Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit tenggorokan saat menelan makanan tentunya membuat kamu sangat menderita. Namun, hal ini tidak hanya disebabkan oleh peradangan saja, namun juga bisa menjadi tanda penyakit atau berbagai kondisi lainnya.
Rasa sakit tenggorokan saat menelan makanan biasanya muncul dari bagian atas leher hingga bagian bawah di belakang tulang dada. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, karena dapat menyebabkan sensasi seperti terbakar atau seperti tekanan yang sangat kuat pada bagian tenggorokan.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab sakit tenggorokan saat menelan makanan dapat terjadi karena infeksi di bagian tenggorokan, atau adanya reaksi alergi di jalur menelan. Obat untuk mengatasi rasa sakit saat menelan bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Untuk memastikan penyebabnya, kamu perlu berkonsultasi ke dokter.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang penyebab sakit tenggorokan saat menelan makanan dari berbagai sumber, Rabu (11/3/2020).
Penyebab Sakit Tenggorokan saat Menelan Makanan
Radang Tenggorokan
Penyebab sakit tenggorokan saat menelan makanan yang pertama tentunya adalah radang tenggorokan. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (biasanya bakter Streptococcus yang berada di amandel dan tenggorokan), infeksi virus, atau reaksi alergi terhadap penyebab alergi dari lingkungan, seperti polusi, asap rokok, debu, atau serbuk sari dari tanaman.
Sakit karena radang tenggorokan biasanya menimbulkan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan amandel, tampak bercak putih kekuningan di atas permukaan tenggorokan atau amandel yang merah, mengalami demam, dan sakit tenggorokan saat menelan.
Radang Amandel
Radang amandel juga bisa menjadi penyebab sakit tenggorokan saat menelan makanan. Amandel yang merupakan dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi bagian belakangan tenggorokan, seharusnya bertugas membantu mencegah infeksi masuk ke dalam tubuh.
Radang amandel disebabkan oleh bakteri dan berbagai virus yang dapat menular. Meski dapat terjadi pada semua usia, penyakit ini paling banyak terjadi pada anak-anak. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi serius.
Gejalanya antara lain demam, sakit tenggorokan, dan amandel terlihat membengkak dan merah kadang disertai bercak-bercak putih kekuningan.
Advertisement
Penyebab Sakit Tenggorokan saat Menelan Makanan
Difteri
Sakit tenggorokan saat menelan makanan juga dapat disebabkan oleh difteri. Difteri sendiri disebabkan oleh infeksi bakteri yang bisa berakibat serius, yaitu Corynebacterium diphtheriae. Racun dari bakteri difteri dapat memengaruhi selaput lendir hidung dan tenggorokan dengan membentuk selaput putih baru yang tebal di atas permukaan dalam hidung, tenggorokan, lidah, dan saluran pernapasan lain.
Gejala penyakit ini antara lain menggigil, demam, munculnya bercak tebal abu-abu di amandel serta tenggorokan, pembengkakan kelenjar di leher, batuk seperti menggonggong, kulit kebiruan, sakit tenggorokan, rasa tidak nyaman dan mulut terus mengeluarkan air liur.
Asam Lambung Kronis
Penyebab sakit tenggorokan saat menelan selanjutnya adalah asam lambung kronis. Hal ini dapat terjadi karena asam lambung yang mengalir naik kembali bahkan hingga ke esofagus (kerongkongan). Kemudian cairan lambung yang bersifat asam akan menimbulkan iritasi dinding esofagus, sehingga menyebabkan nyeri saat menelan.
Bahkan penyakit asam lambung kronis ini juga bisa menimbulkan gangguan pernapasan. Naiknya asam lambung dapat disebabkan oleh stres, obesitas, mengonsumsi makanan pemicu asam lambung seperti soda dan hiatal hernia (kelainan selaput diafragma yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Menelan Makanan Secara Alami
Minum Air Putih
Jika mengalami radang tenggorokan, kamu perlu lebih banyak cairan untuk bisa meringankan rasa sakitnya. Ketika kamu kekurangan cairan, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup air liur dan lendir untuk menjaga tenggorokan tetap lembap. Hal ini akan menyebabkan pembengkakan dan membuat peradangan semakin memburuk.
Kamu harus mengonsumsi cukup banyak cairan sehingga urin berwarna kuning terang atau jernih. Hal ini akan membuat selaput lendir tetap lembap dan bekerja lebih baik dalam melawan bakteri dan penyebab iritasi, seperti alergen, dan membuat sistem kekebalan tubuh lebih efektif memerangi gejala pilek dan flu lainnya.
Kumur Air Garam
Berkumur dengan air garam hangat merupakan obat sakit tenggorokan alami yang terbukti ampuh dalam membantu meredakan nyeri dan rasa panas dari sakit tenggorokan. Hal ini jika diterapkan beberapa kali sehari dapat mengurangi bengkak di tenggorokan dan mencairkan lendir, serta membantu membilas bakteri dan berbagai penyebab iritasi sehingga dapat meringankan ketidaknyamanan saat menelan.
Kamu cukup mencampur 1 sendok teh garam meja dengan secangkir air hangat. Aduk sampai garam larut dengan air, kemudian kumur selama beberapa detik. Keluarkan, dan ulangi kumur air garam beberapa kali untuk sepanjang hari. Obat sakit tenggorokan alami ini sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Â
Advertisement
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan saat Menelan Makanan Secara Alami
Kumur Air Kunyit
Kunyit merupakan agen antioksidan yang sangat kuat, dan juga bermanfaat untuk memerangi banyak kondisi serius. Termasuk sebagai obat alami sakit tenggorokan.
Untuk meredakan radang tenggorokan, campurkan 1/2 sendok kunyit bubuk dan 1/2 sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat, kumur selama beberapa detik. Ulangi beberapa kali dalam sehari supaya obat alami sakit tenggorokan ini dapat bekerja lebih optimal.
Air Perasan Lemon
Sebagai salah satu cara mengatasi sakit tenggorokan saat menelan yang alami, kamu cukup campurkan 1 sendok teh jus lemon ke dalam secangkir air hangat, dan kumur selama beberapa detik. Lakukan beberapa kali dalam sehari untuk segera mendapatkan hasilnya.
Properti astringent yang terdapat dalam air perasan lemon dapat membantu mengempiskan pembengkakan pada jaringan tenggorokan dan menciptakan lingkungan asam yang dapat mematikan virus dan bakteri penyebab iritasi.
Â