Liputan6.com, Garut - Calon Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, nomor urut 02 Luthfianisa Putri Karlina, siap memperjuangkan insentif guru ngaji dalam kampanye terbuka di Pilkada Garut 2024.
Putri Jenderal Karyoto Kapolda Metro Jaya yang bersanding dengan calon Bupati Abdusy Syakur Amin itu, menilai sudah saatnya pemimpin di Garut ikut andil memperjuangkan nilai kesejahteraan bagi guru ngaji.
“Kami akan upayakan program insentif guru ngaji dan pesantren, itu sebagai bentuk terima kasih kami bagi mereka,” ujar dia, saat mengunjungi Pondok Pesantren Sinarsari, Citeureup, Pameungpeuk.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Putri Karlina panggilan akrab dia, kehadiran guru ngaji di tegah masyarakat termasuk kalangan pesantren di Kabupaten Garut, memiliki peranan penting dalam menjaga dan memberikan pengetahuan agama bagi masyarakat.
“Inilah yang membuat Garut menjadi seimbang dan tidak tergerus modernisasi negatif. Garut punya banyak pesantren yang siap mencetak santri hebat,” ujar dia bangga.
Selain insentif guru ngaji, calon pasangan nomor dua itu bakal mengupayakan program kewirausahaan termasuk bantuan bagi pesantren, agar kehadiran pesantren mampu bersaing di tengah masyarakat. “Kalau bisa memiliki usaha dan bisa membuka lapangan pekerjaan,” ujar dia.
Hingga 2021 lalu, jumlah guru ngaji di Garut mencapai 12 ribu lebih, mereka tersebar di 442 desa dan kelurahan serta 42 kecamatan yang berada di wilayah administratif Garut.
Seperti diketahui, Pilkada Garut 2024 diikut dua calon pasangan yakni pasangan Helmi Budiman-Yudi Nugraha nomor urut satu, dan pasangan Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina, nomor urut dua.
Saat ini tahapan pilkada Garut 2024 mulai memasuki kampanye terbuka yang berlangsung mulai 25 September hingga 23 November mendatang. Meraka berlomba mendapatkan dukungan dari 2.005.168 jiwa sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Garut.