Liputan6.com, Jakarta Sadar atau tidak, mempunyai beragam portofolio adalah hal penting bagi berbagai bidang. Bahkan, mulai dari seni hingga ekonomi. Sebab portofolio adalah sebuah hal yang memegang peranan penting dan menjadi penentu keberlangsungan dari startegi yang akan diterapkan ke depan nanti. Tidak terkecuali bagi Anda yang mungkin sedang mencari pekerjaan. Dengan memiliki portofolio adalah sebuah alasan yang bisa menentukan kelancaran dalam mendapatkan sebuah pekerjaan.Â
Baca Juga
Ada pun tujuan dari penggunaan portofolio adalah untuk meningkatkan value atau nilai sebuah skill serta kapasitas Anda pada suatu hal. Portofolio tersebut dapat digunakan oleh perusahaan maupun instansi terkait untuk mempertimbangkan lamaran kerja yang sedang Anda ajukan. Belum lagi, di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar individu pencari kerja juga semakin ketat.
Advertisement
Kendati demikian, sangat disayangkan banyak yang belum paham betul apakah guna dari portofolio tersebut di dalam dunia kerja, seperti apa peran dari portofolio tersebut, serta bagaimana cara membuat portofolio yang baik juga benar.
Untuk mengulas portofolio lebih dalam, mulai dari pengertian, fungsi, hingga cara membuatnya, di bawah ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber mengenai hal tersebut, Jumat (12/2/2021).
Apa Itu Portofolio?
Apabila dipahami lebih dalam, pengertian portofolio adalah a hinged cover or flexible case for carrying loose papers, pictures, or phamplets (semacam map, kotak, atau tas yang fleksibel untuk dipakai membawa surat-surat atau dokumen-dokumen lepas, gambar-gambar, atau pamflet lepas).
Pengertian portofolio tersebut senada dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang menyebutkan jika pengertian portofolio adalah tas untuk surat-surat, sampul kulit, dompet.
Tentunya, jika dipahami lebih dalam lagi, sebenarnya pengertian portofolio adalah suatu koleksi hasil kerja seseorang yang berupa kumpulan beberapa dokumen secara lepas. Sedangkan jika melihat koleksi tersebut, maka seseorang sebenarnya dapat dengan mudah menelusuri riwayat perkembangan prestasi atau apa saja hal yang telah dicapainya.
Advertisement
Penggunaan Portofolio di Berbagai Bidang
Pada dasarnya, konteks serta makna dari portofolio sendiri bisa jadi berbeda. Hal ini tergantung dengan sudut pandang serta perspektif seseorang untuk melihatnya. Sebagai contoh mudahnya adalah sudut pandang portofolio di dalam dunia bisnis. Bagi sebuah perusahaan tentunya perlu memiliki portofolio. Pasalnya, portofolio adalah kumpulan dokumen yang perlu dimiliki perusahaan serta bisa dipergunakan untuk menilai keberhasilan dalam proses pencapaian tujuan suatu program maupun rencana produksi.
Berbanding terbalik dengan portofolio di dunia fotografi. Pada dunia fotografi, portofolio adalah kumpulan dokumen yang dapat digunakan untuk memperlihatkan prospektif pekerjaannya kepada pelanggan yang dilakukan dengan menunjukkan koleksi pekerjaan yang dimiliki.
Lantas, bagaimana bidang lainnya? Ternyata hal tersebut juga akan berbeda jika digunakan dalam dunia kesehatan. Di mana portofolio adalah dokumen yang dipakai dalam memantau perkembangan kesehatan seorang pasien, serta sebagai dasar dalam penentuan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Hal ini juga berlaku di dunia pendidikan, di mana portofolio adalah sekumpulan evidence atau dokumen dan bukti yang isinya berupa informasi tentang kemampuan serta perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu.
Tidak sampai di situ saja, ternyata portofolio adalah hal penting yang perlu digunakan dalam bidang politik. Di dalam bidang politik portofolio adalah kewajiban serta pilar pemerintahan para menteri kabinet dan juga para pejabat pimpinan departemen yang ada di dalam institusi pemerintah.
Fungsi Portofolio untuk Mendapat Kerja
Setelah membahas penggunaan portofolio tersebut di berbagai bidang, lantas bagaimana portofolio itu sendiri dalam mencari pekerjaan? Di dalam mencari pekerjaan portofolio adalah sebuah wadah berisi sejumlah bukti yang dikumpulkan dengan tujuan tertentu. Saat akan mencari kerja, dengan adanya portofolio maka akan membuktikan pada rekruter jika Anda sungguh-sungguh punya skill serta kapasitas seperti yang ada pada CV.
Itulah mengapa, dengan adanya portofolio saat ini juga menjadi sangat penting bagi tiap individu yang sedang mencari pekerjaan. Pasalnya, hampir sebagian besar perusahaan akan menilai kemampuan Anda dari apa yang tercantum di dalam daftar portofolio. Bahkan, tidak sedikit perusahaan yang lebih mementingkan kualitas portofolio seorang calon karyawan dibandingkan latar belakang pendidikannya.
Itulah mengapa, jangan lupa untuk mengumpulkan karya-karya serta hasil kerja Anda yang telah dibuat sedini mungkin. Jika dibuat sedini mungkin, akan mencegah Anda kehilangan atau bahkan lupa dengan berbagai prestasi dan karya yang pernah dicapai seumur hidup.
Advertisement
Cara Membuat Portofolio
Apabila sudah paham lebih jauh mengenai portofolio, tidak ada salahnya bagi Anda agar memahami bagaimana cara menulis serta menyusun portofolio dengan baik dan benar. Sebab, portofolio yang baik dan menarik akan lebih diperhatikan rekruter. Nah, agar tidak perlu panjang lebar, cara membuat portofolio adalah sebagai berikut:
Â
1. Membuat Daftar Isi
Dalam tujuan untuk mempermudah proses screening atau membaca portofolio, lebih baik jika membuat daftar isi untuk portofolio Anda. Daftar isi juga memudahkan pembaca menemukan informasi khusus yang sedang mereka cari.
Â
2. Cantumkan Prestasi atau Karya Terbaik
Tentu, akan lebih baik jika memilih prestasi serta pencapaian akademik atau karir yang paling signifikan serta memuaskan. Pastikan juga prestasi dan pencapaian tersebut berkaitan dan relevan dengan posisi yang sedang dilamar. Ini membuat portofolio tampak menonjol dan berkesan. Jangan lupa menyertakan bukti prestasi yang diraih.
Â
3. Perhatikan Desain yang Dipakai
Penggunaan desain portofolio yang baik hendaknya sederhana namun berisi, menarik juga nyaman dilihat. Selain itu, portofolio juga akan lebih maksimal jika disusun ke dalam satu halaman atau file yang sama. Portofolio dapat dibuat menggunakan format file PDF serta menyatu dengan CV Anda. Tujuannya agar konteks hasil pekerjaan serta latar belakang bisa dilihat ke dalam satu kesatuan.
Tidak lupa juga, usahakan untuk menggunakan tampilan yang rapi, nampak bersih, serta pengunaan warna yang tidak mencolok. Kemudian, pastikan jika protofolio Anda tidak mengandung ilustrasi berlebihan, terutama jika itu di luar konteks.
Dengan menerapakan beragam cara membuat portofolio di atas, maka portofolio Anda bisa lebih maksimal dan tentunya menarik bagi rekruter. Tujuan akhirnya? Tentu agar peluang diterima dalam sebuah pekerjaan dapat lebih besar. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya.