Pahami Unsur-unsur Iklan dan Jenis-jenisnya, Kiat Sukses Untuk Promosi

Jangan asal pasang iklan, pahami dulu unsur-unsur iklan dan jenisnya.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 28 Jun 2023, 05:10 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2023, 05:10 WIB
Iklan yang Masif
Ilustrasi Periklanan dalam Pasar Oligopoli Credit: unsplash.com/Dennies

Liputan6.com, Jakarta Jika melihat baliho di jalan atau pun video singkat tentang sebuah produk, tentu kita bisa mengenali bahwa keduanya merupakan bagian dari iklan. Sebuah iklan agar bisa menarik perhatian masyarakat atau konsumen harus memenuhi unsur-unsur iklan.

Unsur-unsur iklan memuat banyak hal yang sangat menentukan sebagai kiat sukses untuk promosi. Jika hanya sembarangan memasang iklan, bisa jadi promosi yang anda lakukan akan sia-sia karena tidak tepat sasaran.

Sehingga sebelum anda memasang sebuah iklan, ada baiknya untuk memahami unsur-unsur iklan yang ada. Hal ini penting karena untuk meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap brand atau produk yang anda jual, dibutuhkan strategi promosi yang benar.

Berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai unsur-unsur iklan, pengertian, dan jenis-jenisnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (5/10/2020).

Pengertian Iklan

ilustrasi iklan
ilustrasi iklan (sumber: Pexels)

Sebelum mengulas lebih banyak tentang unsur-unsur iklan, ada baiknya untuk memahami pengertian iklan terlebih dahulu. Iklan merupakan segala bentuk pesan yang ditujukan untuk promosi produk atau jasa yang disampaikan melalui media tertentu dan pesan tersebut ditujukan kepada sebagian besar masyarakat agar terpersuasi untuk menaruh perhatian terhadap produk atau jasa tersebut.

Sedangkan Prof. Rhenald Kasali yakni guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menjelaskan bahwa pengertian iklan adalah suatu pesan yang menawarkan sebuah produk atau jasa yang ditujukan kepada khalayak dengan melalui suatu media.

Ciri-Ciri Iklan

Ilustrasi iklan
Ilustrasi iklan (Sumber: Istockphoto)

Iklan memiliki ciri yang cukup spesifik. Di antaranya yakni kalimat persuasif yang berupa kalimat ajakan agar seseorang merasa tergerak setelah melihat iklan tersebut. Selain itu, juga harus memuat unsur-unsur iklan tertentu, komunikaif dan informatif.

Iklan juga biasanya mengikuti trend yang ada di masyarakat. Misalnya dengan mengikuti trending topik pembicaraan atau memiliki konsep yang unik sehingga mudah menarik perhatian masyarakat. 

Iklan biasanya memadukan unsur teks, gambar, dan video beserta musik yang membuatnya semakin menarik. Kemudian, pemilihan warna yang digunakan juga biasanya sangat diperhitungkan. 

Jenis-Jenis Iklan

Akan ada Tampilan Iklan di Instagram Stories
Ilustrasi Instagram Stories. (via: newyorker.com)

Jenis Iklan Berdasarkan Isi

A. Iklan Pengumuman (Pemberitahuan)Jenis iklan pemberitahuan ini bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat tertentu melalui sebuah informasi atau pemberitahuan. Contohnya:

- Iklan reuni alumni kampus atau sekolah.

- Iklan berita duka cita.

B. Iklan Niaga (Penawaran)Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk barang atau jasa kepada konsumennya. Contohnya:

- Iklan penawaran produk, seperti kosmetik, rokok, pakaian, parfume, tas, sepatu, smartphone, dan lain-lain.

- Iklan penawaran jasa, seperti jasa kurir, jasa pengobatan alternatif, dan lain-lain.

C. Iklan Layanan MasyarakatTujuan iklan ini adalah untuk memberikan informasi atau edukasi kepada masyarakat luas tentang sebuah isu tertentu. Iklan ini biasanya dibuat oleh instansi pemerintah atau organisasi non-profit. Contoh:

- Iklan tentang larangan penggunaan narkotika.

- Iklan tentang pentingnya penggunaan masker selama pandemi Covid-19.

 

2. Jenis Iklan Berdasarkan Media yang Dipakai

A. Iklan Media Cetak

Jenis iklan media cetak dipasang pada media yang memakai teknik cetak (printing), baik itu berupa laser, sablon, letterpress, atau lainnya. Contoh:

- Iklan di surat kabar.Iklan di majalah.Iklan di tabloid.Iklan poster.Iklan stiker dan lain sebagainya.

B. Iklan Media Elektronik

Jenis iklan media elektronik ini memanfaatkan media berbasis perangkat elektronik seperti televisi, radio, film, dan media digital interaktif (internet). Berikut beberapa iklan elektronik tersebut:

- Iklan Digital. Iklan di media digital ditampilkan di berbagai media online yang banyak pengunjungnya. Beberapa jenis iklan di media digital diantaranya social media ads, contextual ads, email ads, banner ad, website, sponsorship, classified Ads, dan lain-lain.

- Iklan Televisi: Iklan di media televisi terdapat unsur suara, gambar, gerak, dan teks, sehingga jauh lebih menarik bagi target audiens. Contohnya: sponsor program, running text, backdrop, credit title, ad-lib, promo ad, live action, animation, stop action, musik, dan superimposed.

- Iklan Film. Iklan di media film dapat dilihat ketika kita melihat sebuah film, movie atau cinema. Biasanya iklan tayang sebelum, ditengah, dan di akhir film yang berbentuk live action, credit title dan endorsement.

- Iklan Radio. Iklan di radio hanya bisa didengarkan saja karena hanya berbentuk hanya suara (audio). Contoh: Iklan Ad-lib, Spot, dan Sponsor Program.

- Iklan Luar Ruang. Jenis iklan ini termasuk dalam iklan elektronik yang berada di luar ruangan dan posisinya terlihat oleh khalayak ramai. Contohnya: mobile billboard, outdoor standar, display, iklan transit, dan lainnya.

Unsur-unsur Iklan

Iklan Digital
(ilustrasi)

Agar strategi promosi anda tepat sasaran dan tidak berakhir sia-sia. Maka iklan yang akan anda buat setidaknya harus memenuhi unsur-unsur iklan berikut ini:

Kalimat deskriptif: Kalimat deskriptif merupakan kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan produk atau layanan yang akan diiklankan. Kalimat ini harus disusun dengan sangat efisien agar tidak menimbulkan kesan bertele-tele.

Kalimat persuasif: Kalimat persuasif merupakan salah satu bagian terpenting dari iklan. Kalimat ini berfungsi untuk membujuk orang untuk menggunakan suatu produk atau layanan yang sedang diiklankan.

Attention (perhatian): Iklan yang baik merupakan iklan yang mampu menarik perhatian masyarakat. Sehingga diperlukan ide kreatif agar masyarakat mampu melirik iklan tersebut.

Interest (minat): Setelah mampu mendapatkan perhatian masyarakat, iklan tersebut harus menimbulkan minat untuk mencari tahu tentang produk atau jasa tersebut lebih lanjut.

Desire (keinginan): Suatu iklan harus mampu menggerakan hati konsumen. Hal ini berkaitan dengan segmen dan preferensi dari masyarakat yang menjadi sasaran iklan.

Conviction (rasa percaya): Untuk mendapatkan rasa percaya konsumen, maka iklan harus dibuat dengan tujuan mengedukasi dan bukan menipu. Sehingga kita tidak mengiklankan sebuah kenyataan yang dibuat-buat atau harus sesuai dengan realita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya