11 Dampak Negatif Suntik Vitamin C, Konsultasi Dokter Terlebih Dahulu

Sebelum memutuskan suntik vitamin C, perhatikan risikonya berikut ini.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 05 Jun 2023, 17:20 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 17:20 WIB
Ranitidin
Ilustrasi obat medis dan jarum suntik (Foto:Arek Socha dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Di samping beragam manfaat dari suntik vitamin C, terdapat juga dampak negatif suntik vitamin C yang cukup besar dan patut menjadi perhatian. Jika Anda salah satu orang yang berencana melakukan suntik vitamin C, maka akan lebih bijak rasanya untuk memperhatikan berbagai risiko suntik vitamin C yang bisa timbul.

Beberapa dari risiko suntik vitamin C bahkan sangat mengancam nyawa. Itulah mengapa sebelum melakukan suntik vitamin C, sangat penting untuk melakukan cek kesehatan terlebih dahulu.

Selain melakukan cek kesehatan, untuk menghindari besarnya risiko suntik vitamin C, usahakan untuk melakukan suntik tersebut dengan dokter yang memang sudah terpercaya.

Di bawah ini Liputan6.com telah merangkum berbagai dampak negatif suntik vitamin C dari berbagai sumber yang penting untuk Anda ketahui, Senin (7/9/2020).

Dampak Negatif Suntik Vitamin C yang Pertama

Membuat Ginjal Lebih Sehat
Ilustrasi Ginjal Credit: freepik.com

1.Bahaya bagi ginjal

Risiko suntik vitamin C yang pertama langsung berdampak pada kesehatan ginjal. Mengapa begitu? Sebab angka kecukupan vitamin C yang dibutuhkan tubuh dalam sehari sebenarnya hanya berkisar 75-90 mg. Sedangkan untuk batas maksimal asupannya diperbolehkan hingga 2000 mg.

Padahal, suntikan vitamin C umumnya sebesar 1000-2000 mg. Sedangkan proses suntiknya bisa beberapa kali. Itulah mengapa pada akhirnya kerja ginjal menjadi terganggu, sebab kinerjanya menjadi berat dan dalam jangka panjang berisiko mengalami gagal ginjal.

2. Gangguan fungsi hati

Risiko suntik vitamin C lain yang tidak kalah untuk diketahui, yaitu risiko gangguan pada fungsi hati. Hal ini disebabkan dari penggunaan suntikan vitamin C yang di dalamnya memiliki dosis sebesar 4 gram untuk setiap suntikannya. Dosis tersebut cukup tinggi dan dapat mempengaruhi fungsi hati.

3. Penyebab hemolisis

Melakukan suntik vitamin C juga berisiko menyebabkan hemolisis. Hemolisis sendiri merupakan kondisi tubuh mengalami penghancuran sel-sel darah merah. Risiko ini akan semakin besar apabila menyuntikkan vitamin C ke orang yang memang memiliki kelainan bawaan.

Dampak Negatif Suntik Vitamin C Selanjutnya

[Fimela] Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil | unsplash.com/@naaatsnaps

4. Berisiko menyebabkan keguguran

Mengapa ibu sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi atau menyuntikkan vitamin C dengan dosis yang berlebihan? Sebab terdapatnya asupan vitamin C dengan dosis tinggi dapat menghambat produksi hormon progesteron dalam tubuh, di mana hormon tersebut menjadi penyebab keguguran.

5. Penyebab menopause dini

Selain itu, risiko suntik vitamin C selanjutnya menjadi penyebab menopause dini. Bahkan akibat dari suntik vitamin C ini, para wanita bisa mengalami menopause di bawah usia 50 tahun. Hal ini pada akhirnya juga bisa membuat tingkat imun serta energi pada tubuh semakin buruk meski masih di usia produktif.

6. Alergi

Apabila Anda memiliki imunitas yang rendah, maka risiko terjadinya alergi semakin tinggi. Alergi tersebut seperti kulit memerah, gatal, sampai menimbulkan bercak pada kulit.

Dampak Negatif Suntik Vitamin C yang Perlu Dipahami

Kulit Menjadi Kering
Ilustrasi Kulit Kering Credit: pexels.com/pixabay

7. Mengurangi produksi melanin

Risiko suntik vitamin C selanjutnya, yaitu bisa membuat kadar tembaga di dalam tubuh berkurang. Kurangnya kadar tembaga tersebut bisa menyebabkan produksi melanin terus berkurang bahkan bisa menghilang.

Melanin sendiri memiliki fungsi sebagai bahan utama yang digunakan untuk membentuk jaringan kulit serta membuat sel-sel kulit dapat melakukan regenerasi setiap saat. Biasanya, selain vitamin C, dalam suntik tersebut ditambahkan glutation dan kolagen, yang bertujuan untuk menurunkan dosis vitamin C yang terkandung. Glutation sendiri berfungsi untuk menghambat produksi melanin, yang apabila produksi melanin terlalu banyak justru membuat kulit akan semakin gelap.

8. Menurunkan proteksi kulit terhadap sinar UV

Risiko suntik vitamin C ini bisa bisa menurunkan perlindungan kulit terhadap paparan sinar UV. Padahal, sinar UV tersebut sangat berbahaya bagi kulit, bahkan bisa menyebabkan penyakit yang cukup serius.

9. Menyebabkan diare

Selanjutnya, melakukan suntik vitamin C juga bisa merusak sistem pencernaan yang akan memicu diare. Hal ini karena sensitivitas perut akan menjadi lebih tinggi ketika bertemu dengan vitamin C, terutama bagi Anda yang mungkin memiliki penyakit maag. Itulah mengapa sebelum melakukan suntik vitamin C, pastikan kesehatan lambung baik-baik saja.

Dampak Negatif Suntik Vitamin C yang Terakhir

ilustrasi dokter
ilustrasi dokter (Foto: Pexels.com/Raw Pixel)

10. Memicu kanker

Ternyata pertumbuhan sel kanker tidak hanya berasal dari konsumsi makanan cepat saji atau gaya hidup yang mungkin tidak sehat. Bahkan banyak kanker yang disebabkan dari perawatan kecantikan dengan bantuan bahan kimia tertentu.

Melakukan suntik vitamin C dalam dosis yang tinggi ke dalam tubuh, bisa menjadi penyebab munculnya kanker yang berbahaya bagi tubuh. Sebab konsentrasi tinggi vitamin C di dalam tubuh bisa menjadi penyebab semakin banyaknya sel kanker yang muncul. Itulah mengapa sangat tidak disarankan untuk melakukan suntik vitamin C dalam dosis yang terlalu tinggi.

11. Keracunan zat besi dalam darah

Lalu, risiko suntik vitamin C yang terakhir adalah menyebabkan risiko keracunan zat besi di dalam darah. Sebab zat vitamin C bisa meningkatkan absorpsi besi.

Itulah mengapa apabila Anda menderita gangguan kelebihan zat besi dalam darah, sangat tidak disarankan untuk melakukan suntik vitamin C tersebut. Jika masih nekat, maka risikonya zat besi akan menyebabkan keracunan dalam aliran darah serta tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya