Liputan6.com, Jakarta Kematian menjadi salah satu proses yang pasti dilewati oleh manusia. Meski begitu, menyaksikan orang yang dicintai meninggal dunia adalah hal yang berat. Tapi bagaimana juga orang yang dinyatakan telah meninggal dunia ternyata hidup kembali?
Kejadian seperti terjadi beberapa waktu lalu di Ekuador dan menjadi topik yang banyak diperbincangkan di sana. Berikut kisah wanita yang kembali dari kematiannya yang dilansir Liputan6.com dari laman siakapkeli.my, Selasa (13/6/2023).
Kebangkitan Seorang Wanita
Dilaporkan India Times Seorang wanita tua di Ekuador yang dipastikan meninggal dilaporkan kembali terbangun di peti matinya sendiri saat upacara pemakaman. Menurut kesaksian putranya, Gilbert Balberan, Wanita bernama Bella Montoya mengetuk peti mati dengan tangan kirinya setelah terbangun dalam peti mati selama lima jam.
Setelah Rumah Sakit Umum Icaa Marin menyatakan ibunya meninggal pada hari Jumat, Balberan bahkan harus mengurus sumbangan untuk peti mati karena keluarganya tidak mampu membayarnya.
"Rumah sakit juga memberikan surat kematian ibunya," kata Balberan saat ditemui wartawan.
Kejadian yang sempat menggemparkan khalayak ini dilaporkan secara luas di media Ekuador, dengan judul utama Merayakan 'Kebangkitan' Seorang Wanita.
Berita tentang kebangkitan Bella Montoya juga menggemparkan warga twitter karena sebuah video saat petinya dibuka terseba. Video tersebut menunjukkan wanita berusia 76 tahun ini berada dalam peti mati terengah-engah setelah dibuka. Dua pria terlihat membantu membuka dan mengeluarkan Montoya peti mati.
Advertisement
Kondisi Stabil
Bella Montoya kemudian dilarikan ke rumah sakit yang menyatakan kematiannya, kemudian perawat rumah Rumah Sakit Umum Icaa Marin memerikasa ondisi Montoya secara menyeluruh.
"Ibu saya saat ini diberikan oksigen. Jantungnya stabil. Dokter mencubit tangannya dan dia memberikan respon,” ucap Gilbert Balberan.
“Mereka memberitahu saya bahwa ini menjadi pertanda yang baik karena dia merespons sedikit demi sedikit," lanjutnya.
Sebelumnya, Bella Montoya dirawat di rumah sakit setelah diduga terkena stroke dan jantungnya tidak merespon. Dokter yang menanganinya kemudian menyatakan Montoya telah meninggal.
Kementerian Kesehatan Ekuador mengatakan telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut dan akan mengawasi perawatan Montoya. Balberan mengatakan dia telah mengunjungi ibunya di unit perawatan intensif rumah sakit pada hari Minggu.
"Sedikit demi sedikit, saya mengerti apa yang terjadi. Sekarang saya hanya berdoa agar kesehatan ibu saya membaik,” harap Balberan
"Aku ingin dia hidup dan berada di sisiku," ungkapnya.