Mengenal Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi, Pahami Juga Struktur dan Jenisnya

Teks laporan hasil observasi biasanya dilakukan dengan tujuan, untuk mengamati dan mengumpulkan data mengenai fenomena tertentu.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 26 Jun 2023, 08:45 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 08:45 WIB
Ilustrasi mengetik, membuat laporan
Ilustrasi mengetik, membuat laporan. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Teks laporan hasil observasi adalah jenis teks, yang digunakan untuk menyajikan informasi dan temuan yang diperoleh dari sebuah observasi. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi, memberikan gambaran objektif tentang apa yang diamati, dengan menyajikan data yang dikumpulkan, analisis yang dilakukan, dan temuan yang ditemukan selama proses observasi.

Ciri-ciri teks laporan hasil observasi juga memiliki struktur yang sistematis dan jelas, di mana mencakup bagian pendahuluan, metode observasi, deskripsi subjek yang diamati, data dan temuan, interpretasi dan analisis, kesimpulan, serta daftar referensi jika diperlukan.

Ciri-ciri teks laporan hasil observasi selanjutnya, adalah sumber data dan temuan disajikan secara sistematis, baik dalam bentuk angka, grafik, tabel, atau deskripsi naratif, yang mencerminkan hasil observasi.

Berikut ini ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/6/2023). 

Ciri-Ciri

Ilustrasi melaporkan online bullies (unsplash)
Ilustrasi melaporkan online bullies (unsplash)

Dikutip dari laman Kemdikbud, teks observasi adalah catatan yang berisi informasi tentang sesuatu hal seperti alam,hewan, tumbuhan, hasil karya manusia, dan fenomena sosial dengan apa adanya, dan dibuat berdasarkan hasil observasi atau pengamatan. Berikut ini ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut: 

  1. Bersifat objektif, global, dan universal.
  2. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
  3. Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.
  4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang telah dilakukan.
  5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
  6. Tidak mengandung prasangka/dugaan yang menyimpang atau tidak tepat.
  7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
  8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.
  9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum.
  10. Disajikan secara menarik, baik kata, bahasa, isinya berbobot maupun susunannya logis.
  11. Teks laporan hasil observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis.

Struktur dan Jenis

Berdasarkan Tujuan
Ilustrasi laporan pajak/ Copyright envato.com by dolgachov

Dalam buku berjudul Explore Bahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Erwan Rachmat, struktur teks laporan hasil observasi sebagai berikut:

  1. Teks laporan hasil observasi bagian pertama berisi tentang deskripsi atau pernyataan umum, berupa pengertian dari objek yang dibahas atau informasi objek secara umum.
  2. Struktur teks laporan hasil observasi berikutnya berisi deskripsi bagian, di mana hal ini berupa perincian atau gambaran khusus, mengenai objek yang dibahas termasuk bagian-bagiannya.
  3. Teks laporan hasil observasi berikutnya berupa kesimpulan, yang berisi manfaat dari sesuatu yang dilaporkan atau pemerincian akhir sebagai penutup teks.

Jenis-Jenis

Ada tiga jenis teks laporan hasil observasi yang perlu diketahui. Dalam buku berjudul Cermat Berbahasa Indonesia (2019) oleh Sutarno, ada tiga jenis observasi yang sering digunakan dalam sebuah penelitian, yakni:

Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif adalah jenis teks laporan hasil observasi, di mana berisi pengamatan yang dilakukan dengan aktif terlibat langsung dalam berbagai hal yang sedang diobservasi. Observer harus terjun secara langsung dan melakukan proses yang diamatinya, sehingga bisa mendapatkan gambaran secara jelas mengenai apa yang diobservasi.

Observasi Sistematis

Observasi sistematis adalah jenis teks laporan hasil observasi, yang berisi pengamatan yang dilakukan sesuai prosedur atau ketentuan, di mana telah dirancang sebelumnya tanpa melanggar ketentuan tersebut. Agar bisa melakukan observasi sistematis, observer harus menentukan terlebih dahulu faktor apa saja yang mendasari dirinya melakukan pengamatan.

Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental adalah jenis teks laporan hasil observasi, berisi pengamatan yang dilakukan dengan mengadakan suatu tindakan untuk mengendalikan situasi, dan kemudian melakukan pengamatan terhadap gejala atau fenomena yang diteliti.

Contoh Teks Panjang dan Terstruktur

Ilustrasi Perpustakaan
Ilustrasi perpustakaan (Gambar oleh Marisa Sias dari Pixabay)

Judul: Pola Pencarian Makanan dan Interaksi Sosial Burung Jalak Suren (Sturnus contra) di Lingkungan Perkotaan

Pendahuluan

Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengamati pola pencarian makanan dan interaksi sosial burung Jalak Suren (Sturnus contra) di lingkungan perkotaan. Burung Jalak Suren adalah salah satu spesies burung yang umum ditemui di daerah perkotaan. Observasi ini bertujuan untuk memahami jenis makanan yang dikonsumsi oleh burung Jalak Suren, strategi pencarian makanan, serta dinamika interaksi sosial mereka.

Metode Observasi

Observasi dilakukan selama satu bulan pada bulan Juni 2023 di beberapa taman, dan area terbuka di Kota ABC. Waktu observasi dilakukan mulai dari pagi hari pukul 6 hingga siang hari pukul 12. Metode yang digunakan adalah pencatatan langsung dengan mengamati burung Jalak Suren dari jarak yang tidak mengganggu perilaku alami mereka.

Deskripsi Subjek yang Diamati

Populasi burung Jalak Suren yang diamati terdiri dari sekitar 50 individu. Burung-burung ini memiliki ukuran sedang dengan bulu berwarna hitam kecoklatan, dan memiliki bulu ekor panjang yang khas. Mereka umumnya hidup berkelompok, dan sering terlihat berkumpul dalam kelompok besar di pohon-pohon atau di sekitar tempat makanan.

Data dan Temuan

Selama observasi, data mengenai pola pencarian makanan dan interaksi sosial burung Jalak Suren berhasil dikumpulkan. Ditemukan bahwa burung-burung ini memiliki pola makan yang beragam. Mereka mencari makanan dari berbagai sumber, termasuk mencari invertebrata di tanah seperti serangga, cacing, dan ulat. Selain itu, mereka juga memanfaatkan buah-buahan, biji-bijian, dan sisa makanan manusia seperti nasi atau roti yang ditemukan di tempat pembuangan sampah. Selama pencarian makanan, burung Jalak Suren terlihat berinteraksi secara sosial. Mereka sering terlihat berkomunikasi satu sama lain melalui serangkaian panggilan dan gerakan tubuh. Dalam kelompok besar, terlihat adanya perilaku saling menjaga dan memperingatkan saat ada ancaman atau bahaya yang mendekat.

Interpretasi dan Analisis

Pola pencarian makanan yang beragam menunjukkan adaptasi burung Jalak Suren terhadap lingkungan perkotaan. Mereka mampu memanfaatkan sumber makanan yang berbeda-beda, baik dari lingkungan alami maupun dari manusia. Kehadiran sisa makanan manusia di tempat pembuangan sampah memberikan tambahan sumber makanan yang penting bagi kelangsungan hidup burung Jalak Suren di lingkungan perkotaan.

Contoh Singkat

Ilustrasi Perpustakaan
Ilustrasi perpustakaan. (Gambar oleh ElasticComputeFarm dari Pixabay)

Observasi Lingkungan Hidup di Kawasan Perkotaan

Saya melakukan observasi di lingkungan perkotaan selama 1 hari pada hari Sabtu, 20 Februari 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa lingkungan perkotaan sangat padat dan banyak polusi udara dan suara. Saya juga melihat bahwa sampah berserakan di sepanjang jalan dan banyak bangunan yang terlihat kurang terawat. Namun, saya juga melihat beberapa taman kota yang dijaga dengan baik dan bersih.

Perilaku Kucing di Taman Kota

Pada tanggal 10 Februari 2023, penulis melakukan observasi terhadap perilaku kucing di taman kota selama 2 jam. Dalam observasi tersebut, penulis menemukan bahwa kucing-kucing tersebut cenderung berkumpul di bawah pohon dan bermain dengan sesama kucing. Selain itu, mereka juga terlihat mencari makanan di tempat sampah dan meminta makanan dari pengunjung taman.

Kelas di Sekolah Dasar

Saya melakukan observasi di kelas 4 SD pada hari Rabu, 17 Februari 2023 selama 1 jam. Saya melihat bahwa mayoritas siswa sangat fokus dan aktif dalam belajar, dan terlihat sangat tertarik dalam pelajaran bahasa Inggris. Namun, beberapa siswa terlihat tidak fokus dan lebih tertarik untuk berbicara dengan teman mereka. Selain itu, beberapa siswa juga terlihat kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

Kegiatan Belajar Mengajar Online

Saya melakukan observasi pada kegiatan belajar mengajar online pada hari Kamis, 18 Februari 2023 selama 2 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa para siswa terlihat cukup nyaman dalam menggunakan platform online, namun ada beberapa siswa yang mengalami masalah teknis dalam mengakses materi pelajaran. Selain itu, beberapa siswa juga terlihat kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan secara online.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya