Teknik Dussel Adalah Menggambar dengan Cara Digosok, Simak Langkah-Langkahnya

Teknik dussel adalah teknik pewarnaan dengan cara menggosok, sehingga menimbulkan kesan tebal-tipis.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 08 Mei 2023, 09:50 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 09:50 WIB
Teknik Dussel Adalah Menggambar dengan Cara Digosok, Simak Langkah-Langkahnya
(Foto: Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Teknik dussel adalah salah satu teknik yang digunakan pelukis ketika menggambar karya seni rupa. Teknik ini sangat populer di kalangan pelukis, meski begitu masih ada sebagian orang yang belum mengetahui arti teknik dussel.

Dikutip dari buku Mengupas Keunikan Gambar Anak Lewat Karya Sanggar (2021) oleh Maya Luvita Sari, dijelaskan bahwa teknik dussel adalah teknik pewarnaan dengan cara menggosok, sehingga menimpulkan kesan tebal-tipis.

Biasanya, teknik dussel membutuhkan bantuan kapas, kertas, maupun tangan. Sedangkan, alat yang bisa digunakan antara lain pensil, krayon, maupun konte. Untuk dapat menguasai teknik dussel, anda perlu mengetahui langkah-langkahnya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi teknik dussel beserta langkah-langkah membuat dan karakteristiknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (8/5/2023).

Teknik Dussel Adalah

Teknik Dussel Adalah Menggambar dengan Cara Digosok, Simak Langkah-Langkahnya
ilustrasi sketsa (sumber: freepik)

Mengutip dari Buku Ajar: Nirmana Sketsa Dasar oleh Novalinda, dkk., menjelaskan bahwa teknik dussel adalah teknik seni rupa yang digunakan untuk membuat gelap terang pada suatu objek lukisan dengan goresan-goresan miring yang menggunakan pensil.

Goresan dengan posisi miring pensil atau digosokkan dengan kapas yang dilakukan secara berulang maka akan menimbulkan perbedaan tingkatan warna dari gelap sampai terang, sehingga memberikan suatu kesan adanya cahaya bayangan dan objek tiga dimensi.

Sedangkan mengutip dari buku Mengupas Keunikan Gambar Anak Lewat Karya Sanggar (2021) oleh Maya Luvita Sari, dijelaskan bahwa teknik dussel adalah teknik pewarnaan dengan cara menggosok, sehingga menimpulkan kesan tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan antara lain pensil, krayon, dan konte. Teknik ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan kertas, bahkan jari tangan pun dapat digunakan untuk teknik ini. Pada teknik ini garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok.

Sementara melansir dari Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 8 terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia, dijelaskan bahwa teknik dussel adalah teknik menggambar yang menggunakan bantuan alat berupa kapas dan alat khusus berupa gulungan kertas. Bahkan jari-jari kaki dan tangan pun bisa digunakan untuk membuat gambar dengan teknik dussel. Pada teknik ini garis akan digosok-gosok supaya terlihat halus. Pensil 2b ke atas merupakan jenis pensil yang paling cocok untuk menggambar dengan teknik dussel.

Alat yang Digunakan untuk Teknik Dussel

Teknik Dussel Adalah Menggambar dengan Cara Digosok, Simak Langkah-Langkahnya
Pensil/pixabay

Untuk menghasilkan gambar yang bagus dengan menggunakan teknik dussel, anda perlu mengetahui alat-alat yang dapat digunakan adalah sebagai berikut ini:

  1. Pensil, pensil yang digunakan untuk membuat sketsa adalah pensil 2b ataupun seri yang di atasnya.
  2. Penghapus.
  3. Krayon.
  4. Papan alas yang dijadikan sebagai alas kertas gambar.
  5. Kertas atau media lain untuk menggambar.
  6. Kapas atau alat khusus yang berupa gulungan kertas (berbentuk seperti pensil).
  7. Konte, adalah sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat yang sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur halus.

Langkah-Langkah Membuat Teknik Dussel

Teknik Dussel Adalah Menggambar dengan Cara Digosok, Simak Langkah-Langkahnya
ilustrasi sketsa (sumber: freepik)

Dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 8 terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia, dijelaskan terkait langkah-langkah yang bisa diikuti oleh pelukis dalam membuat gambar menggunakan teknik dussel. Berikut penjelasannya:

  1. Langkah pertama untuk dapat membuat gambar menggunakan teknik dussel adalah buatlah sketsa gambar objek yang ingin anda gambar di atas kertas menggunakan pensil. Gambar objek tersebut secara tipis-tipis.
  2. Kemudian, arsir sketsa gambar yang telah anda lukis dengan tipis-tipis dan perjalan.
  3. Setelah anda mengarsir dengan rata, lalu gunakan kapas atau jari tangan anda untuk menggosok arsir yang sudah dibuat sampai terlihat seolah-olah seperti bayangan, inilah yang disebut sebagai teknik dussel. Nah, saat melakukan teknik dussel ini anda harus hati-hati, karena menggosoknya perlu dilakukan secara satu arah dan mengikuti objek yang anda gambar.
  4. Sesudah dilakukan teknik dussel secara merata, anda bisa menimpa atau menumpuk kembali dengan arsiran. Hal ini dilakukan agar objek yang digambar semakin terlihat jelas di kertas.
  5. Selanjutnya, supaya gambr anda terlihat menarik, buatlah latar belakang dengan gambar yang lebih sederhana. Buat sketsanya dengan tipis-tipis, lalu diarsir dan didusel.
  6. Supaya hasil gambar terlihat sempurna dan memiliki nilai seni, anda bisa menggunakan penghapus untuk menghilangkan beberapa arsiran yang kurang rata. Namun perlu diingat, gunakan penghapus secara perlahan agar tidak merusak arsiran yang sudah anda buat.
  7. Teknik terakhir tersebut bertujuan untuk membuat highlight pada gambar dengan menghapus arsiran tipis supaya warna putih kertas menjadi lebih menonjol.

Karakteristik dari Teknik Dussel

Teknik Dussel Adalah Menggambar dengan Cara Digosok, Simak Langkah-Langkahnya
Ilustrasi Menggambar Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh teknik dussel sebagai pembeda dengan teknik menggambar lainnya. Berikut ini rincian dari karakteristik teknik dussel, yakni:

  1. Hasil gambar akan terlihat seperti tiga dimensi.
  2. Ketika menggambar menggunakan pensil
  3. Arsiran yang dibuat terlihat lebih rapi dan halus karena adanya kesan gradasi berwarna gelap dan terang,
  4. Arsiran yang dibuat tampak seperti bayangan, sebab digosok dengan menggunakan kapas maupun jari tangan.
  5. Objek gambar terlihat lebih menonjol, karena memiliki pencahayaan latar belakang yang dibuat lebih redup dan gelap.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya