Liputan6.com, Jakarta Kepribadian ganda adalah gangguan mental yang dikenal juga dengan sebutan dissociative identity disorder, disingkat DID. Dalam bahasa Indonesia, disebut juga Gangguan Identitas Disosiatif. Sebelumnya, gangguan ini dikenal sebagai Gangguan Kepribadian Majemuk atau multiple personality disorder, disingkat MPD.Â
Baca Juga
Kepribadian ganda adalah penyebutan yang lebih umum dari Dissociative Identity Disorder atau DID. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi secara berulang-ulang pada masa kanak-kanak.
Advertisement
Masing-masing kepribadian memiliki ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh orang yang menderita kepribadian ganda ini.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (3/1/2022) tentang kepribadian ganda adalah.
Kepribadian Ganda adalah
Kepribadian ganda adalah istilah yang lebih dikenal dengan Gangguan Identitas Disosiatif dalam dunia medis. Kepribadian ganda adalah gangguan jiwa yang disebabkan oleh trauma parah pada masa kanak-kanak (umur 3-11 tahun) dan remaja (umur 12-18 tahun). Kepribadian ganda adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan adanya dua kepribadian atau lebih dalam diri seseorang.
Pada Gangguan Identitas Disosiatif ini, individu biasanya mengalami pengalaman traumatis yang cukup ekstrem dan terjadi berulang kali, sehingga mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing kepribadian memiliki ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.
Kepribadian ganda adalah gangguan kejiwaan yang termasuk dalam kelompok gangguan disosiatif, yaitu gangguan mental yang ditandai dengan gangguan memori, kesadaran, atau kepribadian, yang biasanya dipicu oleh stres. Kepribadian ganda adalah jenis gangguan kejiwaan yang sangat jarang terjadi. Data menunjukkan bahwa perempuan lebih berisiko untuk mengalami gangguan ini.
Terdapat empat kriteria untuk mendiagnosis gangguan identitas disosiatif pada seseorang, yaitu, kehadiran dua atau lebih kepribadian, kepribadian tersebut dapat mengendalikan perilaku, ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang melebihi kelupaan pada normalnya, dan gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis umum.
Advertisement
Penyebab Kepribadian Ganda
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab kepribadian ganda adalah berkepanjangan yang dialami pada masa kanak-kanak. Trauma tersebut terbentuk akibat beragam penyiksaan dan pelecehan, seperti: penyiksaan dan pelecehan seksual, kekerasan fisik, kekerasan secara psikologis, dan juga ritual-ritual aneh yang menyakiti sang korban (Satanic Ritual Abuse).
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan identitas disosiatif ini, di antaranya yaitu:
- Kemampuan bawaan untuk memisahkan kepribadian dengan mudah.
- Pelecehan seksual pada masa kecil yang berulang.
- Kurangnya orang yang melindungi ataupun menghibur dari pengalaman buruk yang dialami.
- Pengaruh dari anggota keluarga lain yang memiliki gangguan psikologis.Gejala Kepribadian Ganda
Gejala Kepribadian Ganda
Gejala orang-orang yang mengalami kepribadian ganda adalah sebagai berikut:
- Depersonalisasi dan derealisasi. Gejala kepribadian ganda adalah penderitma mengalami perasaan tidak nyata, dan merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental. Penderita merasa seperti mengamati dirinya sendiri, seolah-olah mereka sedang menonton diri mereka dalam sebuah film. Penderita merasa tidak mendiami tubuh mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang asing atau tidak nyata.
- Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu. Orang yang mengalami kepribadian ganda kerap kali mengalami kehilangan waktu, dimana kadang-kadang mereka menemukan sesuatu yang tidak diketahuinya, ataupun tersadar di suatu tempat yang tidak dikenal, sementara mereka tidak ingat kapan pergi ke tempat tersebut.
- Mengalami sakit kepala dan keinginan bunuh diri. Penderita sering kali merasa sakit kepala, dan mendengar banyak suara-suara di kepalanya. Beberapa kepribadian dapat mendorongnya untuk melakukan bunuh diri.
- Tingkat kemampuan dan gambaran diri yang berubah-ubah. Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian bertukar dengan kepribadian lain. Jadi, kemampuannya berubah tergantung dari kepribadian mana yang muncul. Begitu juga dengan gambaran dirinya, berubah-ubah sesuai kehadiran setiap kepribadian.
- Kecemasan dan depresi. Individu penderita kepribadian ganda umumnya mengalami kecemasan dan depresi karena berulang kali mengalami hal-hal yang tidak diingatnya.
Advertisement
Pengobatan Kepribadian Ganda
Pengobatan kepribadian ganda adalah pengobatan yang bertujuan untuk menghubungkan kepribadian yang berbeda-beda menjadi satu jenis kepribadian saja. Hal ini pada akhirnya dapat membuat penderita menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.
Mengutip KlikDokter, pengobatan kepribadian ganda adalah sebagai berikut:
- Terapi kognitif perilaku. Terapi ini dilakukan dengan cara ‘berdiskusi’ antara psikiater dan penderita kepribadian ganda. Tujuannya adalah untuk mengubah pola pikir dan perilaku.
- Terapi keluarga (family therapy). Pada jenis terapi ini, keluarga dilibatkan untuk memahami tanda-tanda bahwa penderita akan berubah kepribadian. Hal ini dapat membantu mengontrol dan menenangkan penderita.
- Terapi seni. Terapi seni bisa berupa melukis, menyanyi, bermusik, dan sebagainya. Pengobatan ini membantu penderita dalam mengeksplorasi pikiran dan perasaannya.
Selain itu, untuk membantu meringankan gejala, obat-obatan anti-depresan dapat digunakan. Namun, obat tersebut tentnya bukanlah terapi utama yang dapat mengatasi kepribadian ganda sepenuhnya.