6 Makanan untuk Jaga Kesehatan Pernapasan, Bersihkan Paru-Paru

Konsumsi makanan sehat untuk cegah infeksi pernapasan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 17 Jun 2023, 06:40 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 06:40 WIB
Ilustrasi masker
Ilustrasi masker (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menghirup polusi udara, asap rokok, dan racun lainnya dapat merusak paru-paru dan menganggu fungsi kesehatan secara keseluruhan. Menjaga paru-paru tetap bersih penting bagi semua orang. Pernapasan sehat khususnya harus dimiliki oleh orang yang merokok, orang yang sering terpapar polusi udara, dan mereka yang memiliki kondisi kronis yang memengaruhi sistem pernapasan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan polusi udara menghasilkan 4,2 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Maka dari itu penting menjaga kesehatan pernapasan dalam keadaan apapun. Kesulitan bernapas pastinya menjadi gangguan yang menyiksa. Menjauhi polusi saja belum cukup.

Anda mungkin perlu mengonsumsi sejumlah makanan yang dapat mendukung sistem pernapasan sehat. Selalu waspada dan menjaga paru-paru pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat adalah cara mencegah infeksi pernapasan yang paling mudah.

Berikut 6 makanan yang dapat mendukung kesehatan sistem pernapasan seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (29/9/2019).

Teh Hijau

Ilustrasi Teh Hijau
Ilustrasi Teh Hijau (iStockphoto)

Teh hijau mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di paru-paru. Senyawa ini bahkan dapat melindungi jaringan paru-paru dari efek berbahaya dari penghirupan asap.

Teh hijau mengandung quercetin, antioksidan yang bertindak sebagai antihistamin alami. Antihistamin membantu memperlambat pelepasan histamin dan bahan kimia inflamasi lainnya dalam tubuh yang dapat menyebabkan gejala alergi pernapasan.

Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa di Korea melaporkan bahwa orang yang minum setidaknya 2 cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang tidak minum. Air panas juga baik untuk menenangkan tenggorokan dan melindungi paru-paru dari iritasi dengan mengeluarkan selaput lendir.

Ikan berlemak

Ikan Salmon Daging Salmon
Ilustrasi Foto Ikan Salmon (iStockphoto)

Ikan berlemak seperti salmon hasil tangkapan liar, mackerel, gurame, dan haddock kaya akan asam lemak omega-3 EPA dan DHA. Ini dikenal sebagai PUFA atau asam lemak tak jenuh ganda karena mengandung lebih dari satu ikatan rangkap dalam struktur kimianya.

PUFA memiliki sifat antiinflamasi, antikanker, antioksidan, dan pelindung paru-paru. Mengonsumsi ikan berlemak atau mengonsumsi suplemen minyak ikan dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Menurut laporan Journal of Immunology di University of Rochester, tikus yang menghirup turunan omega-3 dan menemukan omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan infeksi bakteri umum yang ditemukan pada orang yang hidup dengan penyakit paru-paru. Para ilmuwan percaya ini bisa memiliki implikasi yang menjanjikan pada manusia.

Jahe

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Jahe adalah salah satu solusi rumah tepercaya untuk mengobati pilek dan sakit tenggorokan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa jahe mengandung senyawa bioaktif, gingerol. Dan senyawa inilah yang bertanggung jawab untuk rasa jahe yang menyengat. Gingerol juga membantu mencegah asma, pilek, migrain, dan hipertensi.

Karena sifat anti-inflamasinya, jahe akan membantu membersihkan paru-paru Anda secara alami. Jahe membantu memecah lendir, sehingga tubuh lebih mudah mengeluarkan udara. Jahe juga membantu meningkatkan sirkulasi ke paru-paru dan mengurangi peradangan.

Bawang Putih

Ilustrasi Bawang Putih
Bawang putih. (iStockphoto)

Allicin adalah fitonutrien utama dalam bawang putih yang bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatannya. Ini memiliki sifat antimikroba, antikanker, dan penurun tekanan darah.

Ilmuwan Cina menemukan bahwa konsumsi bawang putih memiliki efek positif pada pasien dengan gangguan paru-paru dan kanker paru-paru. Sebuah studi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan bahwa orang yang makan bawang putih lebih kecil kemungkinannya terkena kanker paru-paru. Terlebih lagi, perokok yang makan bawang putih mentah memiliki risiko kanker paru-paru 40 persen lebih rendah.

Apel

Ilustrasi buah apel (iStock)
Ilustrasi buah apel (iStock)

Apel kaya akan sumber antioksidan dan fitokimia (seperti katekin, asam klorogenik, dan phloridzin) yang membantu mengurangi risiko asma, kanker, peradangan, dan penyakit kardiovaskular. Apel dikemas dengan asam fenolik dan flavonoid yang dikenal untuk mengurangi peradangan di saluran udara, penyebab umum dari asma dan mengi.

Apel sarat dengan nutrisi, energi tinggi, serat tinggi, makanan rendah kalori. Flavonoid dan beragam vitamin, serta antioksidan, khususnya vitamin C, membantu tubuh mempertahankan sistem kekebalan tubuh dan sistem pernapasan yang sehat. Ketika fungsi pernapasan sehat, tubuh dapat melawan penyakit paru-paru dan mencegahnya secara alami.

Kacang dan Biji-bijian

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Biji-bijian dan kacang-kacangan memiliki dua kesamaan, mereka adalah sumber protein yang hebat dan sifat anti-inflamasi. Mengonsumsi makanan ini dapat mengurangi peradangan, kolesterol, dan tekanan darah dan mengelola adipositas visceral.

Menurut American Cancer Society, kacang-kacangan dapat mendukung kesehatan paru-paru. Kacang tanah, polong, kedelai, dan kacang lainnya adalah sumber antioksidan baik melawan radikal bebas yang dapat merusak paru-paru.

Kacang dan biji-bijian memberi tubuh dosis vitamin E, yang membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menciptakan sel darah merah yang memberikan lebih banyak oksigen ke tubuh. Suplai oksigen yang stabil mencegah pembuluh darah di paru-paru dari konstriksi dan membantu pernapasan yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya