Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini sedang hangat dibicarakan oleh publik mengenai sunscreen atau tabir surya dengan SPF palsu. Kabar ini mencuat karena adanya unggahan dari pengguna akun media sosial TikTok yang mengungkapkan ada produk sunscreen dengan klaim SPF di atas 50, setelah diuji lab ternyata hanya memiliki 2 SPF.
Hal ini lantas menggegerkan jagat maya dan membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) angkat bicara. Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI Reri Indriani menjelaskan, pihaknya sudah menerbitkan penjelasan soal informasi klaim SPF palsu dari produk sunscreen.
"Kami sudah menyampaikan bahwa BPOM RI sebelum kosmetik tersebut diedarkan juga melakukan evaluasi terhadap kebenaran kandungan dan klaim dari SPF tersebut." jalas Reri pada Rabu, 20 September 2023 yang dikutip dari Health Liputan6.com
Advertisement
Untuk menghindari kerugian atas hal tersebut, BPOM menghimbau kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih dan menggunakan sunscreen yang aman serta memberikan perawatan maksimal pada kulit.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai tips memilih sunscreen atau tabir surya yang sesuai dengan klaim nilai SPF nya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/9/2023).
Tips Memilih Sunscreen yang Aman Menurut BPOM
Agar tidak tertipu dengan sunscreen atau tabir surya palus, BPOM RI mengimbau kepada masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dalam memilih dan menggunakan tabir surya yang aman dan memberikan manfaat dalam perawatan kulit. Caranya adalah sebagai berikut:
- Selalu lakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli dan menggunakan kosmetik terutama tabir surya. Lakukan pengecekan informasi produk kosmetik yang terdaftar di BPOM melalui situs https://cekbpom.pom.go.id atau melalui aplikasi BPOM Mobile.
- Tekstur dan kekentalan tabir surya tidak berkorelasi dengan nilai SPF sehingga efektivitas penggunaan tabir surya pada kulit tergantung pada jumlah yang diaplikasikan pada area kulit dan jenis kulit masing-masing individu. Untuk kulit berminyak dapat menggunakan tabir surya yang berbasis air/water based (gel), sedangkan untuk kulit kering dapat menggunakan tabir surya yang berbasis minyak/oil based (cream).
- Tabir surya tidak melindungi kulit 100 persen dari paparan sinar matahari. Hindari terlalu lama beraktivitas di bawah sinar matahari terutama di atas jam 10 pagi hingga jam 2 siang, meskipun telah menggunakan tabir surya. Ulangi penggunaan tabir surya dalam rentang waktu tertentu atau setiap 2 jam atau setelah kulit telah dibersihkan atau terkena air/keringat.
- Hindari menyimpan tabir surya pada tempat panas atau terkena sinar matahari langsung karena dapat merusak bahan tabir surya.
- Gunakan 15-30 menit dalam jumlah yang cukup dan merata pada area wajah dan kulit yang tidak tertutup pakaian sebelum terpapar sinar matahari dengan membaca terlebih dahulu petunjuk penggunaan dan peringatan pada label/kemasan.
- bijak dalam memilih produk dan manfaat yang ditawarkan pada iklan atau promosi tabir surya yang berlebihan.
- Hentikan segera penggunaan apabila timbul efek yang tidak diinginkan atau reaksi alergi yang parah dan segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
- Selalu cermat, bertanggung jawab, dan memastikan kebenaran informasi tentang keamanan, manfaat, dan mutu produk obat dan makanan, termasuk kosmetik, sebelum menyebarkannya di media sosial.
Advertisement
Hukuman Bagi Produk Sunscreen Palsu yang Tidak Memenuhi Ketentuan DIP
Melansir dari laman Health Liputan6.com, produk sunscreen atau tabir surya yang tidak sesuai dengan kandungan dan klaim yang telah tercantum pada produk edar, akan mendapatkan sanksi. Hal ini telah ditegaskan oleh BPOM RI bahwa pemilik izin edar/notifikasi kosmetik yang tidak memenuhi ketentuan Dokumen Informasi Produk (DIP) sesuai Peraturan BPOM Nomor 17 Tahun 2023 tentang Pedoman Dokumen Informasi Produk Kosmetik dan pencantuman klaim sebagaimana Peraturan BPOM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Klaim Kosmetika, dikenakan sanksi administratif berupa:
- Perintah perbaikan klaim yang dicantumkan pada penandaan dan iklan kosmetik.
- Perintah penarikan serta pemusnahan penandaan dan iklan kosmetik.
- Penghentian sementara kegiatan serta pencabutan izin edar kosmetik.
BPOM terus melakukan monitoring serta pengawasan pre- dan post-market terhadap produk yang beredar untuk memastikan produk obat dan makanan, termasuk kosmetik, yang telah mendapatkan izin edar/notifikasi tetap memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu sesuai dengan ketentuan.
Manfaat Sunscreen pada Kulit Wajah
Berikut ini ada beberapa manfaat sunscreen atau tabir surya pada kulit wajah, yakni:
1. Melindungi dari Sinar UV
Sinar UV dapat menembus kulit dan merusak sel sehingga menyebabkan mutasi DNA yang dapat menyebabkan kanker. Penggunaan tabir surya secara teratur dapat membantu mencegah efek berbahaya ini dengan menghalangi atau menyerap sinar UV sebelum menembus kulit.
2. Mencegah Kulit Terbakar Sinar Matahari
Luka bakar akibat sinar matahari terjadi ketika kulit terkena radiasi UV berlebihan sehingga menyebabkan kemerahan, nyeri, dan mengelupas. Mengenakan tabir surya dapat membantu mencegah kulit terbakar dengan menghalangi atau menyerap radiasi UV sebelum dapat merusak kulit.
3. Mengurangi Risiko Kanker Kulit
Penyebab utama kanker kulit adalah paparan radiasi UV matahari yang berlebihan. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memakai tabir surya setiap hari sehingga Anda dapat mengurangi risiko terkena kanker kulit karena melindungi kulit Anda dari sinar UV yang berbahaya.
4. Mencegah Penuaan Dini
Kerusakan akibat sinar matahari dapat menyebabkan penuaan dini, termasuk kerutan, garis halus, dan bintik-bintik penuaan. Hal ini terjadi karena radiasi sinar UV dapat memecah serat kolagen dan elastin pada kulit sehingga menyebabkan kehilangan elastisitas dan kekencangannya. Mengoleskan tabir surya setiap hari dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan dengan melindungi kulit Anda dari radiasi sinar UV.
5. Memperbaiki Tekstur Kulit
Kerusakan akibat sinar matahari juga dapat menyebabkan tekstur kulit menjadi kasar dan tidak rata sehingga membuat kulit terlihat kusam. Tabir surya dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dengan melindungi kulit dari radiasi sinar UV dan mencegah kerusakan sel kulit.
Advertisement