Nahwu Shorof adalah Bidang Studi Bahasa Arab, Ini Penjelasannya

Pengertian Nahwu Shorof, beserta penjelasan dan masing-masing contohnya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 12 Mei 2023, 13:25 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 13:25 WIB
[Bintang] Ketahui 5 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Seluruh Dunia
Bahasa Arab. | via: slate.com

Liputan6.com, Jakarta Nahwu Shorof adalah aspek mendasar dari bahasa Arab, yang dianggap sebagai salah satu bahasa terindah dan kompleks di dunia. Nahwu Shorof adalah studi yang mencakup dua bidang studi utama: Nahwu (sintaksis) dan Shorof (morfologi), yang masing-masing membahas struktur dan susunan kata dalam kalimat serta bentuk dan perubahan kata.

Nahwu Shorof adalah studi yang memainkan peran penting dalam memahami bahasa Arab, karena mereka memberikan dasar untuk komunikasi, membaca, dan menulis yang benar dalam bahasa Arab. Bidang studi ini sangat penting bagi mereka yang tertarik pada studi Islam, karena banyak literatur Islam ditulis dalam bahasa Arab.

Mempelajari Nahwu Shorof adalah tantangan bagi pemula, karena membutuhkan pemahaman yang menyeluruh tentang aturan tata bahasa, struktur kalimat, dan bentuk kata. Namun, dengan waktu dan latihan, siswa dapat menguasai konsep-konsep ini dan mendapatkan apresiasi yang lebih dalam akan keindahan dan kompleksitas bahasa Arab.

Untuk lebih memahami apa itu Nahwu Shorof, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (12/5/2023). Pengertian Nahwu Shorof, beserta penjelasan dan masing-masing contohnya.

Apa Itu Nahwu Shorof?

Ilustrasi belajar bahasa Arab
Ilustrasi belajar bahasa Arab. (Photo created by CreativeSpace on www.freepik.com)

Nahwu Shorof adalah bidang studi dalam bahasa Arab yang berfokus pada pemahaman aturan tata bahasa. Nahwu yang juga dikenal dengan sintaks bahasa Arab adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan susunan kata dalam kalimat, sedangkan Shorof yang juga dikenal dengan morfologi bahasa Arab adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan perubahan kata.

Pada hakekatnya, Nahwu dan Shorof merupakan dua bidang yang saling berhubungan yang memberikan landasan untuk memahami bahasa Arab. Dengan mempelajari Nahwu dan Shorof, seseorang dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk membaca, menulis, dan memahami bahasa Arab dengan benar.

Nahwu adalah studi tentang tata bahasa Arab yang berhubungan dengan infleksi kata, strukturnya, dan aturan yang mengatur akhiran dan perubahannya. Ini membantu pelajar memahami bagaimana kata-kata bahasa Arab dibentuk, bagaimana kata-kata itu berubah menurut tegang, kasus, dan fitur tata bahasa lainnya.

Shorof, di sisi lain, adalah studi tentang morfologi bahasa Arab, yang berfokus pada struktur internal kata dan bagaimana kata itu dibentuk dari akarnya. Ini mencakup studi tentang pola pembentukan kata, perubahan yang terjadi pada kata, dan bagaimana kata dikategorikan berdasarkan morfologinya.

Bersama-sama, Nahwu dan Shorof sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin menguasai bahasa Arab, baik untuk kepentingan keagamaan maupun akademik. Mereka memberikan dasar untuk membaca, menulis, dan berbicara bahasa Arab dengan lancar dan akurat.

Apa Itu Nahwu?

Nahwu adalah studi tentang tata bahasa Arab yang berhubungan dengan infleksi kata, strukturnya, dan aturan yang mengatur akhiran dan perubahannya. Ini berkaitan dengan aturan bagaimana kata-kata dibentuk dan dimodifikasi untuk menyampaikan makna dalam bahasa Arab.

Nahwu mencakup topik-topik seperti deklinasi kata benda dan kata kerja, akhiran kasus, penggunaan preposisi dan partikel, dan aturan struktur kalimat. Ini adalah aspek penting dari belajar bahasa Arab, karena membantu pelajar memahami bagaimana membentuk kalimat yang benar secara tata bahasa dan menyampaikan makna yang dimaksudkan secara akurat.

Nahwu juga penting dalam mempelajari teks-teks Islam, karena memungkinkan pembaca untuk memahami struktur dan makna bahasa Arab yang digunakan dalam Alquran, Hadits, dan teks-teks keagamaan lainnya. Ini secara tradisional diajarkan bersama Shorof, yang merupakan studi tentang morfologi bahasa Arab, untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bahasa Arab.

Materi-materi yang diajarkan dalam Nahwu meliputi berbagai konsep dasar dalam tata bahasa Arab, seperti:

1. Isim: Isim adalah kata benda dalam bahasa Arab yang memiliki gender (jenis kelamin), number (jumlah), dan case (kasus) yang berbeda-beda. Nahwu mempelajari berbagai bentuk isim, termasuk isim mabni (tertulis sama dalam semua bentuknya) dan isim mu'rab (berubah bentuk sesuai dengan kasus dan jumlah). Contoh:

الكتابُ جَميلٌ. (Al-kitaabu jamiilun) Artinya: Buku itu indah.

الطالبَانِ يَذْهَبانِ إِلى المَدْرَسَةِ. (At-taalibaani yadhhabaani ilaa al-madrasati) Artinya: Dua siswa pergi ke sekolah.

 

2. Fi'il: Fi'il adalah kata kerja dalam bahasa Arab yang memiliki tiga jenis (madi, mudhori', dan amr) serta enam jenis bentuk (wazan) yang berbeda-beda. Nahwu mempelajari cara membentuk kata kerja dalam berbagai waktu dan jenis, serta kaidah-kaidah yang mengatur konjugasi kata kerja. Contoh:

أَنا آكِلٌ الطَّعامَ. (Ana aakilun at-ta'aama) Artinya: Saya makan makanan.

الأُستاذُ يُدَرِّسُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ. (Al-usthaadhu yudarrisu al-lughata al-'arabiyyata) Artinya: Guru mengajar bahasa Arab.

 

3. Harf: Harf adalah kata depan dan kata-kata penghubung dalam bahasa Arab yang digunakan untuk menghubungkan antara kata-kata dalam kalimat. Nahwu mempelajari berbagai jenis harf, termasuk harf jar (kata depan), harf nasb (penghubung kata benda), dan harf jazm (penghubung kata kerja). Contoh:

أَنا ذَهَبْتُ إِلى المَدْرَسَةِ بِسَيَّارَتي. (Ana dhahabtu ilaa al-madrasati bi-sayyaarati) Artinya: Saya pergi ke sekolah dengan mobil saya.

الطَّالِبُونَ يَشْرَبُونَ مَاءً مِنَ الكُؤُوسِ. (At-taalibuuna yashrabuuna maa'an min al-kuuus) Artinya: Para siswa minum air dari cangkir.

 

4. Kalimat: Nahwu juga mempelajari konsep-konsep dasar dalam pembentukan kalimat Arab, seperti aturan tata bahasa yang mengatur susunan kata dalam kalimat, serta kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan kata-kata dalam kalimat. Contoh:

ذَهَبَ الطَّالِبُ إِلى المَدْرَسَةِ بِسَرْعَةٍ. (Dhahaba at-taalibu ilaa al-madrasati bi-sar'atin) Artinya: Siswa pergi ke sekolah dengan cepat.

المَدينَةُ كَبِيرَةٌ وَ جَمِيلَةٌ. (Al-madinatu kabiiratun wa jamiilatun) Artinya: Kota itu besar dan indah.

Dalam mempelajari Nahwu, penting untuk memahami konsep dasar seperti isim, fi'il, harf, dan kalimat. Selain itu, penting juga untuk memahami kaidah-kaidah tata bahasa yang berlaku dalam bahasa Arab, seperti aturan pembentukan kata dan kalimat, serta penggunaan harf dan tanda baca. Dengan memahami Nahwu dengan baik, seseorang dapat menggunakan bahasa Arab dengan lebih lancar dan tepat.

Apa Itu Shorof?

Shorof adalah sebuah istilah dalam tata bahasa Arab yang merujuk pada kajian morfologi kata. Ini adalah salah satu dari dua cabang utama tata bahasa Arab, yang lainnya adalah Nahwu. Shorof berfokus pada perubahan yang terjadi pada struktur kata, termasuk bentuk, akhiran, dan polanya, serta aturan yang mengatur perubahan tersebut.

Di Shorof, siswa belajar tentang berbagai jenis kata dan bagaimana kata itu dibentuk, termasuk kata benda, kata kerja, dan partikel. Mereka juga belajar tentang berbagai bentuk kata-kata ini dan bagaimana kata-kata itu digunakan dalam berbagai konteks. Shorof juga mencakup aturan infleksi, yang melibatkan perubahan bentuk kata untuk mencerminkan tegang, aspek, suara, dan suasana hati.

Beberapa contoh topik yang dibahas dalam Shorof meliputi:

1. Berbagai jenis bentuk kata kerja (wazan) dan bagaimana mereka digunakan untuk menciptakan bentuk kata kerja dan suasana hati yang berbeda.

Kata kerja (فِعْل) dapat dibentuk dari tiga huruf dasar, yaitu فعل, مفعل, dan مفاعل.

Contoh: كَتَبَ (kataba), يَكْتُبُ (yaktubu), مُكْتَبٌ (muktabun), مَكْتَبٌ (maktabun), مُكَتَّبٌ (mukattabun), dan غَيْرُ مُكَتَّبٍ (ghayru mukattabin).

 

2. Berbagai jenis kata benda (isim) dan bagaimana mereka dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, jumlah, dan kasus.

Kata benda (اِسْم) dapat dibentuk dari tiga huruf dasar, yaitu اسم، مصدر، dan تَفْعِيل.

Contoh: كِتَابٌ (kitabun), قِرَاءَةٌ (qiraa'atun), تَسْجِيلٌ (tasjiilun), dan طَالِبٌ (thaalibun).

 

3. Berbagai jenis partikel (harf) dan bagaimana mereka digunakan untuk menghubungkan kata dan frasa dalam sebuah kalimat.

Dengan mempelajari Shorof, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang struktur dan mekanika bahasa Arab. Pengetahuan ini dapat membantu mereka membaca dan menulis bahasa Arab dengan lebih akurat dan lancar, serta berkomunikasi lebih efektif dengan orang-orang berbahasa Arab.

Itulah beberapa materi dan contoh Nahwu Shorof yang dapat dipelajari dalam memahami bahasa Arab. Namun, untuk memahami secara mendalam dan mampu menguasai bahasa Arab, perlu dilakukan latihan dan praktik secara terus-menerus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya