Blanching Adalah Teknik Memasak Sehat, Ini Teknik untuk Melakukannya

Pengertian Blanching, beserta dengan teknik, manfaat dan tip melakukan Blanching yang baik dan benar.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 10 Jul 2023, 13:11 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 13:00 WIB
proses blanching
Photo by Hessam Hojati on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia kuliner, teknik memasak memiliki peran penting dalam menghasilkan hidangan yang lezat dan menarik. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah blanching. Blanching adalah metode memasak singkat yang dapat menjaga nutrisi, warna, dan tekstur bahan makanan. 

Blanching adalah teknik memasak yang memiliki banyak manfaat. Sehingga penting untuk mengetahui langkah-langkah blanching yang benar, mulai dari persiapan bahan makanan, penggunaan air mendidih, waktu yang tepat, hingga penyelesaian dengan proses pendinginan.

Blanching bukan hanya tentang merebus bahan makanan dalam waktu singkat sebentar. Blanching adalah teknik memasak dengan alasan ilmiah di balik proses ini, seperti menghentikan aktivitas enzimatis, mempertahankan warna alami, dan menjaga tekstur bahan makanan. 

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (10/7/2023). Pengertian Blanching, beserta dengan teknik, manfaat dan tip melakukan Blanching yang baik dan benar.


Blanching adalah

Cara merebus sayur
Cara merebus sayur (Sumber: Pixabay)

Blanching adalah proses memasak singkat pada bahan makanan dengan cara merebus atau merebus air mendidih, kemudian memasukkan bahan makanan ke dalam air mendidih selama beberapa saat, biasanya hanya beberapa menit. Setelah itu, bahan makanan langsung ditransfer ke air dingin atau es untuk mencegah proses pemasakan lebih lanjut.

Tujuan utama blanching adalah untuk mempertahankan warna alami, tekstur, dan nutrisi bahan makanan. Proses blanching dapat membantu menghancurkan enzim yang menghasilkan perubahan warna, menghilangkan kotoran atau zat berbahaya dari bahan makanan, serta melonggarkan kulit atau lapisan luar bahan makanan sehingga lebih mudah dikupas.

Blanching umumnya digunakan pada sayuran seperti brokoli, kembang kol, wortel, kacang polong, dan kacang hijau. Selain itu, beberapa buah juga dapat di-blanching untuk mempermudah pengupasan kulitnya, seperti tomat dan persik.

Setelah proses blanching, bahan makanan dapat langsung dikonsumsi, digunakan dalam hidangan lain, atau dibekukan untuk digunakan di kemudian hari.

 

Manfaat blanching

Merebus Sayuran Terlalu Lama Berbahaya Bagi Tubuh?
Merebus Sayuran Terlalu Lama Berbahaya Bagi Tubuh?

Blanching memiliki beberapa manfaat yang penting dalam pengolahan makanan. Berikut adalah beberapa manfaat blanching:

  1. Menghentikan enzimatis: Salah satu manfaat utama blanching adalah menghentikan aktivitas enzimatis pada bahan makanan. Enzim pada bahan makanan dapat mengakibatkan perubahan warna, penurunan kualitas nutrisi, dan kehilangan tekstur. Dengan blanching, enzim tersebut diinaktifkan atau dihancurkan, sehingga warna dan nutrisi bahan makanan dapat dipertahankan lebih baik.
  2. Mempertahankan warna alami: Proses blanching secara singkat dapat membantu mempertahankan warna alami pada bahan makanan. Melalui blanching, pigmen dalam makanan yang bertanggung jawab untuk warna cerah, seperti klorofil pada sayuran hijau, tetap terjaga dengan baik.

  3. Mempertahankan tekstur: Blanching membantu mempertahankan tekstur bahan makanan. Proses singkat ini melonggarkan kulit atau lapisan luar makanan, sehingga memudahkan pengupasan atau penghilangan kulit. Pada saat yang sama, bahan makanan tetap renyah dan tidak lembek setelah pemasakan lebih lanjut.

  4. Membantu membersihkan dan menghilangkan kotoran: Blanching juga berperan dalam membersihkan dan menghilangkan kotoran dari bahan makanan. Ketika bahan makanan direbus dalam air mendidih, partikel kotoran dan mikroorganisme yang ada pada permukaan bahan makanan dapat terlepas dan terbuang bersama air rebusan.

  5. Peningkatan daya simpan: Blanching dapat membantu memperpanjang daya simpan bahan makanan. Dengan menghentikan enzimatis dan mengurangi aktivitas mikroorganisme, blanching dapat mengurangi kerusakan dan pembusukan bahan makanan, sehingga memperpanjang umur simpannya.

  6. Persiapan untuk pengawetan: Blanching sering dilakukan sebelum membekukan bahan makanan. Dengan blanching sebelum pembekuan, bahan makanan akan mempertahankan kualitas dan nutrisi lebih baik saat dibekukan. Blanching membantu menjaga warna, tekstur, dan nutrisi bahan makanan sehingga tetap terjaga setelah proses pembekuan dan ketika digunakan di kemudian hari.

Perlu diingat bahwa durasi dan teknik blanching yang tepat dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan makanan yang Anda olah. Penting untuk mengikuti panduan yang tepat dan menyesuaikan waktu blanching sesuai dengan bahan makanan yang Anda gunakan.


Teknik blanching 

Teknik blanching melibatkan beberapa langkah yang dapat diikuti. Berikut ini adalah panduan umum untuk melakukan teknik blanching:

  1. Persiapkan bahan makanan: Pilih bahan makanan yang ingin Anda blanching, seperti sayuran atau buah. Cuci bahan makanan tersebut dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau zat berbahaya.
  2. Potong atau siapkan bahan makanan: Potong atau persiapkan bahan makanan sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, potong sayuran menjadi ukuran yang diinginkan atau buang kulit buah.

  3. Siapkan air mendidih: Panaskan air dalam panci besar hingga mencapai titik didih. Anda juga dapat menambahkan sedikit garam ke air jika diinginkan.

  4. Masukkan bahan makanan: Setelah air mencapai titik didih, masukkan bahan makanan yang ingin Anda blanching ke dalam panci. Pastikan bahan makanan terendam sepenuhnya dalam air.

  5. Rebus dengan waktu singkat: Biarkan bahan makanan merebus dalam air mendidih selama beberapa menit. Waktu rebus yang tepat akan bervariasi tergantung pada jenis bahan makanan dan ukurannya. Biasanya, waktu merebus berkisar antara 1-5 menit.

  6. Angkat dan segera pindahkan ke air dingin: Setelah waktu rebus selesai, angkat bahan makanan dari air mendidih dengan menggunakan alat seperti saringan atau sendok berlubang. Segera pindahkan bahan makanan ke dalam wadah berisi air dingin atau air es. Proses ini dikenal sebagai "shocking" atau "quenching" dan bertujuan untuk menghentikan pemasakan lebih lanjut dan menjaga warna serta tekstur bahan makanan.

  7. Tiriskan dan keringkan: Setelah bahan makanan benar-benar mendingin, tiriskan dari air dingin dan keringkan dengan menggunakan saringan atau tisu dapur bersih. Pastikan bahan makanan cukup kering sebelum digunakan dalam hidangan selanjutnya atau sebelum dibekukan.

Setelah proses blanching selesai, bahan makanan siap digunakan sesuai kebutuhan Anda. Anda dapat memasak lebih lanjut, menambahkan bumbu, atau mengolahnya dalam hidangan lain. Jika Anda ingin menyimpan bahan makanan, pastikan untuk membekukannya dengan benar agar tetap segar dan berkualitas ketika digunakan di kemudian hari.


Tips melakukan blanching yang baik

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan blanching yang baik:

  1. Pilih bahan makanan segar: Gunakan bahan makanan segar dengan kualitas terbaik untuk hasil blanching yang optimal. Bahan makanan yang segar akan memberikan hasil yang lebih baik dalam hal warna, rasa, dan tekstur.
  2. Potong atau persiapkan bahan makanan dengan seragam: Potong atau persiapkan bahan makanan dengan ukuran yang seragam agar bahan makanan matang secara merata selama proses blanching.

  3. Gunakan panci yang cukup besar: Pastikan Anda menggunakan panci yang cukup besar untuk blanching. Bahan makanan harus terendam sepenuhnya dalam air mendidih tanpa terlalu padat. Hal ini memastikan suhu dan pemasakan yang merata.

  4. Jaga waktu blanching yang tepat: Setel waktu blanching dengan hati-hati. Waktu blanching yang tepat bervariasi tergantung pada jenis bahan makanan yang Anda olah. Terlalu lama dalam blanching dapat mengakibatkan overcooked, sedangkan terlalu singkat dapat menyebabkan bahan makanan belum matang sempurna. Patuhi resep atau panduan yang disarankan untuk setiap bahan makanan.

  5. Siapkan air dingin atau es: Persiapkan wadah berisi air dingin atau air es sebelum melakukan blanching. Setelah bahan makanan direbus, segera pindahkan ke air dingin untuk menghentikan pemasakan lebih lanjut. Pastikan air dingin cukup dingin dan cukup banyak untuk mendinginkan bahan makanan dengan cepat.

  6. Tiriskan dan keringkan dengan baik: Setelah bahan makanan selesai di-blanching dan direndam dalam air dingin, pastikan Anda meniriskannya dengan baik untuk menghilangkan kelebihan air. Anda dapat menggunakan saringan atau lap bersih untuk menyingkirkan kelebihan air dari bahan makanan sebelum menggunakan atau membekukannya.

  7. Gunakan segera atau simpan dengan benar: Setelah bahan makanan di-blanching, Anda dapat menggunakan langsung dalam hidangan yang diinginkan atau menyimpannya. Jika Anda ingin menyimpannya, pastikan untuk membekukannya dengan cepat menggunakan metode pembekuan yang sesuai untuk menjaga kualitasnya.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mencapai hasil blanching yang optimal dengan bahan makanan yang tetap segar, terjaga nutrisinya, dan memiliki warna serta tekstur yang baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya