Pengertian Teks Persuasif, Ciri-Ciri, dan Strukturnya yang Perlu Diketahui

Pengertian teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk.

oleh Husnul Abdi diperbarui 16 Jun 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 08:00 WIB
Pengertian Teks Persuasif
Ilustrasi tulisan./Copyright unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta Pengertian teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk. Seseorang yang menulis teks persuasif ini memiliki tugas untuk meyakinkan pembaca untuk menerima sudut pandang tertentu atau mengambil tindakan tertentu.

Dalam teks persuasif yang baik tidak hanya menjelaskan mengapa pendapat penulis itu benar, namun juga mengapa pendapat yang berlawanan itu salah. Oleh karena itu, teks persuasif ini membutuhkan penelitian yang baik dan pemahaman yang kuat dari kedua sudut pandang masalah. 

Pengertian teks persuasif perlu dikenali beserta ciri-ciri dan strukturnya. Dengan begitu, kamu akan bisa memahami dan menerapkan bagaimana cara membuat teks persuasif yang baik, sehingga orang-orang yakin dan terbujuk dengan tulisanmu.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/11/2020) tentang pengertian teks persuasif.

Pengertian Teks Persuasif

Ilustrasi tulisan.
Ilustrasi tulisan. Credit: unsplash.com/NeonBrand

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang. Teks juga berarti bahan tertulis untuk dasar memberikan perlajaran, berpidato, dan sebagainya. Sedangkan, persuasif menurut KBBI adalah bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin). Jadi, pengertian teks persuasif adalah teks yang bersifat membujuk supaya orang yakin.

Pengertian teks persuasif adalah untuk menyajikan sudut pandang dan membujuk pembaca untuk meyakininya. Pengertian teks persuasi ini layaknya menjadi pengacara yang memperdebatkan kasus di hadapan juri, namun dengan tulisan.

Dalam memahami pengertian teks persuasif, kamu perlu juga mengenali tujuan, ciri-ciri dan strukturnya agar tidak salah. Pasalnya, tujuan teks persuasif cukup spesifik, yaitu untuk membujuk dan mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang disampaikan penulis.

Pengertian teks persuasif ini juga memiliki jenis tulisan yang bersifat subjektif. Hal ini disebabkan karena isinya merupakan pandangan pribadi dari penulis mengenai suatu topik. Jadi, tidak heran kamu akan menemukan berbagai data dan fakta yang mendukung pendapat penulis. Hal ini dilakukan agar pembaca tidak ragu dengan tullisan tersebut.

Teks persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat dalam tulisan adalah benar dan terbukti, sehingga pembaca melakukan apa yang menjadi ajakan dari tulisan tersebut.

Ciri-Ciri Teks Persuasif

tulisan
Ilustrasi tulisan./Copyright unsplash.com

Setelah mengetahui pengertian teks persuasif, kamu juga perlu mengenali ciri-cirinya. Pasalnya, teks persuasif ini memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dari teks lainnya. Berikut ciri0ciri teks persuasif:

Berisi Data dan Fakta

Ciri-ciri teks persuasif yang pertama adalah berisi data dan fakta. Hal ini disebabkan karena tujuan utama dari teks persuasif sendiri adalah untuk memengaruhi pembaca. Jadi, data dan fakta tersebut sangat penting perannya sebagai alasan-alasan yang kuat dalam mendukung isi dari tulisan.

Argumen Harus Meyakinkan Pembaca

Salah satu tujuan dari teks persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca. Teks ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis. Oleh karena itu, tulisan ini biasanya menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu).

Berisi Kata-Kata Bujukan

Pengertian teks persuasif sendiri adalah sebuah teks yang bersifat membujuk, tentunya isinya juga adalah kata-kata bujukan. Teks ini banyak menggunakan kata-kata bujukan dan kata kerja imperatif seperti ayo, mari, lakukanlah, penting, harus, sepantasnya, jadikanlah, hendaknya, waspadalah, dan lain-lain.

Selain itu, teks persuasif biasanya juga menggunakan kata-kata teknis atau istilah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

Menghindari Konflik

Teks persuasif juga memiliki ciri-ciri lainnya, yaitu menghindari konflik. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan pembaca. Pendapat ataupun fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.

Struktur Teks Persuasif

Menulis
Ilustrasi Menulis. Credit: unsplash.com/Charice

Struktur teks persuasif memiliki tatanan dan urutan tertentu dalam penyusunannya. Setiap paragraph memiliki struktur tersendiri. Berikut struktur teks persuasif yang perlu kamu ketahui:

Pengenalan Isu

Struktur teks persuasif yang pertama adalah pengenalan isu. Pengenalan isu ini berupa pengantar atau awalan pada teks di paragraf pertama, yang mengenalkan isu atau permasalahan yang akan menjadi pembahasan teks persuasif.

Rangkaian Argumen

Setelah itu, di paragraph selanjutnya, kamu bisa menulis rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen tersebut.

Pernyataan Ajakan atau Bujukan

Pada paragraf selanjutnya, barulah kamu memasukkan berbagai kalimat ajakan atau bujukan terkait dengan topik yang dibahas. Paragraf ini berisi pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan ini dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.

Penegasan Kembali Atas Pernyataan-Pernyataan Sebelumnya

Terakhir, kamu bisa mengeaskan kembali berbagai pernyata-pernyataan sebelumnya pada teks persuasif. Penegasan kembali ini bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argumen-argumen sebelumnya.

Menerapkan struktur teks persuasif ini ke dalam tulisanmu tentunya akan mempermudah kamu dalam mencapai tujuan. Dengan begitu, tujuan teks persuasif dalam membuat pembaca menerima sudut pandang tulisan dan menerapkannya dapat tercapai.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya