Memahami Al Araf 180 yang Menjelaskan tentang Asmaul Husna

Surat Al Araf 180 menjadi salah satu bukti kesempurnaan dan kemuliaan Allah SWT.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 05 Jul 2023, 12:58 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an. (Photo by Rachid Oucharia on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Al Araf merupakan surat ke-7 dalam Al-Quran yang terdiri dari 206 ayat. Surat Al Araf digolongkan sebagai surat Makkiyah yang diturunkan sebelum surat Al An'am dan sesudah surat Shad. Surat Al Araf 180 menjadi salah satu bukti kesempurnaan dan kemuliaan Allah SWT.

Buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur yang ditulis oleh Teungku Muhammad Hasbi menjelaskan, isi kandungan surat Al Araf fokus pada dasar-dasar dakwah Islam, yaitu tauhid yang menetapkan adanya hari kebangkitan, dan bukti kekuasaan Allah. Salah satu ayat yang menjelaskan hal tersebut Al Araf 180.

Surat Al Araf 180 diturunkan untuk membantah pertanyaan orang musyrik yang mempertanyakan kenapa Allah yang maha esa memiliki banyak sebutan. Al Araf 180 menjadi penegas bahwa Asmaul Husna adalah mutlak milik Allah SWT dan bukan milik selain daripada-Nya. Berikut ulasan tentang Al Araf 180 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/7/2023).

Bacaan Surat Al Araf Ayat 180

Meningkatkan Pahala di Bulan Puasa dengan Membaca Al Quran
Salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah ketika masuk bulan Ramadhan adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya: Dan Allah memiliki Asmaul husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Kandungan Surat Al Araf Ayat 180

Surat Al Araf 180 menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk tidak mengabaikan tanda-tanda keesaan Allah dan selalu memanggil-Nya dengan menggunakan nama-nama-Nya yang terbaik. Ayat tersebut mnegaskan bahwa hanya Allah yang memiliki Asmaul Husna, yaitu nama-nama yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan-Nya. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Allah dengan menyebutkan Asmaul Husna. Menyebut nama-nama Allah yang baik, menjadi bentuk pengakuan Muslim terhadap keesaan dan kebesaran-Nya.

Umat Muslim juga dianjurkan untuk meneladani nama-nama Allah. Hal ini berarti mereka harus mengamalkan sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, umat Muslim dapat menjadi individu yang lebih baik dan mencontoh ajaran-Nya.

Surat Al Araf 180 juga menjadi peringatan kepada umat Muslim agar berhati-hati terhadap orang-orang musyrik yang menyimpang dari kebenaran Asmaul Husna. Umat Muslim dilarang membalas atau menyebutkan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat Allah, atau menggunakan nama Allah dengan niat jahat untuk mencemarkan nama-Nya.

Al Araf 180 menjadi teguran bagi mereka yang menafsirkan nama-nama Allah dengan sifat-sifat makhluk ciptaan-Nya atau yang mengubah-ubah nama Allah agar serupa dengan makhluk ciptaan-Nya. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami dan menghormati keesaan Allah serta menjaga kebenaran dalam menyebutkan nama-Nya.

99 Asmaul Husna

Amir, Hafidz Termuda dari Kota Kota Ratlam
Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang akan mendapatkan hadiah pahala bagi siapa saja yang membacanya.

1. الرحمن 

Ar-Rahman: Maha Pengasih

2. الرحيم 

Ar-Rahim: Maha Penyayang

3. الملك 

Al-Malik: Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)

4. القدوس 

Al-Quddus: Maha Suci

5. السلام 

As Salaam: Maha Memberi Kesejahteraan

6. المؤمن 

Al-Mu'min: Maha Memberi Keamanan

7. المهيمن 

Al-Muhaimin: Maha Mengatur

8. العزيز 

Al- 'Aziz: Maha Perkasa

9. الجبار 

Al-Jabbar: Memiliki (Mutlak) Kegagahan

10. المتكبر 

Al-Mutakabbir: Maha Megah, yang memiliki kebesaran

11. الخالق 

Al-Khaliq: Maha Pencipta

12. البارئ 

Al-Baari: Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)

13. المصور 

Al-Mushawwir: Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)

14. الغفار 

Al-Ghaffaar: Maha Pengampun

15. القهار 

Al-Qahhaar: Maha Menundukkan Segala Sesuatu

16. الوهاب 

Al-Wahhaab: Maha Pemberi Karunia

17. الرزاق 

Ar-Razzaq: Maha Pemberi Rezeki

18. الفتاح 

Al-Fattaah: Maha Pembuka Rahmat

19. العليم 

Al-Aliim: Maha Mengetahui

20. القابض 

Al-Qabidh: Maha Menyempitkan

21. الباسط 

Al-Baasith: Maha Melapangkan

22. الخافض 

Al-Khaafidh: Maha Merendahkan

23. الرافع 

Ar-Raafi': Maha Meninggikan

24. المعز 

Al-Mu'izz: Maha Memuliakan

25. المذل 

Al-Mudzil: Maha Menghinakan

26. السميع 

Al-Samii': Maha Mendengar

27. البصير 

Al-Bashiir: Maha Melihat

28. الحكم

Al-Hakam: Maha Menetapkan

29. العدل

Al-'Adl: Maha Adil

30. اللطيف 

Al-Lathiif: Maha Lembut

31. الخبير 

Al-Khabiir: Maha Mengenal

32. الحليم 

Al-Haliim: Maha Penyantun

33. العظيم 

Al-'Azhiim: Maha Agung

34. الغفور

Al-Ghafur: Maha Memberi Pengampunan

35. الشكور 

As-Syakur: Maha Pembalas Budi (menghargai)

36. العلى 

Al-'Aliy: Maha Tinggi

37. الكبير 

Al-Kabiir: Maha Besar

38. الحفيظ 

Al-Hafizh: Maha Memelihara

39. المقيت 

Al-Muqit: Maha Pemberi Kecukupan

40. الحسيب 

Al-Hasiib: Maha Membuat Perhitungan

41. الجليل 

Al-Jaliil: Maha Luhur

42. الكريم 

Al-Kariim: Maha Pemurah

43. الرقيب 

Ar-Raqiib: Maha Mengawasi

44. المجيب 

Al-Mujiib: Maha Mengabulkan

45. الواسع 

Al-Waasi': Maha Luas

46. الحكيم 

Al-Hakim: Maha Bijaksana

47. الودود 

Al-Waduud: Maha Mengasihi

48. المجيد 

Al Majiid: Maha Mulia

49. الباعث 

Al-Baa'its: Maha Membangkitkan

50. الشهيد 

As-Syahiid: Maha Menyaksikan

51. الحق 

Al-Haqq: Maha Benar

52. الوكيل 

Al-Wakiil: Maha Memelihara

53. القوى 

Al-Qawiyyu: Maha Kuat

54. المتين 

Al-Matiin: Maha Kokoh

55. الولى 

Al-Waliyy: Maha Melindungi

56. الحميد 

Al-Hamiid: Maha Terpuji

57. المحصى 

Al-Muhsi: Maha Mengkalkulasi (menghitung segala sesuatu)

58. المبدئ 

Al-Mubdi': Maha Memulai

59. المعيد 

Al-Mu'iid: Maha Mengembalikan Kehidupan

60. المحيى 

Al-Muhyi: Maha Menghidupkan

61. المميت

Al Mumiitu: Maha Mematikan

62. الحي 

Al-Hayyu: Maha Hidup

63. القيوم 

Al-Qayyuum: Maha Mandiri

64. الواجد 

Al-Waajid: Maha Penemu

65. الماجد 

Al-Maajid: Maha Mulia

66. الواحد 

Al Wahid: Maha Tunggal

67. الاحد 

Al-Ahad: Maha Esa

68. الصمد 

As-Shamad: Maha Dibutuhkan (tempat meminta)

69. القادر 

Al-Qaadir: Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70. المقتدر 

Al Muqtadir: Maha Berkuasa

71. المقدم 

Al-Muqaddim: Maha Mendahulukan

72. المؤخر

Al-Muakhir: Maha Mengakhirkan

73. الأول 

Al-Awwal: Maha Awal

74. الأخر 

Al-Aakhir: Maha Akhir

75. الظاهر 

Az-Zahir: Maha Nyata

76. الباطن 

Al-Baathin: Maha Ghaib

77. الوالي 

Al-Waali: Maha Memerintah

78. المتعالي 

Al-Muta'aalii: Maha Tinggi

79. البر 

Al-Barru: Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)

80. التواب 

At-Tawwab: Maha Penerima Taubat

81. المنتقم 

Al-Muntaqim: Maha Pemberi Balasan

82. العفو 

Al-Afuww: Maha Pemaaf

83. الرؤوف 

Ar-Ra'uuf: Maha Pengasuh

84. مالك الملك 

Malikul Mulk: Maha Penguasa Kerajaan (semesta)

85. ذو الجلال و الإكرام 

Dzul Jalali WalIkraam: Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86. المقسط 

Al-Muqsith: Maha Pemberi Keadilan

87. الجامع 

Al-Jamii': Maha Mengumpulkan

88. الغنى

Al-Ghaniyy: Maha Kaya

89. المغنى 

Al-Mughnii: Maha Pemberi Kekayaan

90. المانع 

Al-Maani: Maha Mencegah91. الضار 

Ad-Dhaar: Maha Penimpa Kemudharatan

92. النافع 

An-Nafii': Maha Memberi Manfaat

93. النور 

An-Nuur: Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)

94. الهادئ 

Al-Haadii: Maha Pemberi Petunjuk

95. البديع 

Al-Badii': Maha Pencipta Tiada Bandingannya

96. الباقي 

Al-Baaqi: Maha Kekal

97. الوارث 

Al-Waarits: Maha Pewaris

98. الرشيد 

Ar-Rasyid: Maha Pandai

99. الصبور 

As-Shabuur: Maha Sabar

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya