3 Doa Perjalanan Naik Mobil atau Kendaraan Darat, Selamat Sampai Tujuan

Kumpulan doa perjalanan naik mobil yang direkomendasikan oleh para ulama.

oleh Laudia Tysara diperbarui 08 Okt 2024, 11:10 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 14:05 WIB
Pemberlakuan Sanksi Tilang Pelanggar Ganjil Genap
Petugas kepolisian menilang pengendara mobil yang melanggar aturan ganjil genap di Jalan MT Haryono, Jakarta, Kamis (28/10/2021). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai hari ini memberlakukan sanksi tilang kepada pelanggar ganjil genap di 13 ruas jalan DKI Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroh

Liputan6.com, Jakarta - Melakukan perjalanan jauh dengan kendarakan darat seperti mobil, dianjurkan untuk membaca doa. Para ulama menganjurkan membaca doa perjalanan naik mobil, tujuannya memohon ampunan dan perlindungan selama perjalanan.

Doa perjalanan naik mobil yang paling umum dibaca adalah bismillahi tawakkaltu. Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda:

Jika seseorang keluar rumah, lalu dia mengucapkan Bismillaahi tawakkaltu 'alallaah, maka dikatakan ketika itu: “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga.” Setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain akan mengatakan: “Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?!” (HR. Abu Daud no. 5094 dan Tirmidzi no. 3426)

Membaca doa perjalanan naik mobil merupakan bentuk pengingat diri akan kehadiran dan kekuasaan Allah, rasa syukur atas nikmat-Nya, serta permohonan ampunan dan perlindungan-Nya. Doa ini membantu umat muslim memulai perjalanan dengan niat yang baik.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa perjalanan naik mobil atau kendarakan yang dimaksudkan, Senin (10/7/2023).

1. Doa Pertama

Tol Bocimi Seksi II Dibuka Fungsional Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Pengendara mobil melintasi ruas Jalan Tol Bogor Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi II di kawasan Cicurug-Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Munggu (25/12/2022). Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jalan Tol Bocimi seksi II dibuka secara fungsional sejak 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 yang bertujuan untuk mengantisipasi adanya lonjakan arus mudik dan balik dari Jabodetabek ke wilayah Sukabumi. (merdeka.com/Arie Basuki)

بِسْمِ اللَّهِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ. سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَـذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ.

الْحَمْدُ لِلَّهِ (٣ مَرَّاتٍ)، اللَّهُ أَكْبَرُ (٣ مَرَّاتٍ)، سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Bismillah. Alhamdulillah. Subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun).

Alhamdulillah (3x), Allaahu akbar (3x), Subhanaka inni zhalamtu nafsi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuba illaa anta.

Artinya:

"Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Ruhan kami (di hari kiamat).

Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Doa perjalanan naik mobil yang disebutkan di atas mengandung makna yang dalam. Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU). Pertama, doa ini dimulai dengan menyebut nama Allah (Bismillah) sebagai pengakuan bahwa segala sesuatu dimulai dengan izin dan keberkahan-Nya.

Kemudian, ungkapan rasa syukur (Alhamdulillah) disampaikan untuk mengakui nikmat-Nya yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan kendaraan tersebut.

Selanjutnya, doa tersebut mengungkapkan kesadaran akan keterbatasan manusia dan kekuasaan Allah. Dalam ungkapan "Subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin," ada pengakuan bahwa kendaraan tersebut dikuasakan kepada manusia, padahal sebelumnya tidak mampu menguasainya sendiri.

Doa ini juga mengingatkan akan ketergantungan manusia kepada Allah, dengan menyatakan bahwa manusia hanya akan kembali kepada-Nya sebagai Tuhan yang memegang kendali atas segala sesuatu.

Secara keseluruhan, doa perjalanan naik mobil ini mengandung makna rasa syukur, kesadaran akan kekuasaan Allah, dan ketergantungan kita kepada-Nya dalam perjalanan naik mobil. Doa tersebut juga mengajarkan  untuk selalu mengingat dan mengakui peran Allah dalam segala hal yang dilakukan, serta untuk memohon ampunan dan perlindungan-Nya selama perjalanan.

2. Doa Kedua

Pemberlakuan Sanksi Tilang Pelanggar Ganjil Genap
Petugas kepolisian memberhentikan mobil yang melanggar aturan ganjil genap di Jalan MT Haryono, Jakarta, Kamis (28/10/2021). Para pelanggar sistem ganjil genap dikenakan sanksi tilang berupa denda maksimal Rp500 ribu. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

 اَلْحَمْدُ للهِ، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلبُونَ

Alhamdulillah subhanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibun.

Artinya:

“Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua (kendaraan) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya hanya kepada Tuhan kamilah kami akan kembali.”

Ini doa perjalanan naik mobil yang sebenarnya bisa dibaca ketika melakukan perjalanan dengan kendarakan laut maupun udara. Dalam buku berjudul Adab saat Bepergian Jauh (2021) oleh Hafidz Muftisany, doa perjalanan tersebut mengandung pengakuan dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemampuan dan kesempatan bagi manusia untuk menguasai kendaraan yang digunakan dalam perjalanan.

Selain itu, doa ini juga mengingatkan manusia akan keterbatasan dan kelemahan yang dimilikinya, serta mengarahkan manusia untuk senantiasa merendahkan diri dan memohon perlindungan kepada Allah dalam segala aktivitasnya.

Maka dengan mengucapkan doa perjalanan ini, manusia diharapkan dapat memulai perjalanan dengan penuh rasa syukur, kesadaran akan keterbatasan diri, dan keyakinan dalam perlindungan dan kekuatan Allah SWT.

3. Doa Ketiga

Pemberlakuan Sanksi Tilang Pelanggar Ganjil Genap
Petugas kepolisian memberhentikan mobil yang melanggar aturan ganjil genap di Jalan MT Haryono, Jakarta, Kamis (28/10/2021). Para pelanggar sistem ganjil genap dikenakan sanksi tilang berupa denda maksimal Rp500 ribu. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

 بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bismillahi, tawakkaltu ’alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.”

Membaca doa perjalanan naik mobil bismillahi tawakkaltu adalah salah satu amalan yang diajarkan oleh agama Islam. Dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawi oleh Imam Abi Zakariya Muhyiddin Yahya Al-Nawawi, tujuan membaca doa perjalanan naik mobil bismillahi tawakkaltu adalah agar mendapatkan perlindungan dan bantuan dari Allah SWT ketika melakukan perjalanan.

"Engkau harus senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan bertakbir setiap kali ada jalan naik." (HR. Tirmidzi)

Dalam doa perjalanan naik mobil bismillahi tawakkaltu, seseorang mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya dengan harapan mendapatkan perlindungan dan petunjuk-Nya. Maka, dengan membaca doa ini, seseorang diyakini akan dijauhkan dari setan dan diberikan keamanan selama perjalanan.

Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda:

Jika seseorang keluar rumah, lalu dia mengucapkan Bismillaahi tawakkaltu 'alallaah, maka dikatakan ketika itu: “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga.” Setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain akan mengatakan: “Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?!” (HR. Abu Daud no. 5094 dan Tirmidzi no. 3426)

Tidak hanya itu, membaca doa perjalanan naik mobil bismillahi tawakkaltu juga diyakini dapat membantu seseorang dijauhkan dari kejahatan ketika keluar dari rumah. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali umat manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di luar rumah dan apa saja yang akan kita temui di jalan.

Maka, dengan membaca doa perjalanan naik mobil bismillahi tawakkaltu sebelum keluar rumah, seseorang meminta perlindungan dari Allah dan meyakinkan diri bahwa segala sesuatunya berada di tangan-Nya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya