4 Doa Rasulullah di Waktu Pagi, Baik Diamalkan Setiap Hari

Rasulullah SAW membaca doa-doa ini di setiap pagi.

oleh Laudia Tysara diperbarui 28 Jun 2023, 13:20 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2023, 13:20 WIB
Aktivitas Muslim Kashmir di Bulan Suci Ramadan
Muslim Kashmir sedang berdoa selama bulan ramadan di sebuah tempat suci di Srinagar, Kashmir yang dikuasai India, 7 Mei 2019. Saat ini umat Islam di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu mulai fajar hingga senja. (AP/Mukhtar Khan)

Liputan6.com, Jakarta Membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW pada pagi hari memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri. Doa Rasulullah di waktu pagi mengandung permohonan kepada Allah untuk ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima. Ada pengakuan keesaan Allah, memohon pertolongan-Nya, serta menempatkan harapan dan ketergantungan penuh pada-Nya.

Bacaan doa Rasulullah SAW di waktu pagi hari juga merupakan bentuk syukur dan pengakuan atas nikmat yang diberikan. Doa Rasulullah ini mengajarkan pentingnya bersyukur kepada Allah atas segala kebaikan dan rezeki yang telah diberikan. Mengawali pagi dengan doa ini, seorang Muslim meneguhkan kesadaran akan ketergantungan dan keterhubungan dengan Allah dalam menjalani setiap hari.

Selain itu, membaca doa Rasulullah di waktu pagi hari dapat memberikan perlindungan dari setan dan gangguan buruk. Doa ini menjadi benteng spiritual yang melindungi seseorang dari godaan dan gangguan makhluk jahat. Ada sebuah harapan, seorang Muslim dapat menjaga dirinya dari pengaruh negatif dan menjalani hari dengan ketenangan dan keselamatan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang empat doa Rasulullah di waktu pagi yang dimaksudkan, Rabu (28/6/2023).

1. Doa Memohon Perlindungan Allah SWT

Idul Fitri di Negara-negara Timur Tengah
Muslim Kyrgyz berdoa di pusat Bishkek, Kirgizstan pada 21 April 2023, selama perayaan Idul Fitri, menandai akhir bulan puasa Ramadhan. (Photo by VYACHESLAV OSELEDKO / AFP)

مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَانَ لَهُ عِدْلَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَكُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسنَاتٍ وَحُطَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ وَكَانَ فِي حِرْزِ مِنْ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ قَالَهَا إِذَا أَمْسَى كَانَ لَهُ مِثْلُ ذَلِكَ حَتَّى يُصْبِحَ

Artinya:

"Barang siapa ketika pagi hari mengucapkan, 'Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya kekuasaan dan hanya bagi-Nya segala puji. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,' maka dia berhak mendapatkan pahala sebesar memerdekakan hamba sahaya dari keturunan Ismail, dituliskan sepuluh kebaikan baginya, dihapuskan sepuluh keburukan darinya, diangkat sepuluh derajat baginya, dan dia senantiasa terjaga dari setan hingga petang. Apabila dia mengucapkannya menjelang petang, maka dia berhak mendapatkan pahala yang sama hingga menjelang pagi" (Hadits ini dianggap shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud)

Barangsiapa mengucapkan doa Rasulullah berikut pada pagi hari, "Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya kekuasaan dan hanya bagi-Nya segala puji. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu," maka dia akan mendapatkan pahala yang besar.

Pahalanya setara dengan memerdekakan seorang hamba dari keturunan Ismail, ditambah dengan sepuluh kebaikan yang dituliskan baginya, sepuluh keburukan yang dihapuskan darinya, dan dia akan dinaikkan sepuluh derajat. Selain itu, dia akan terlindungi dari gangguan setan hingga petang. Jika doa tersebut diucapkan menjelang petang, maka dia akan mendapatkan pahala yang sama hingga menjelang pagi. Hadits ini dianggap shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud.

Orang yang melafalkan doa ini akan diberikan berbagai kebaikan, keburukan dihapuskan, dan derajatnya ditingkatkan. Selain itu, dia juga akan mendapatkan perlindungan dari gangguan setan hingga waktu petang atau pagi, tergantung kapan doa itu diucapkan.

 

2. Doa Kemudahan Menjalani Hidup

FOTO: Kasus COVID-19 Mulai Landai, MUI Izinkan Saf Salat Kembali Rapat
Umat muslim berdoa di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Kamis (10/3/2022). MUI mengizinkan saf salat kembali rapat seiring kasus COVID-19 mulai landai, selain itu aktivitas pengajian di masjid dan perkantoran dapat dilaksanakan dengan disiplin menjaga kesehatan. (merdeka.com/Imam Buhori)

أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم كان إذا أصبَح قال: اللَّهمَّ إنِّي أسأَلُكَ عِلمًا نافعًا، ورِزْقًا طيِّبًا، وعمَلًا مُتقَبَّلًا

Allahumma innii asaluka 'ilman naafi'a, wa rizqan thayyibaa, wa 'amalan mutaqabbalaa.

Artinya:

"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima)." (HR Ibnu Majah dan Ahmad)

Nabi Muhammad SAW, dalam kebiasaannya, mengucapkan doa Rasulullah berikut setiap pagi setelah Subuh: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima." Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad.

Doa Rasulullah ini dilqkukan pada pagi hari setelah salat Subuh. Waktu tersebut dipandang sebagai waktu yang terbaik untuk memulai aktivitas bagi setiap individu. Dalam doa ini, Nabi memohon kepada Allah untuk diberikan ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima. Hal ini menunjukkan pentingnya memohon kepada Allah untuk mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat, rejeki yang halal, dan melakukan amal yang diterima di setiap aspek kehidupan.

Do dalam doa ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk mengandalkan dan memohon kepada Allah dalam segala urusan kehidupan mereka. Doa Rasulullah di waktu pagi ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya ilmu yang bermanfaat sebagai bekal dalam menjalani hidup, rezeki yang halal sebagai sumber keberkahan, dan amal yang diterima sebagai bentuk ibadah yang diterima di sisi Allah.

3. Doa Mensyukuri Nikmat Allah SWT

اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيَمِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لا شَرِيكَ لَكَ، لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشكر

Allaahumma maa ashbaha bii, min ni'matin fa minka wahdaka laa syariikalak, lakal hamdu wa lakasy-syukru

Artinya:

"Ya Allah, aku tidak menjumpai pagi hari kecuali karena nikmat-Mu, Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, bagimu segala puji dan syukur."

Imam an-Nawawi, dalam Kitab Induk Doa-Nya, juga mencantumkan doa pagi yang dibaca oleh Rasulullah SAW. Doa Rasulullah di waktu pagi tersebut memiliki lafaz berikut: "Ya Allah, aku tidak menjumpai pagi kecuali karena nikmat-Mu, Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, bagimu segala puji dan syukur." 

Menurut penjelasan, membaca doa Rasulullah di pagi hari dianggap sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT untuk hari itu. Sedangkan bagi yang membacanya pada waktu sore, maka dianggap sebagai ungkapan syukur hingga malam harinya.

Dalam doa Rasulullah di waktu pagi ini mencerminkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah atas setiap nikmat yang diberikan pada pagi hari. Seorang Muslim mengakui bahwa segala kebaikan dan keberkahan yang ada dalam hidupnya berasal dari Allah semata, yang tidak memiliki sekutu atau perantara. 

4. Doa Memohon Kesejahteraan Dunia Akhirat

Satu Juta Jemaah Dapat Beribadah Haji Tahun Ini
Umat Muslim berdoa selama bulan puasa Ramadhan di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Saudi Mekah (9/4/2022). Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. (AFP/Abdel Ghani Bashir)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ في الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِي. اللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِيَّ وَعَنْ يَمِيْنِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْق وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَن أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Allaahumma innii as-alukal 'aafiyah fid dunya wal aakhirah, allaa- humma innii as-alukal 'afwa wal'aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii, allaahummastur 'auraatii wa aamin rau'aatii, allaahummah fadhnii min baini yadayya wa min khalfii wa 'an yamiinii wa 'an syimaali wa min fauqii wa a'udzu bi 'adhamatika an ughtala min tahtii

Artinya:

"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kesejahteraan di dunia dan akhirat, ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu maaf, dan kesejahteraan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, semoga Engkau menutupi keburukanku, dan amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, semoga Engkau jaga aku dari arah sampingku, dari arah belakangku, depanku, dan dari arah atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu dari tertiup keburukan dari bawahku (gempa bumi)."

Doa untuk memohon kesejahteraan yang Rasulullah SAW baca setiap pagi dan sore ini dimuat dalam Kitab Sunan Abu Dawud, Sunan an-Nasa'i, dan Sunan Ibnu Majah dari Ibnu Umar RA. Bacaan doa Rasulullah di waktu pagi tersebut berisi permohonan kesejahteraan di dunia dan akhirat kepada Allah.

Ia juga memohon maaf dan kesejahteraan dalam agama, kehidupan dunia, keluarga, dan harta benda. Selain itu, Rasulullah berdoa agar Allah menutupi keburukan dan melindungi dirinya dari rasa takut. Beliau juga memohon perlindungan dari berbagai arah, termasuk samping, belakang, depan, dan atas. Rasulullah berlindung dengan keagungan Allah agar terhindar dari keburukan yang datang dari bawah, seperti gempa bumi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya