Liputan6.com, Jakarta Banyak orang cenderung resah dengan usia baterai, seolah-olah itu adalah aspek paling penting dari perangkat ponsel. Harus diakui, daya tahan baterai memang penting, namun charger atau pengisi daya sama pentingnya dalam kelangsungan hidup ponselmu lho.
Ada saat dimana kamu meninggalkan charger hpmu di suatu tempat yang jauh. Atau mungkin charger ponselmu rusak dan tak dapat digunakan lagi. Pada kondisi seperti ini kamu harus membeli pengisi daya baru. Tak jarang, karena begitu dibutuhkan, kamu akan membeli pengisi daya seadanya tanpa memerhatikan kualitasnya.
Advertisement
Baca Juga
Kamu akan menemukan banyak charger ponsel yang dijual di pasaran. Charger yang tidak tepat terkadang bisa berdampak buruk bagi ponsel. Dengan charger yang salah, kamu bahkan bisa merusak kinerja baterai dan keseluruhan perangkatmu. Charger yang salah juga akan membuat pengisian daya jauh lebih lama. Misalnya saja, jika bisanya kamu memerlukan 3 jam untuk mengisi daya, sekarang kamu membutuhkan 12 lebih lama.
Tidak semua pengisi daya dibuat sama, meskipun terlihat serupa. Pada dasarnya tiap ponsel memiliki kemampuan tersendiri untuk mengisi dayanya. Pengisi daya yang tepat akan membuat baterai ponsel bertahan lebih lama dan tak mudah rusak. Berikut cara memilih charger hp yang tepat agar ponsel tak mudah rusak, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(1/7/2019).
Periksa tegangan charger
Daya pengisian didasarkan pada tiga hal yaitu daya/power (P) diukur dalam Watt, arus (I) diukur dalam amp atau milimeter, dan tegangan (V) diukur dalam volt. Jumlah daya ditentukan oleh persamaan P = IV. Dengan kata lain, daya adalah produk dari arus yang dikalikan dengan tegangan.
Saat kamu memilih pengisi daya kamu bisa memeriksa keterangan tegangan ini pada kemasan charger. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan informasi ini melalui kepala charger. Charger yang baik memiliki keterangan tegangan pada bagian kepalanya.
Advertisement
Baca keterangan charger
Input
Input diartikan sebagai tegangan listrik yang bekerja pada charger tersebut. Contohnya, jika input menunjukkan 100-240V - Frekuensi 50-60Hz 0,35 A. Artinya charger bisa digunakan dalam tegangan listrik antara 100-240 Volt. Standar arus listrik di Indonesia adalah 220V dan frekuensi 50Hz . Jadi charger tersebut aman digunakan. Jika charger digunakan dalam tegangan listrik di atas 240V, makan charger akan rusak.
Sementara frekuensi 0-60Hz nenunjukkan bahwa charger bisa digunakan di frekuensi 50Hz sampai 60Hz. 0,35 A berarti jika arus listrik yang masuk 0,35 A, maka charger masih aman digunakan.
Output
Selain input, pada keterangan charger juga terdapat angka output. Contohnya, jika output menunjukkan angka 5.0V , 2.0 A artinya daya yang dihasilkan atau yang akan masuk pada ponselmu adalah memiliki tegangan 5 Volt dengan arus 2 Ampere.
Output menunjukkan voltase yang telah diubah dari input yang ada. Dalam contoh diatas dari input 100-240 Volt menjadi 5.0V atau 2.0 A.
Lihat Baterai
Setelah melihat keterangan pada charger, kamu perlu mengetahui spesifikasi baterai ponselmu. Buka casing ponsel dan lihat keterangan volt pada baterai. Pada keterangan baterai selalu ada keterangan berapa voltase atau tegangan listrik yang akan masuk ke baterai.
Misalnya, jika baterai memiliki voltase 4,35V-2600mAh maka kamu bisa mencari pengisi daya yang dekat angka voltasenya dengan voltase baterai tersebut. Contohnya, charger dengan voltase 5V-2000mAh akan lebih cepat mengisi daya daripada charger dengan voltase 5V-1000mAh.
Advertisement
Beli charger asli
Satu cara tepat memilih charger yang baik untuk ponselmu adalah membelinya langsung di toko resmi. Charger asli akan terjamin keamanan dan kualitasnya.
Dengan membeli langsung pengisi daya di toko resmi merk ponselmu, kamu tak perlu khawatir salah charger. Bateraimu juga akan lebih awet dan tak mudah rusak karena voltase yang digunakan sudah disesuaikan oleh produsen.
Cara menjaga charger agar tak mudah rusak
Selalu cabut dari kepala
Jangan pernah mencabut pengisi daya hanya dengan kabelnya. Ini mungkin tak berdampak jangka pendek, dan kamu akan merasa tidak melakukan kerusakan, tetapi seiring waktu ketegangan pada kepala dan kabel akan menyebabkan kerusakan internal yang tidak dapat diperbaiki.
Jaga agar tetap kering
Jauhkan pengisi daya dari sumber air. Jangan mengisi baterai di dapur, jangan mengisi baterai di kamar mandi, dan selalu bersihkan jika charger terkena tumpahan cairan segera mungkin.
Biarkan tetap dingin
Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat merusak pengisi daya. Usahakan untuk tidak meninggalkan pengisi daya di karpet atau permadani, terutama di lingkungan yang panas. Lindungi pula charger dalam suhu dingan dab biarkan dalam suhu normal.
Menyimpannya dengan baik
Saat kamu tidak membutuhkannya, pengisi daya yang tergeletak begitu saja dapat mudah rusak. Tidak hanya ini dapat menyebabkan kerusakan pada pengisi daya itu sendiri seperti merobek kabelnya, mematahkan atau memutuskan charger, kabel charger juga bisa membelit dan menganggumu. Jangan menggulung, menarik, menekuk atau memutar kabel charger. Serabut halus yang ada di dalam kabel bisa putus dan charger jadi tidak bisa digunakan karena listrik tidak bisa mengalir.
Gunakan pelindung lonjakan arus
Kamu tidak pernah tahu kapan lonjakan listrik akan melanda, dan jika lonjakan itu cukup buruk, itu dapat merusak atau menghancurkan komponen elektronik. Jangan ambil risiko, terutama selama badai atau di gedung dengan sirkuit yang dirancang buruk.
Advertisement