Penyebab Hepatitis B, Gejala, dan Cara Mencegahnya yang Perlu Diperhatikan

Penyebab Hepatitis B adalah Virus Hepatitis B atau HBV.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Jun 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 07:30 WIB
Penyebab Hepatitis B
Penyebab Hepatitis B

Liputan6.com, Jakarta Penyebab Hepatitis B perlu diperhatikan. Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun, yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.

Virus Hepatitis B (HBV) seratus kali lebih ganas dan sepuluh kali lebih sering menular dibandingkan virus HIV yang dapat menyebabkan AIDS. Jika sudah memasuki level kronis, penyakit Hepatitis B ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Apalagi jika tidak segera ditangani.

Penyebab Hepatitis B adalah Virus Hepatitis B atau HBV. Virus ini biasanya menyebar melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi. Jadi tidak menyebar melalui makanan atau kontak biasa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 680 ribu orang meninggal dunia tiap tahun akibat komplikasi Hepatitis B, seperti sirosis dan kanker hati. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/8/2021) tentang penyebab Hepatitis B.

Gejala Hepatitis B

Penyakit Hepatitis B
Ilustrasi Penyakit Hepatitis B Credit: pexels.com/Andrea

Diagnosis Hepatitis B dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan darah, tes antigen, dan antibodi untuk virus Hepatitis B, hingga pemeriksaan darah untuk melihat fungsi hati. Sebelum itu ada baiknya terlebih dahulu mengetahui apa-apa saja gejala yang biasa dialami oleh penderita Hepatitis B, hingga penyebab Hepatitis B ini.

Berikut gejala penyakit Hepatitis B:

- Sering sakit perut.

- Urin berwarna gelap.

- Demam.

- Nyeri sendi.

- Kehilangan selera makan.

- Sering mual dan muntah.

- Lesu dan sering mengalami kelelahan.

- Kulit dan bagian putih mata tampak menguning.

Jika mengalami beberapa gejala Hepatitis B ini dan mencurigai kamu telah terserang virus Hepatitis B, maka segera periksakan kesehatan ke dokter.

Penyebab Hepatitis B

Jarum suntik
Ilustrasi jarum suntik. (Sumber Pixabay)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab Hepatitis B adalah Virus Hepatitis B (HBV). Penyebab Hepatitis B ini tidak menyebar melalui makanan atau kontak biasa, tetapi dapat menyebar melalui darah atau cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi.

Seorang bayi dapat terinfeksi dari ibunya selama proses kelahirannya. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak seksual, penggunaan berulang jarum suntik, dan transfusi darah dengan virus di dalamnya.

Penyakit Hepatitis B nyatanya juga bisa disebabkan karena melakukan hubungan seksual yang tidak aman. Penyakit Hepatitis B bisa membahayakan jaringan hati yang berakibat dengan kegagalan hati hingga kematian akibat tidak ditangani dengan baik.

Berikut beberapa penyebab Hepatitis B:

Kontak Seksual

Penyebab Hepatitis B yang pertama adalah kontak seksual. Kamu dapat terinfeksi penyakit Hepatitis B jika melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi. Melakukan hubungan seks (termasuk seks oral dan anal) yang tidak aman seperti ini mengakibatkan potensi kamu terkena penyakit Hepatitis B lebih besar.

Tranfusi Darah

Penyebab Hepatitis B selanjutnya adalah transfusi darah. Hal ini berlaku saat transfusi darah, khususnya di negara-negara yang tidak memeriksa apakah darah tersebut tercemar virus hepatitis B.

Saling Meminjam Barang Pribadi

Selain itu, saling meminjam barang pribadi dengan orang yang terinfeksi, seperti alat cukur, sikat gigi, atau handuk juga bisa menjadi penyebab penyakit Hepatitis B. Bahkan memiliki luka terbuka dan terpapar darah orang lain yang terinfeksi bisa membuat kamu juga terkena Hepatitis B.

Penyebab Hepatitis B

Jarum Suntik yang Tidak Steril

Penyakit Hepatitis B ini juga dapat ditularkan melalui jarum suntik yang telah terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi virus Hepatitis B. Penyebab Hepatitis B ini juga bisa terjadi saat menerima suntikan di rumah sakit atau dokter dari jarum yang tidak steril.

Selain itu, menjalani perawatan gigi di rumah sakit ataupun di klinik gigi yang tidak menggunakan peralatan steril dapat juga menjadi salah satu penyebab penyakit Hepatitis B.

Tidak hanya itu kamu harus waspadai praktik tradisional dimana darah mungkin terlibat, misalnya tusuk jarum/akupunktur dan menggunakan peralatan tato yang tidak disterilkan dengan tepat serta termasuk pembuatan tato kosmetik.

Apalagi jika kamu berbagi jarum dan alat suntik narkoba yang sama dengan orang yang terinfeksi. Hal ini tentunya akan mengakibatkan begitu banyak masalah untuk kesehatanmu.

Penularan dari Ibu ke Anak

Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi HBV dapat menularkan virus kepada bayi mereka saat melahirkan. Penyebab Hepatitis B ini dapat dihindari jika bayi telah divaksinasi dengan imunisasi Hepatitis B.

Cara Mencegah Hepatitis B

Ilustrasi mencuci tangan
Ilustrasi mencuci tangan (Dok.Unsplash)

Vaksin hepatitis B

Menerima vaksin hepatitis B adalah perlindungan yang terbaik. Jika kamu terpapar virus dari orang lain, hubungi dokter. Setelah itu, dokter akan merekomendasikan obat hepatitis B khusus yang disebut immunoglobulin untuk dipakai rutin dalam 2 minggu.

Jangan berbagi peralatan pribadi

Hindari berbagi sikat gigi, pisau cukur, gunting kuku, dan berbagai barang pribadi lainnya. Darah yang terinfeksi bisa menempel di alat pribadi yang kamu gunakan sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit pada orang lain.

Pastikan jarum suntik yang digunakan sudah steril dan bersih

Penggunaan jarum suntik ataupun peralatan medis yang tidak steril harus diwaspadai terutama oleh tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien hepatitis.

Selain itu, penggunaan jarum sembarangan harus dihindari, seperti jarum yang digunakan untuk membuat tato atau jarum yang digunakan bergantian ketika memakai obat-obatan terlarang, dapat menjadi sarana yang paling mungkin dan sering menyebabkan terjadinya hepatitis.

Rajin cuci tangan

Rajin cuci tangan mungkin terdengar sepele, namun kebiasaan ini dapat mecegah berbagai penularan penyakit. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh juga penting dilakukan, sehingga risiko terkena hepatitis semakin kecil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya