Liputan6.com, Jakarta Hegemoni adalah sebuah istilah yang merujuk pada dominasi dari suatu kelompok atas kelompok lain. Untuk mempertahankan dominasi ini, hegemoni biasanya didukung oleh norma dan gagasan yang melegitimasi. Dominasi yang dimaksud dalam hegemoni bisa terkait dengan apa pun, baik itu kebudayaan, pemikiran, norma, dan sebagainya.
Dikutip dari Britannica, hegemoni adalah sebuah istilah yang sekarang digunakan untuk merujuk pada posisi dominan dari sekelompok ide dan kecenderungan terkait yang dianggap masuk akal dan intuitif, sehingga menghambat penyebaran atau bahkan pengungkapan ide-ide alternatif.
Advertisement
Istilah yang terkait dengan hegemoni digunakan untuk mengidentifikasi aktor, kelompok, kelas, atau negara yang menggunakan kekuasaan hegemonik atau bertanggung jawab atas penyebaran ide-ide hegemonik. Dalam politik misalnya, hegemoni adalah hal yang digunakan oleh partai yang berhasil memperoleh posisi dominan dalam sistem politik suatu negara dapat menggunakan hegemoni untuk mendominasi masyarakat.
Advertisement
Untuk memahami lebih dalam mengenai hegemoni, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/7/2023).
Apa yang dimaksud dengan hegemoni?
Hegemoni berasal dari istilah Yunani hēgemonia yang berarti "dominasi atas", yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara negara-kota. Makna hegemoni kemudian berkembang, sehingga istilah ini tidak hanya digunakan untuk merujuk pada hubungan antara negara dengan wilayah yang lebih kecil, melainkan pada ranah yang lebih luas lagi.
Secara umum, hegemoni adalah istilah yang mengacu pada dominasi atau kekuasaan yang dimiliki oleh kelompok, entitas, atau negara tertentu atas kelompok lain atau sistem yang lebih luas. Istilah hegemoni biasanya digunakan untuk menggambarkan hubungan kekuasaan di mana satu pihak atau kelompok memiliki keunggulan yang signifikan dalam mempengaruhi dan mengontrol entitas lain. Hegemoni dapat muncul dalam berbagai konteks, seperti politik, ekonomi, budaya, dan sosial.
Cara kerja hegemoni melibatkan penggunaan kekuatan atau pengaruh untuk mempromosikan kepentingan, nilai, dan agenda kelompok yang dominan, sementara juga menekan atau menindas perspektif, nilai, dan kepentingan kelompok lain yang lebih lemah. Ini dapat dicapai melalui berbagai strategi, seperti pengendalian lembaga-lembaga pemerintahan, media massa, sistem ekonomi, pendidikan, atau bahkan melalui penggunaan kekuatan militer.
Advertisement
Hegemoni dalam Berbagai Bidang dan Ranah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hegemoni adalah dominasi atau kekuasaan dari kelompok yang lebih kuat terhadap kelompok yang lebih lemah. Hegemoni bisa terjadi di berbagai bidang dan ranah, termasuk politik, media, budaya, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya. Dengan kata lain, dominasi suatu kelompok yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah bisa terjadi dalam banyak hal. Untuk lebih jelasnya simak contoh hegemoni berikut:
1. Hegemoni Politik
Suatu kelompok politik atau partai yang berhasil memperoleh posisi dominan dalam sistem politik suatu negara dapat menggunakan hegemoni untuk mendominasi masyarakat. Mereka mungkin mengendalikan lembaga-lembaga pemerintahan, memanipulasi proses pemilihan, atau menggunakan kekuasaan politik mereka untuk mempengaruhi opini dan sikap masyarakat secara luas.
2. Hegemoni Media
Media massa yang dikuasai oleh kelompok atau perusahaan tertentu dapat menggunakan hegemoni untuk mempengaruhi persepsi dan pandangan masyarakat. Mereka mungkin mengatur atau memanipulasi informasi yang disampaikan kepada masyarakat, menekan atau mengabaikan sudut pandang alternatif, atau mempromosikan agenda tertentu yang sesuai dengan kepentingan mereka.
3. Hegemoni Ekonomi
Kelompok atau perusahaan besar yang mendominasi sektor ekonomi tertentu dapat menggunakan kekuasaan ekonomi mereka untuk mendominasi masyarakat. Mereka mungkin mengontrol harga, persaingan pasar, atau sumber daya ekonomi penting, sehingga membatasi pilihan dan kebebasan konsumen serta mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat.
4. Hegemoni Budaya
Budaya dominan yang mendominasi masyarakat dalam hal norma, nilai, dan gaya hidup dapat menciptakan hegemoni budaya. Budaya dominan tersebut dapat mengesampingkan atau menindas budaya-budaya minoritas, menentukan apa yang dianggap sebagai norma yang diterima secara sosial, dan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat secara umum.
5. Hegemoni Pendidikan
Sistem pendidikan yang dikendalikan oleh kelompok atau ideologi tertentu dapat menggunakan hegemoni untuk mendominasi masyarakat. Mereka mungkin mengatur kurikulum, mengarahkan isi dan narasi pembelajaran, atau membatasi akses ke pengetahuan dan pendidikan alternatif, sehingga mempengaruhi pemikiran dan pola pikir generasi muda.
Penggunaan hegemoni dalam konteks ini mencerminkan upaya kelompok atau entitas untuk mempertahankan kekuasaan dan dominasi atas masyarakat dengan memanfaatkan kontrol atas politik, media, ekonomi, budaya, dan pendidikan.
Dampak Hegemoni pada Kehidupan Masyarakat Luas
Hegemoni adalah suatu bentuk dominasi atau kekuasaan dari suatu kelompok yang lebih kuat ke kelompok yang lebih lemah. Dominasi atau kekuasaan yang besar ini tentu memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat secara luas. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin timbul dari hegemoni:
1. Penentuan Agenda
Salah satu dampak hegemoni adalah penentuan agenda. Kelompok yang menguasai hegemoni memiliki kemampuan untuk menentukan agenda dan topik pembicaraan yang dominan dalam masyarakat. Mereka dapat mengarahkan perhatian dan fokus pada isu-isu tertentu yang sesuai dengan kepentingan mereka, sementara isu-isu lain dapat diabaikan atau dianggap tidak penting.
2. Penyensoran dan Manipulasi Informasi
Dampak lain dari hegemoni adalah penyensoran dan manipulasi informasi. Dalam kerangka hegemoni, kelompok dominan dapat mengontrol akses terhadap informasi dan media massa, serta mempengaruhi bagaimana informasi disampaikan kepada masyarakat. Ini dapat mengarah pada penyensoran, pemfilteran, atau manipulasi informasi untuk mencapai tujuan dan kepentingan mereka.
3. Mempengaruhi Pola Pikir dan Perilaku
Hegemoni dapat mempengaruhi cara berpikir, keyakinan, dan perilaku masyarakat secara keseluruhan. Dominasi ideologi dan nilai-nilai dari kelompok yang berkuasa dapat membentuk persepsi dan pandangan dunia masyarakat, mempengaruhi pemikiran mereka, dan mengarahkan tindakan mereka.
4. Keterbatasan Alternatif
Hegemoni dapat menghambat keberadaan, artikulasi, dan penyebaran ide-ide alternatif, nilai-nilai, atau sudut pandang yang tidak sejalan dengan kelompok dominan. Hal ini dapat membatasi variasi pemikiran dan pembaharuan dalam masyarakat, serta mengekang kebebasan berpendapat dan pluralitas.
5. Ketidakadilan dan Ketimpangan
Dalam beberapa kasus, salah satu dampak hegemoni adalah dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketimpangan dalam masyarakat. Dominasi kelompok tertentu dapat menghasilkan pemusatan kekayaan, kekuasaan, dan sumber daya, sementara kelompok lain mungkin menghadapi penindasan, pengabaian, atau ketidaksetaraan dalam akses dan kesempatan.
Penting untuk diingat bahwa dampak dan konsekuensi hegemoni tidak selalu negatif. Terkadang, keberadaan hegemoni dapat memberikan stabilitas, koordinasi, atau kerangka kerja yang diperlukan dalam sistem tertentu. Namun, ketika kekuasaan yang berlebihan atau penyalahgunaan terjadi, dampaknya dapat merugikan bagi keberagaman, partisipasi, dan keseimbangan kepentingan dalam masyarakat.
Advertisement