Mengenal Fungsi Bronkus dan Bronkiolus pada Sistem Pernapasan, Jaga Kesehatannya

Jaga selalu kesehatan paru-paru agar terhindar dari penyakit.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 11 Sep 2019, 12:10 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 12:10 WIB
Fungsi Bronkus dan Bronkiolus
Ilustrasi paru-paru/unsplash @averey

Liputan6.com, Jakarta Sistem pernapasan terbagi ke dalam beberapa organ dengan menjalankan fungsinya masing-masing. Salah satu bagian dari sistem pernapasan yang memiliki peranan penting adalah bronkus dan bronkiolus. Nampaknya mirip, namun ternyata fungsi bronkus dan bronkiolus ini berbeda. 

Bronkus dan bronkiolus merupakan dua jenis struktur tubular yang terjadi sebelum alveoli di saluran pernapasan. Perbedaan utama antara bronkus dan bronkiolus adalah struktur dan fungsinya. Fungsi bronkus dan bronkiolus ini berbeda, dimana bronkus melakukan, menghangatkan, dan membersihkan udara di saluran pernapasan. Sedangkan bronkiolus berfungsi sebagai konduksi serta peryikaran gas.

Karena fungsi bronkus dan bronkiolus sangat berperan penting dalam sistem pernapasan baik manusia atau hewan dengan paru-paru, maka penting untuk menjaga kesehatannya.

Berikut ini Liputan6.com, Rabu (11/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa fungsi bronkus dan bronkiolus lainnya yang perlu diketahui agar kamu semakin bisa menjaga salah satu organ dari sistem pernapasan ini.

Mengenal tentang Bronkus dan Bronkiolus

Fungsi Bronkus dan Bronkiolus
Paru-paru (Sumber: iStockphoto)

Sebelum masuk membahas tentang fungsi bronkus dan bronkiolus, mari mengenal apa itu bronkus dan bronkiolus terlebih dahulu. Kedua organ ini merupakan bagian penting dalam sistem pernapasan.

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trachea) sebelum paru-paru. Bronkus adalah saluran udara yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus. Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga berfungsi untuk mencegah infeksi.

Hal ini dikarenakan bronkus memiliki lapisan berbagai jenis sel, termausk sel yang bersilia (berbulu) dan berlendir. Sel-sel inilah yang nantinya menjebak bakteri pembawa penykait untuk tidak masuk ke dalam paru-paru.

Sedangkan bronkiolus adalah cabang dari bronkus. Bronkiolus berfungsi untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu, bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

Tanpa adanya bronkiolus atau bronkiolus mengalami gangguan dan juga kerusakan, maka proses pernapasan manusia dan hewan berparu-paru akan terganggu.

Fungsi Bronkus dan Bronkiolus

Fungsi Bronkus dan Bronkiolus
Paru Paru (iStockphoto)

Menyalurkan Udara dari Bronkus ke Alveoli

Fungsi bronkus dan bronkiolus yang pertama adalah menyalurkan udara dari bronkus ke dalam alveoli.

Seperti yang telah diketahui bahwa proses pernapasan perlu melalui beberapa organ terlebih dahulu sampai akhirnya diterima oleh paru-paru. Ya, mulai dari mulut dan hidung, kemudian menuju kerongkongan, trakea, dan terakhir paru-paru.

Bronkus merupakan percabangan dari trakea, dan di ujung bronkus terdapat percabangan lagi yang dikenal dengan bronkiolus. Nah, supaya udara masuk ke dalam tubuh bisa diteruskan ke dalam alveoli atau alveolus yang berada di dalam paru-paru, maka udara harus melewati saluran bronkiolus terlebih dahulu.

Dapat dikatakab bahwa bronkiolus ini merupakan sebuah batas antara alveoli di dalam paru-paru manusia dengan bronkus yang menjadi percabangan dari trakea.

Mengontrol Jumlah Udara

Fungsi bronkus dan bronkiolus berikutnya adalah membantu mengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru. Saat kamu menarik napas, pemilik paru-paru tidak bisa mengontrol seberapa banyak udara yang akan ditarik masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, kondisi udara yang bermacam-macam bisa memengaruhi jumlah pasokan udara atau oksigen yang dihirup masuk ke dalam tubuh. Untuk itu, mengoptimalkan udara yang masuk ke dalam paru-paru sangat dibutuhkan yaitu melalui bronkiolus ini.

Fungsi bronkus dan bronkiolus di sini akan membantu mengatur jumlah udara dan juga oksigen yang akan masuk ke dalam paru-paru, sesuai dengan kebutuhan dari paru-paru itu sendiri.

Jadi, walaupun kamu sudah menghirup udara sebanyak mungkin, tidak semua udara tersebut masuk ke dalam paru-paru. Karena udara dikontrol terlebih dahulu oleh organ bronkiolus ini.

Fungsi Bronkus dan Bronkiolus Lainnya

Bertanggungjawab dan Memastikan Udara Mencapai Paru-paru dan Dibawa ke Mulut

Bronkus memiliki tanggungjawab untuk mengatur berapa banyak udara yang bisa diizinkan untuk masuk ke paru-paru, memastikan bahwa oksigen sampai ke paru-paru dna juga memastikan bahwa karbondioksida berhasil dikeluarkan kembali melalui mulut atau hidung.

Membantu Mengeluarkan Debu dan Partikel Asing dari Paru-paru

Fungsi bronkus lainnya adalah menghalau dan menyapu keluarnya debu, iritasi, dan mukosa atau dahak yang belebihan. Hal ini bekerja pada silia atau bulu-bulu halus yang terletak di dinding bronkus. Apabila silia pada bronkus kamu rusak, maka risiko penyakit bronkitis bisa muncul.

Menghasilkan Dahak untuk Mencegah Peradangan pada Bronkus

Dinding bronkus yang menhasilkan dahak memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan saluran pernapasan. Dahak yang dihasilkan dinding bronkus ini dapat mencegah debu dan partikel berbahaya lainnya yang menyababkan peradangan atau iritasi.

Dahak mencegah debu agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Apabila terjadi iritasi maka akan menyebabkan bronkus menghasilkan lebih banyak dahak sehingga tubuh akan berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk.

 

Penyakit Pernapasan yang Perlu Diwaspadai

Fungsi Bronkus dan Bronkiolus
Pneumonia

Bronkitis

Penyakit pada sistem pernapasan yang terganggu pertama adalah bronkitis. Bronkitis merupakan penyakit pernapasan yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasna atas dan biasanya disebabkan oleh virus.

Pneumonia

Penyakit ini merupakan gangguan pernapan yang menyebabkan bagian terkecil dari paru-paru yaitu bronkiolus dan jaringan alveolar mengalami peradangan.

Asma

Biasanya penyakit ini disebabkan karena peradangan pada saluran pernapasan. Akibatknya, saluran napas membengkak dan menyempit sehingga menghalangi jalannya udara yang seharusnya mengalir ke paru-paru.

Tuberkulosis

Penyakit ini merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringa tubuh manusia. Bakteri ini dapat ditularkan melalui saluran udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan

Fungsi Bronkus dan Bronkiolus
Menghirup Udara Segar (Foto: Unsplash/ @elidefaria)

Hindari Merokok

Cara menjaga kesehatan sistem pernapasan yang pertama adalah dengan tidak merokok. Hal ini dikarenakan merokok merupakan faktor penyebab utama munculnya penyakit paru-paru seperti kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Selain tidak atau berhenti merokok, kamu juga dianjurkan untuk menghindari paparan asap rokok. Penting, karena perokok pasif yang menghirup asap rokok juga memiliki risiko penyakit yang sama dengan perokok aktif.

Menghindari Polusi Udara

Polusi udara bisa mengiritasi atau menghancurkan jaringan paru-paru. Selain itu, polusi udara pada tingkatan yang rendah dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan.

Rajin Mencuci Tangan

Penting untuk mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah makan atau sesudah buang air. Hal ini penting untuk dilakukan untuk menghindari risiko terinfeksinya virus dan bakteri.

Rajin Olahraga

Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga secara rutin bisa menjaga kesehatan paru-paru. Selain itu, manfaat olahraga lainnya adalah bisa menjaga kestabilan emosi dan membantu mengelola stres. Kamu bisa menerapkan olahraga secara rutin minimal 30 menit setiap harinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya