Pengertian Gurindam, Ciri-Ciri, dan Jenisnya yang Perlu Dipahami

Pengertian gurindam sebagai salah satu puisi lama yang melegenda harus kamu kenali.

oleh Husnul Abdi diperbarui 12 Mei 2023, 14:01 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 14:01 WIB
Pengertian Gurindam
Pengertian Gurindam. (Gambar oleh Christine Sponchia dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pengertian gurindam perlu dipahami setiap orang. Karya sastra satu ini mungkin memang sudah agak jarang terdengar, namun kamu perlu memahaminya. Apalagi, gurindam sering kali disalah artikan menjadi pantun atau puisi.

Gurindam adalah puisi lama yang memang cukup mirip dengan pantun. Hal ini disebabkan karena gurindam juga menggunakan perumpamaan layaknya pantun. Namun, perbedaannya adalah gurindam terdiri dari dua baris sedangkan pantun empat baris.

Pengertian gurindam sebagai salah satu puisi lama yang melegenda harus kamu kenali. Gurindam cukup sederhana dengan dua baris saja, namun biasanya memiliki makna yang dalam dan nasihat yang baik untuk kehidupan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/10/2021) tentang pengertian gurindam.

Pengertian Gurindam

Pengertian Gurindam
Pengertian Gurindam Credit: pexels.com/Ylanite

Pengertian gurindam perlu benar-benar dipahami. Istilah gurindam berasal dari bahasa Sankrit atau Sansekerta, Kirindam, yang artinya adalah perumpamaan. Gurindam umumnya berisikan nasehat atau semacam kata-kata mutiara. Menurut para ahli, pengertian gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Melayu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian gurindam adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat (misalnya baik-baik memilih kawan, salah-salah bisa jadi lawan).

Gurindam adalah macam puisi lama yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a, b-b, c-c, dan berisi nasihat. Gurindam memadukan antara sajak dan peribahasa. Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat.

Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama.

Contoh gurindam:

Jika belajar besungguh-sungguh

Keberhasilan akan kau rengkuh

Jangan hanya pandai saja di benak

Namun juga harus pandai di tindak

Kalau engaku tidak tahu

Maka harus cari ilmu

Ciri-Ciri Gurindam

Setelah memahami pengertian gurindam, kamu juga perlu mengenali ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:

- Gurindam memiliki dua buah baris pada setiap baitnya.

- Setiap baris terdapat 10 sampai dengan 14 kata.

- Terdapat hubungan sebab akibat pada tiap barisnya.

- Pada setiap baris memilki rima maupun saja A-A, B-B, C-C, D-D dan seterusnya.

- Isi kesimpulan atau maksud dari gurindam terdapat pada baris kedua.

- Isi keimpulan atau maksud berbentuk nasehat, filosofi, atau sebagainya.

Jenis Gurindam

Jenis Gurindam
Jenis Gurindam (Photo by rishi on Unsplash)

Gurindam berangkai 

Pengertian gurindam berangkai adalah salah satu bentuk gurindam yang bercirikan dengan tutur yang sama pada baris pertama di setiap baitnya. Gurindam berkait ditandai dengan adanya keterkaitan bait pertama dengan bait seterusnya. Tak seperti pantun yang pada tiap baitnya tak berkaitan. Justru gurindam ini lebih menekankan keterkaitan sehingga pesan bisa sampai lebih mendalam.

Berikut contoh gurindam berangkai:

Lakukan saja apa yang menurutmu benar

Lakukan saja apa yang menurutmu pantas.

Hidup hanya bergantung pada hati

Karena hidup hanya sesaat dan kemudian mati.

Bukalah pintu cinta dihatimu

Jangan pintu cinta dimatamu.

 

Gurindam berkait 

Pengertian gurindam berkait adalah salah satu bentuk gurindam yang ditandai dengan adanya hubungan satu sama lain antara bait pertama dengan bait-bait berikutnya. Gurindam berangkai ditandai dengan adanya kata yang sama pada baris pertama dan tiap baitnya. Lebih berima seperti puisi tetapi strukturnya mirip dengan pantun.

Berikut contoh Gurindam berkait:

Siapa yang enggan sesat dunia akhirat

Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat.

Jika segera bertaubat sebelum akhir zaman

Maka akan mendapatkan yang namanya selamat.

Apabila tidak suka memberi

Maka janganlah suka mencaci.

Contoh Gurindam Lainnya

Contoh Gurindam Berkait

Contoh 1:

Sebelum berbicara pikir dahulu

Agar tak melukai hati  temanmu

Kalau berbicara semaumu

Tentulah banyak orang yang membencimu

Contoh 2:

Siapa tak ingin sesat dunia akhirat

Maka cepatlah taubat sebelum terlambat

Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat

Maka didapatlah itu yang namanya selamat

Contoh 3:

Barang siapa tidak memiliki agama

Pastilah sesat hidupnya di dunia

Barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat

Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat

 

Contoh Gurindam Berangkai

Contoh 1:

Temukan apa yang dimaksud sahabat

Temukan apa yang dimaksud maksiat

Janganlah menjadi orang yang memelas

Nanti kamu menjadi orang yang malas

Contoh 2:

Jika bekerja tidak berhati lurus

Pikiran akan menjadi tergerus

Jika pikiran selalu tergerus

Pikiran tak karuan tubuh menjadi kurus

Contoh 3:

Apabila selalu mencela orang

Tandanya dia bermain curang

Jika Anda bermain curang

Tentulah lawan menjadi berang

Gurindam Dua Belas

Pengarang gurindam yang terkenal dan orang pertama yang menjelaskan definisi gurindam secara lengkap adalah Raja Ali Haji. Raja Ali Haji adalah sastrawan yang memperkenalkan budaya tulis untuk karya sastra yang telah dihasilkannya.

Contohnya dalam pengantar Gurindam Dua Belas, Raja Ali Haji mencantumkan tanggal penulisan karya, menuliskan arti gurindam, perbedaan gurindam dengan syair dan manfaat gurindam.

Penggalan gurindam 12

Barangsiapa tiada memegang agama,

sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.

 

Barangsiapa mengenal yang empat,

maka ia itulah orang yang ma'rifat.

 

Barang siapa mengenal diri,

maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri.

 

Barang siapa mengenal dunia,

tahulah ia barang yang terperdaya.

 

Barang siapa mengenal akhirat,

tahulah ia dunia mudharat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya