Pamflet adalah Media Promosi, Ketahui Cara Membuatnya

Pamflet adalah salah satu media promosi yang efektif

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 10 Mei 2023, 14:07 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 14:07 WIB
ilustrasi pamflet
ilustrasi pamflet (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Pamflet adalah salah satu media promosi yang efektif menarik khalayak. Promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang penting dilakukan. Dengan promosi, produk atau brand dapat dikenali dengan baik oleh masyarakat.

Pamflet adalah salah satu bentuk promosi yang bisa dicoba. Pamflet adalah promosi yang berisi informasi, penawaran, atau ajakan tentang suatu hal. Pamflet adalah media promosi yang sering digunakan oleh organisasi, perusahaan, koordinator acara, dan banyak kepentingan lainnya untuk promosi.

Pamflet adalah bentuk promosi yang praktis dan efektif. Selain itu, pamflet adalah media yang juga mudah dibuat dan terbilang lebih murah dibanding harus memasang iklan. Berikut pengertian pamflet dan cara membuatnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(17/09/2021).

Pengertian pamflet

ilustrasi pamflet
ilustrasi pamflet (sumber: freepik)

Pamflet disebut juga dengan selebaran, sebara, risalah, atau tebaran. Menurut KBBI, pengertian pamflet adalah surat selebaran. Pengertian pamflet adalah publikasi kecil berupa lembaran kertas berisi informasi, edukasi, atau ajakan tentang suatu topik.

Pamflet dapat terdiri dari satu lembar kertas yang dicetak pada kedua sisi atau hanya satu sisi saja. Pamflet terkadang juga dapat dilipat menjadi dua, sepertiga, atau empat. UNESCO mendefinisikan pamflet sebagai publikasi cetak non-berkala paling sedikit 5 tetapi tidak lebih dari 48 halaman.

Pamflet dapat berisi apa saja mulai dari informasi tentang peralatan dapur hingga informasi medis dan risalah keagamaan. Pamflet sangat penting dalam pemasaran karena murah untuk diproduksi dan dapat didistribusikan dengan mudah kepada pelanggan. Pamflet juga lama menjadi alat penting dari politik protes dan kampanye politik untuk alasan yang sama.

Cara membuat pamflet yang baik

Ilustrasi brosur makanan
Ilustrasi pamflet (sumber: Freepik)

Tentukan tujuan

Langkah penting dalam membuat pamflet adalah menentukan tujuannya. Pamflet bisa bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, atau memengaruhi orang lain. Tentukan tujuan utama dari pembuatan pamflet agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Tentukan target audiens

Selanjutnya, tentukan target audiens. Pastikan informasi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan audiens. Pastikan juga untuk membuatnya mudah dipahami oleh audiens.

Lakukan riset

Sebelum menyusun pamflet, lakukan riset terlebih dahulu. Riset yang perlu dilakukan harus mencakup topik yang ditulis dan audiens target. Ini berarti bahwa kamu harus yakin tidak hanya bahwa semua informasi yang disajikan benar dan dapat diverifikasi, tetapi juga bahwa isi pamflet dan cara menyajikannya relevan untuk audiens target.

Pikirkan tentang apa yang paling diminati audiens dan apa yang paling mungkin memengaruhi opini mereka, dan fokuslah padanya. Sediakan dokumen yang berisi informasi dari sumber terpercaya adalah bonus yang bagus.

Cara membuat pamflet yang baik

Ilustrasi brosur makanan
Ilustrasi pamflet (sumber: Freepik)

Fokus pada pemahaman

Tujuan utama dari pamflet adalah untuk memberi informasi kepada pembaca. Pembaca harus menyelesaikan membaca pamflet dengan mengetahui lebih banyak tentang subjek daripada yang dia lakukan sebelumnya. Setiap pembuat pamflet yang baik memiliki cara kreatifnya sendiri untuk menyampaikan pesan.

Gunakan kata dan kalimat yang pendek. Gunakan kalimat aktif, alih-alih kalimat pasif yang membuat teks canggung dan sulit dibaca. Gunakan kalimat positif terutama jika kamu mencoba membujuk pembaca untuk melakukan sesuatu.

Buat sketsa

Sebelum mulai membuat pamflet, kamu harus memiliki gagasan yang jelas tentang tata letak pamflet. Misalnya, apa isinya, berapa banyak yang mampu ditulis tentang setiap poin, berapa ukuran setiap gambar dan seterusnya. Pikirkan bagaimana pamflet akan terlihat saat dicetak untuk menghindari kejutan yang tidak menyenangkan di kemudian hari.

Pilih alat yang tepat

Meskipun dimungkinkan untuk membuat desain pamflet yang dapat dicetak hanya menggunakan fitur standar pengolah kata biasa, kamu dapat menghemat banyak pekerjaan dengan menggunakan alat khusus. Dengan cara ini kamu akan dapat membuat pdf (atau file dalam format lain) dengan halaman individual yang dapat dengan mudah dilipat dan disatukan dengan tangan. Alat pembuat pamflet yang baik memiliki templat yang sudah jadi. Kamu tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengatur tata letak setiap halaman dan paragraf, dan dapat dengan mudah memindahkan panel individual.

Cara membuat pamflet yang baik

Ilustrasi brosur makanan
Ilustrasi pamflet (sumber: Freepik)

Tata letak

Atur tata letak pamflet dengan benar. Pastikan alur baca jelas dan mudah dibaca orang. Jangan terlau banyak menggunakan jenis font. Atur jarak antar tulisan dan gambar secara proposional.

Gunakan judul yang menonjol dari sisa teks dan kata dengan cara yang tidak mungkin disalahpahami. Letakkan poin-poin penting di depan isi utama teks agar meresap, lalu ulangi. Tonjolkan poin yang paling penting secara visual. Gunakan kursif, tebal atau garis bawah, warna yang berbeda atau bahkan font yang berbeda.

Gunakan gambar

Gambar sangat bagus untuk membuat pamflet lebih ekspresif dan memecah monoton teks biasa. Pastikan gambar relevan dengan topik dan sesuai untuk audiens target. Hindari gambar umum seperti clip art. Mereka mudah ditemukan tetapi membuat pamflet terlihat murahan dan malas.

Cetak sampe terlebih dulu

Tata letak pamflet mungkin membingungkan jika kamu melihatnya di alat desainer. Pada kenyataannya, itu mungkin terlihat sangat berbeda dari apa yang kamu bayangkan. Gambar mungkin berubah menjadi kasar, font terkadang terlihat aneh saat dicetak, atau semuanya mungkin tidak berfungsi sebagai satu kesatuan yang koheren. Jadi cetak salinan sampel dan bacalah seolah-olah kamu benar-benar baru melihatnya. Mintalah orang lain untuk mengevaluasi pekerjaanmu.

Tujuan promosi

ilustrasi iklan
ilustrasi iklan (sumber: Pexels)

Menginformasikan

Tujuan promosi adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru. Tujuan promosi ini juga meliputi informasi cara pemakaian yang baru dari suatu produk, perubahan harga, jasa yang disediakan, meluruskan kesan yang keliru, dan mengurangi ketakutan atau kekhawatiran konsumen.

Membujuk

Tujuan promosi yang kedua adalah membujuk. Promosi membantu pembentukan pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi, dan mendorong calon konsumen untuk membeli produk tersebut.

Mengingatkan

Promosi sebagai pengingat, mengingatkan calon konsumen akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan. Promosi juga membantu konsumen untuk tetap mengingat produk tersebut.

Tujuan promosi

ilustrasi iklan
ilustrasi iklan (sumber: freepik)

Membedakan sebuah produk

Dengan promosi, perusahaan akan melatih konsumen untuk bisa membedakan sebuah produk. Ini dilakukan dengan mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas, atau manfaat dari produk atau jasa konsumen.

Menaikan penjualan

Tujuan promosi yang paling utama adalah menaikkan penjualan. Beberapa strategi berkonsentrasi pada merangsang permintaan primer walaupun sebagian menstabilkan penjualan.

Menstabilkan penjualan

Stabilitasi penjualan adalah tujuan lain dari promosi, perusahaan biasanya mempromosikan konten penjualan selama periode penurunan penjualan, dan memotivasi tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah- hadiah seperti liburan, televis, dan beasiswa kepada mereka yang meraih target tertentu.

Menonjolkan nilai produk

Sejumlah promosi diajukan untuk menonjolkan nilai produk dengan menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk yang kurang dikenal pembeli.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya