Ini Jenis, Tujuan, dan Cara Melakukannya

Segmentasi adalah tindakan yang dapat membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran dengan lebih efisien.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 03 Mei 2023, 09:15 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2023, 09:15 WIB
Perencanaan Bisnis
Dalam praktiknya, segmentasi adalah tolak ukur yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk atau layanan baru, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan keuntungan. (freepik/gpointstudio)

Liputan6.com, Jakarta Segmentasi adalah istilah yang sering dipakai dalam bidang ekonomi, mengacu pada pembagian pasar atau pelanggan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda dengan karakteristik dan perilaku yang serupa. Konsep ini penting karena dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

Segmentasi adalah tindakan yang dapat membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran dengan lebih efisien. Misalnya, perusahaan dapat menargetkan kampanye pemasaran hanya pada kelompok pelanggan tertentu yang paling berpotensi menjadi pelanggan setia atau yang memiliki tingkat keuntungan tertinggi.

Dalam praktiknya, segmentasi adalah tolak ukur yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk atau layanan baru, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan keuntungan. Namun, perusahaan harus hati-hati dalam melakukan segmentasi dan tidak mengecualikan kelompok pelanggan lain yang mungkin memiliki potensi untuk menjadi pelanggan setia di masa depan. Berikut ulasan tentang segmentasi adalah pemecah pasar yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/5/2023).

Pengertian Segmentasi

Ilustrasi
Segmentasi dapat dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari survei pelanggan, data pembelian, data online, dan data lainnya.

Segmentasi adalah proses memecah pasar atau pelanggan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan karakteristik yang sama atau serupa. Tujuan segmentasi adalah untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen secara lebih mendalam, sehingga perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Dalam konteks bisnis, segmentasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan yang potensial, memperkuat loyalitas pelanggan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

Segmentasi dapat dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari survei pelanggan, data pembelian, data online, dan data lainnya. Setelah pasar atau pelanggan tersegmentasi, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih terfokus dan lebih efektif untuk setiap kelompok. Dengan menggunakan segmentasi, perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran pemasaran mereka dan menghasilkan lebih banyak penjualan dengan biaya yang lebih rendah.

Segmentasi pasar dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, lokasi geografis, nilai-nilai, dan perilaku pembelian. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing kelompok pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih relevan dan menarik bagi setiap kelompok.

Jenis Segmentasi

Mengikuti Pelatihan Berbasis Gender untuk Buka Potensi Ekonomi Perempuan
Pemilihan jenis segmentasi yang tepat tergantung pada tujuan perusahaan dan karakteristik pasar yang dituju. (Sumber foto: Pexels.com).

Segmentasi adalah pemecahan pasar yang dapat dibagi dalam beberapa jenis menjadi kelompok-kelompok yang berbeda. Pemilihan jenis segmentasi yang tepat tergantung pada tujuan perusahaan dan karakteristik pasar yang dituju. Berikut jenis-jenis segmentasi pasar.

1. Segmentasi Demografis

Jenis segmentasi ini membagi pasar berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan pendidikan. Misalnya, perusahaan mungkin ingin menargetkan produk yang berbeda untuk kelompok pelanggan yang berbeda seperti remaja, dewasa muda, atau orang tua.

2. Segmentasi Geografis

Segmentasi ini membagi pasar berdasarkan lokasi geografis seperti negara, wilayah, dan kota. Misalnya, perusahaan mungkin ingin menargetkan produk yang berbeda untuk pelanggan di daerah perkotaan dan pedesaan.

3. Segmentasi Psikografis

Jenis segmentasi ini membagi pasar berdasarkan karakteristik psikologis seperti nilai-nilai, kepercayaan, dan gaya hidup. Misalnya, perusahaan mungkin ingin menargetkan produk yang berbeda untuk pelanggan yang berorientasi pada kegiatan luar ruangan, dan pelanggan yang lebih suka menghabiskan waktu di dalam ruangan.

4. Segmentasi Perilaku

Segmentasi ini membagi pasar berdasarkan perilaku pembelian seperti frekuensi pembelian, jumlah pembelian, dan merek yang digunakan. Misalnya, perusahaan mungkin ingin menargetkan produk yang berbeda untuk pelanggan yang sering membeli produk sejenis atau yang menggunakan merek tertentu.

5. Segmentasi Psikografis-behavioral

Segmentasi ini menggabungkan faktor psikologis dan perilaku pembelian untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih terperinci. Misalnya, perusahaan mungkin ingin menargetkan produk yang berbeda untuk pelanggan yang memiliki nilai tertentu dan juga melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Tujuan Segmentasi Pasar

Konsep dan Strategi Bisnis
Dengan menargetkan kelompok pelanggan yang paling menguntungkan, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dan mengoptimalkan alokasi sumber daya pemasaran. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Segmentasi adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan tertentu, berikut  di antaranya.

1. Meningkatkan Efektivitas Pemasaran

Segmentasi pasar membantu perusahaan untuk memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing kelompok pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih relevan dan menarik bagi setiap kelompok. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan kampanye pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

2. Memperluas Pangsa Pasar

Dengan melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat mengidentifikasi kelompok pelanggan yang belum terlayani dengan baik oleh pesaing atau yang memiliki kebutuhan khusus yang belum terpenuhi. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang dapat menarik dan memperluas pangsa pasar.

3. Meningkatkan Keuntungan

Dengan menargetkan kelompok pelanggan yang paling menguntungkan, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dan mengoptimalkan alokasi sumber daya pemasaran. Misalnya, perusahaan dapat memprioritaskan kampanye pemasaran hanya pada kelompok pelanggan yang memiliki tingkat keuntungan tertinggi.

4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih relevan dan menarik bagi setiap kelompok. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat loyalitas pelanggan terhadap merek dan produk perusahaan.

5. Mengurangi Risiko

Segmentasi pasar dapat membantu perusahaan mengurangi risiko dan meningkatkan keberhasilan kampanye pemasaran. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing kelompok pelanggan, perusahaan dapat menghindari mengeluarkan biaya untuk kampanye pemasaran yang tidak efektif dan meminimalkan risiko kegagalan kampanye pemasaran.

Cara Melakukan Segmentasi Pasar

Strategi Pemasaran yang Tidak Efektif
Ilustrasi tim bisnis/credit: pexels.com/van

Segmentasi adalah pemecah pasar yang dapat dilakukan dengan beberapa langkah, berikut.

1. Identifikasi

Langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan dari segmentasi pasar, seperti memperluas pangsa pasar, meningkatkan loyalitas pelanggan, atau meningkatkan keuntungan. Hal ini akan membantu perusahaan untuk menentukan jenis segmentasi yang tepat dan kelompok pelanggan yang ingin ditargetkan.

2. Pengumpulan Data

Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data mengenai pasar dan pelanggan, seperti demografi, geografi, psikografi, perilaku pembelian, dan lain sebagainya. Data dapat diperoleh melalui survei, wawancara, atau melalui sumber data sekunder seperti publikasi industri dan laporan riset pasar.

3. Analisis Data

Setelah data terkumpul, perusahaan dapat melakukan analisis untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan alat statistik dan teknik analisis seperti regresi, clustering, dan analisis faktor.

4. Identifikasi Kelompok Pelanggan

Berdasarkan hasil analisis data, perusahaan dapat mengidentifikasi kelompok pelanggan yang berbeda berdasarkan karakteristik seperti usia, jenis kelamin, lokasi, perilaku pembelian, dan lain sebagainya.

5. Pengembangan Strategi Pemasaran

Setelah kelompok pelanggan diidentifikasi, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap kelompok. Strategi pemasaran dapat mencakup penyesuaian produk dan layanan, pengembangan pesan pemasaran, dan penentuan kanal pemasaran yang tepat.

6. Implementasi dan Evaluasi

Setelah strategi pemasaran dikembangkan, perusahaan dapat mengimplementasikan strategi tersebut dan terus memantau dan mengevaluasi keberhasilannya. Evaluasi dapat dilakukan dengan melihat penjualan produk, pengukuran kepuasan pelanggan, dan analisis data pasar lainnya untuk memastikan bahwa segmentasi dilakukan dengan benar dan efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya