Arab Saudi Bangun Kota Futuristik Senilai 31.600 Triliun, Ini Penampakannya

Informasi seputar pembangunan Megacity NEOM di Arab Saudi.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 20 Agu 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2023, 07:00 WIB
Rencana Megacity NEOM
Sumber: neom.com

Liputan6.com, Jakarta Dalam era yang terus berkembang menuju teknologi canggih dan keberlanjutan, proyek-proyek monumental telah muncul untuk menciptakan kota-kota masa depan. Salah satu yang paling mencolok adalah NEOM, sebuah megacity futuristik yang sedang dibangun di Arab Saudi. 

Diprakarsai oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, atau lebih dikenal sebagai MBS, proyek ini merangkul gagasan revolusi urban dengan kombinasi teknologi mutakhir, keberlanjutan, dan desain yang revolusioner.

Melalui website resmi dan media sosial resmi NEOM, mereka memberikan informasi lengkap tentang bagaimana megacity ini akan dibangun. Baru-baru ini mereka juga membagikan potret dan video terbaru dari proses pembangunan megacity dengan budget $1 Triliun ini, yang batu saja dimulai.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (19/8/2023). Informasi seputar pembangunan Megacity NEOM di Arab Saudi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Visi Futuristik Megacity NEOM di Arab Saudi

Rencana Megacity NEOM
Sumber: neom.com

Megacity futuristik NEOM di Arab Saudi adalah proyek ambisius yang diprakarsai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang juga dikenal sebagai MBS. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan suatu kota yang revolusioner, menggabungkan teknologi canggih dan konsep-konsep urbanisasi inovatif. Salah satu elemen yang menonjol adalah pembangunan 'The Line', sebuah jalur panjang yang berisi fasilitas dan infrastruktur utama.

NEOM diilhami oleh visi masa depan yang berkelanjutan dan inovatif. Nama "NEOM" sendiri merupakan portmanteau dari bahasa Yunani "Neo," yang berarti baru, dan "M," yang memiliki makna ganda. Ini mewakili "mostaqbal," yang dalam bahasa Arab berarti masa depan, serta huruf pertama dari nama Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Salah satu pusat perhatian proyek ini adalah 'The Line,' sebuah koridor panjang sekitar 75 mil yang dipenuhi dengan fasilitas, layanan, dan infrastruktur yang menunjang kehidupan modern. Ini terdiri dari dua gedung pencakar langit paralel yang membentuk jalur utama tanpa jalan raya atau kendaraan bermotor. Transportasi akan dilayani oleh layanan kereta api modern, yang memberikan alternatif berkelanjutan dan efisien.

NEOM dijanjikan sebagai model keberlanjutan dengan 100 persen energi terbarukan. Ini menunjukkan komitmen Putra Mahkota untuk menghadirkan solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah lingkungan dan krisis kehidupan di kota-kota modern. Proyek ini merupakan perwujudan dari aspirasi untuk mengurangi emisi dan ketergantungan terhadap sumber daya fosil.

 

 


Kritik Terhadap NEOM

Rencana Megacity NEOM
Sumber: neom.com

Meskipun visi futuristik proyek ini menawarkan harapan dan inovasi, NEOM juga dihadapkan pada kritik dan tantangan yang serius. Salah satunya adalah pengusiran suku Huwaitat, yang telah tinggal di wilayah tersebut sejak sebelum berdirinya Arab Saudi. Tantangan ini menggarisbawahi dampak sosial dan budaya dari proyek ini terhadap komunitas yang telah lama menghuni daerah tersebut.

Sementara Putra Mahkota berbicara tentang potensi NEOM menjadi rumah bagi sembilan juta orang, pertanyaan tentang keterjangkauan dan inklusivitas muncul. Kehadiran fasilitas dan teknologi canggih dalam proyek ini mungkin dapat menarik turis dan orang-orang berkecukupan, tetapi pertanyaan tetap ada mengenai apakah proyek ini juga akan mengakomodasi berbagai lapisan masyarakat.


Transformasi Perkotaan dan Konsep Hidup Baru

Proses pembangunan NEOM
Sumber: instagram.com/discoverneom

NEOM merepresentasikan transformasi drastis dalam pandangan tentang perkotaan dan kehidupan modern. Konsep The Line dan kota yang didesain secara vertikal menciptakan paradigma baru tentang bagaimana manusia bisa hidup dan berinteraksi dengan lingkungan binaannya. Ini bisa menjadi contoh untuk proyek-proyek perkotaan masa depan.

Proyek sebesar NEOM pasti akan menghadapi banyak tantangan teknis, finansial, dan sosial selama pelaksanaannya. Tantangan seperti pengelolaan sumber daya, koordinasi infrastruktur yang kompleks, serta keseimbangan antara inovasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan harus diatasi dengan cermat.

NEOM adalah contoh proyek yang merangkul visi futuristik dalam pembangunan perkotaan. Namun, proyek ini juga membangkitkan pertanyaan tentang dampak sosial, lingkungan, dan inklusivitas. Dengan tekad yang kuat untuk menciptakan masa depan berkelanjutan, Putra Mahkota Arab Saudi mencoba mengatasi tantangan kompleks dalam menciptakan kota baru yang menggabungkan inovasi dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya