Tak Cuma Menstruasi, Ini 14 Penyebab Nyeri Panggul pada Wanita

Nyeri panggul tak cuma disebabkan menstruasi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 25 Mei 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 10:30 WIB
Perut kembung
Penyebab Nyeri Panggul (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Nyeri panggul kerap terjadi pada wanita pada saat atau menjelang menstruasi tiba. Nyeri panggul memengaruhi bagian bawah perut, di antara pusar dan selangkangan. Nyeri ini memang sering dirasakan wanita dengan berbagai alasan.

Nyeri dan kram menstruasi biasanya kerap dikaitikan dengan nyeri panggul. Lebih dari separuh wanita yang menstruasi akan mengalami rasa sakit ini selama setidaknya 1-2 hari setiap siklus. Namun, menstruasi bukanlah satu-satunya penyebab nyeri pada panggul.

Nyeri panggul bisa merupakan gejala dari kondisi lainnya seperti masalah pencernaan, intoleransi makanan, dan penyakit. Terkadang nyeri panggul merupakan indikator infeksi atau masalah dengan sistem reproduksi atau organ lain di daerah tersebut.

Maka dari itu, penting untuk mewaspadai nyeri panggul yang disertai dengan gejala tidak biasa lainnya. Berikut 10 penyebab nyeri panggul pada wanita, dirangkum Liputan6.com dari Medical News Today, Kamis (12/12/2019).

Infeksi

Pasangan Muda, Waspada Penyakit Akibat Terlalu Sering Bercinta
Infeksi

Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang dapat terjadi di mana saja dalam sistem kemih. Ini terjadi karena bakteri vagina, dubur, atau kulit dapat memasuki uretra dan menuju ke kandung kemih.

Infeksi menular seksual (IMS)

Nyeri panggul apat mengindikasikan adanya infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore atau klamidia. Seiring dengan nyeri panggul, gejala IMS lainnya mungkin termasuk buang air kecil yang menyakitkan, perdarahan di antara siklus menstruasi, dan perubahan keputihan.

Peradangan

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi di dalam rahim yang dapat merusak jaringan di sekitarnya. Penyakit ini dapat muncul jika bakteri dari vagina atau leher rahim memasuki rahim dan bertahan. Seiring dengan nyeri panggul, wanita mungkin mengalami gejala lain, termasuk keputihan dan pendarahan yang tidak normal.

Interstitial cystitis

Interstitial cystitis adalah peradangan pada saluran kandung kemih. Sistitis interstisial dapat menyebabkan nyeri panggul dan gejala-gejala seperti nyeri buang air kecil, perlu sering buang air kecil, dan nyeri saat berhubungan seks.

Masalah usus

Ilustrasi usus
Ilustrasi usus (sumber: iStockphoto)

Sindrom iritasi usus

Sindrom iritasi usus adalah gangguan usus yang menyebabkan rasa sakit dan gejala termasuk sembelit, diare, dan kembung. Gejala ini bisa hilang dan muncul sendiri terutama setelah buang air besar.

Radang usus buntu

Radang usus buntu akan menimbulkan rasa sakit yang tajam di perut kanan bawah. Namun, pada kebanyakan orang, rasa sakit mulai di sekitar pusar dan kemudian bergerak ke bagian lain. Gejala lain yang mungkin dirasakan adalah muntah dan demam.

Masalah reproduksi

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika embrio menanamkan dirinya sendiri di luar rahim. Seorang wanita mungkin merasakan sakit yang sangat tajam dan kram di panggulnya yang biasanya terfokus pada satu sisi. Gejala lain termasuk mual, perdarahan vagina, dan pusing.

Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika endometrium atau jaringan yang melapisi bagian dalam rahim, tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menjadi sumber nyeri panggul kronis yang berlangsung lama pada beberapa wanita. Beberapa orang mungkin mengalami nyeri ringan hingga berat.

Adhesi panggul dan Batu kemih

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Adhesi panggul

Adhesi adalah jaringan parut yang terjadi di dalam tubuh dan menghubungkan dua jaringan yang tidak boleh dihubungkan. Adhesi panggul dapat menyebabkan nyeri panggul kronis pada beberapa wanita dan mereka dapat menyebabkan gejala lain, tergantung di mana jaringan parut muncul.

Batu kemih

Batu di saluran kemih terdiri dari garam dan mineral, seperti kalsium, yang sulit dikeluarkan tubuh dalam urin. Mineral-mineral ini dapat menumpuk dan membentuk kristal di kandung kemih atau ginjal yang sering menyebabkan nyeri pada panggul atau punggung bagian bawah. Batu juga dapat menyebabkan urin berubah warna, seringkali berubah menjadi merah muda atau kemerahan dengan darah.

Kista dan fibroid

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Kista ovarium

Kista ovarium terjadi ketika ovarium gagal melepaskan sel telur. Dalam beberapa kasus, kista dapat berdarah atau pecah, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan parah di panggul.

Fibroid uterus

Fibroid adalah benjolan otot dan jaringan fibrosa di dalam rahim. Meskipun tidak bersifat kanker, pertumbuhan ini dapat menjadi sumber rasa sakit. Fibroid uterus dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada panggul atau punggung bagian bawah atau rasa sakit saat berhubungan seks.

Tumor dan ovulasi

Perut kembung
Tumor dan ovulasi(Foto: iStockphoto)

Tumor

Dalam kasus yang jarang terjadi, pertumbuhan ganas dalam sistem reproduksi, saluran kemih, atau sistem pencernaan dapat menjadi alasan untuk rasa sakit di panggul.

Ovulasi

Jika seorang wanita merasakan sensasi menyakitkan di satu sisi panggulnya di tengah siklus haid (sebelum haid), dia mungkin mengalami mittelschmerz atau ovulasi yang menyakitkan. Ketika seorang wanita berovulasi, ovarium melepaskan sel telur, bersama dengan beberapa cairan lainnya.

Telur kemudian akan mengalir ke saluran tuba dan masuk ke dalam rahim. Cairan yang dikeluarkan oleh ovarium dapat menyebar di dalam area panggul, kadang, menyebabkan iritasi pada panggul dan menyebabkan rasa sakit.

Rasa sakit ini dapat berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Ini bersifat sementara dan tidak perlu dikhawatirkan. Rasa sakit juga bisa berganti sisi tubuh, tergantung pada ovarium mana yang mengeluarkan sel telur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya