Apa yang Dilakukan oleh Orang yang Beriman kepada Malaikat Izrail? Pahami Lengkapnya

Apa yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada Malaikat Izrail? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu penting bagi kita untuk memahami konsep iman kepada malaikat.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 28 Sep 2023, 09:35 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2023, 09:35 WIB
ilustrasi sayap malaikat (sumber: freepik)
ilustrasi sayap malaikat (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada Malaikat Izrail? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu penting bagi kita untuk memahami konsep iman kepada malaikat, yang termasuk dalam rukun Iman.

Rukun Iman dalam Islam adalah enam prinsip keyakinan yang mendasar dan menjadi fondasi dari ajaran agama Islam. Salah satu rukun iman dalam pandangan agama Islam adalah iman kepada para Malaikat, yaitu keyakinan dalam adanya makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah untuk menjalankan tugas-tugas khusus, termasuk mencatat perbuatan manusia.

Tidak sempurna iman seseorang, jika tidak mengimani keberadaan malaikat-malaikat Allah SWT. Memang benar tidak ada yang mengetahui nama dan jumlah pasti malaikat kecuali Allah SWT. Namun sebagai orang yang beriman, setidaknya kita mengimani malaikat-malaikat Allah SWT, yang disebutkan dalam Alquran dan hadits, salah satunya Malaikat Izrail.

Lalu apa yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada Malaikat Izrail? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (28/9/2023).

Memahami Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah SWT

Iman kepada Malaikat Allah dalam Islam merupakan salah satu dari enam rukun iman yang penting. Ini adalah keyakinan bahwa malaikat adalah makhluk surgawi yang diciptakan oleh Allah dari Nur (cahaya) dan mereka tunduk sepenuhnya pada perintah Allah tanpa memiliki syahwat atau kehendak bebas.

Dalam Islam, malaikat dianggap sebagai makhluk yang suci dan tidak memiliki nafsu atau hawa nafsu. Mereka diciptakan oleh Allah dari cahaya, seperti yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Ini menunjukkan bahwa malaikat adalah makhluk yang sangat berbeda dari manusia dan jin.

Malaikat memiliki peran penting dalam kosmos Islam. Mereka bertugas untuk menjalankan perintah Allah, seperti memberikan wahyu kepada para nabi, mencatat perbuatan manusia, dan menjalankan berbagai tugas lain yang telah ditentukan oleh Allah.

Dengan memiliki iman kepada malaikat Allah, seorang Muslim mengakui bahwa dunia ini tidak hanya diisi oleh makhluk material, tetapi juga oleh makhluk-makhluk gaib yang bertindak sesuai dengan perintah Allah. Iman ini memperkuat keyakinan akan kuasa dan otoritas Allah serta menunjukkan pentingnya kesucian dan ketundukan mutlak dalam iman Islam.

Mengenal Lebih Dalam Siapa Malaikat Izrail

Aku Bertemu Malaikat Gabriel
Dia sudah datang. Sama seperti yang lain, wujudnya cahaya, terang sekali. Warnanya putih bersinar, menyilaukan.

Apa yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada Malaikat Izrail? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak ada yang mengetahui nama dan jumlah pasti malaikat kecuali Allah SWT. Namun sebagai orang yang beriman, setidaknya kita mengimani malaikat-malaikat Allah SWT, yang disebutkan dalam Alquran dan hadits, salah satunya Malaikat Izrail.

Malaikat Izrail dalam agama Islam adalah salah satu malaikat yang memiliki peran penting dan unik. Tugas utamanya adalah mencabut nyawa semua makhluk hidup, termasuk manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat, ketika tiba waktunya. Karena tugas ini, Malaikat Izrail juga sering disebut sebagai "Malaikat Maut." Izrail adalah salah satu dari sepuluh malaikat yang penting dalam ajaran Islam, yang juga mencakup Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Israfil, dan lainnya.

Dalam Islam, Malaikat Izrail digambarkan sebagai sosok yang sangat kuat dan memiliki fitur yang unik. Dia memiliki empat wajah, satu di depan, satu di kepala, satu di punggung, dan satu lagi di telapak kakinya. Setiap wajahnya memiliki satu juta mata, mulut, dan tangan. Ini menunjukkan bahwa Malaikat Izrail memiliki kemampuan luar biasa untuk mencabut nyawa makhluk hidup sesuai dengan perintah Allah.

Pencabutan nyawa oleh Malaikat Izrail dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda tergantung pada amal perbuatan individu yang bersangkutan. Jika seseorang yang akan meninggal telah durhaka kepada Allah, pencabutan nyawanya akan dilakukan dengan kasar. Sebaliknya, jika individu tersebut adalah seorang yang saleh, pencabutan nyawanya akan dilakukan dengan lembut dan hati-hati.

Mengetahui tentang Malaikat Izrail dan tugasnya sebagai pencabut nyawa dapat menjadi pendorong bagi umat Muslim untuk memperdalam hubungan mereka dengan Allah SWT dan mendorong mereka untuk melakukan amal saleh. Selain itu, pemahaman tentang Malaikat Izrail juga membantu mengingatkan manusia akan ketidakterelakan kematian dan pentingnya persiapan untuk akhirat. Pada akhirnya, Malaikat Izrail adalah makhluk yang setia menjalankan perintah Allah dan memainkan peran penting dalam pengaturan takdir manusia.

Cara Beriman kepada Malaikat Allah

Sosok berjubah hitam yang membawa kapak yang sering disebut malaikat maut sering hadir di pantai dan sungai yang ada di Selandia Baru. Ada apa? (Foto: Instagram/iamtheswimreaper)
Sosok berjubah hitam yang membawa kapak yang sering disebut malaikat maut sering hadir di pantai dan sungai yang ada di Selandia Baru. Ada apa? (Foto: Instagram/iamtheswimreaper)

Apa yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada Malaikat Izrail? Untuk menjawab pertanyaan ini, penting bagi kita untuk mengetahui cara beriman kepada malaikat Allah SWT secara umum.

Cara pertama untuk beriman kepada malaikat adalah dengan mempercayai keberadaan mereka. Ini berarti memahami bahwa malaikat adalah makhluk nyata yang ada dan menjalankan tugas-tugas yang telah Allah tetapkan untuk mereka. Al-Quran juga menyebutkan bahwa malaikat adalah hamba-hamba yang dimuliakan oleh Allah yang selalu taat pada-Nya.

Selain itu, beriman kepada malaikat juga mencakup keyakinan terhadap nama dan jumlah malaikat. Meskipun kita tidak mengetahui semua nama mereka, kita harus mempercayai bahwa mereka ada dalam jumlah yang sangat besar, seperti yang dijelaskan dalam hadis bahwa ada 70 ribu malaikat yang shalat setiap hari di Baitul Ma'mur, sebuah bangunan di langit yang setentang dengan Ka'bah di bumi.

Tidak hanya itu, seorang Muslim juga harus mempercayai sifat malaikat. Malaikat adalah makhluk yang selalu taat pada Allah dan tidak pernah berbuat maksiat. Malaikat juga dipercayai memiliki sayap, seperti yang dilihat oleh Nabi Muhammad ketika ia melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya dengan enam ratus sayap.

Beriman kepada malaikat juga memengaruhi perilaku sehari-hari. Seorang Muslim yang meyakini bahwa malaikat selalu mencatat perbuatan manusia akan lebih rajin beribadah, menjaga perkataan, menghindari maksiat, dan berusaha melakukan kebaikan. Keyakinan ini juga mendorong untuk menuntut ilmu, memberikan sedekah, menjaga tali silaturahmi, dan menyempurnakan shaf dalam sholat.

Secara keseluruhan, beriman kepada malaikat adalah bagian integral dari iman seorang Muslim. Ini bukan hanya keyakinan, tetapi juga memengaruhi perilaku dan tindakan sehari-hari, membantu umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya dengan lebih baik.

Contoh Perilaku Beriman kepada Malaikat Izrail

Catat, Ini 4 Manfaat Luar Biasa Kalau Kamu Rajin Tahajud
Salat Tahajud gak cuma dicatat kebaikannya oleh malaikat, tapi juga memberi kamu 4 manfaat luar biasa ini. Apa saja? | Via: istimewa

Dari serangkaian penjelasan tersebut, kita dapat memahami apa yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada Malaikat Izrail. Hal itu dapat dengan mudah dilihat dari sejumlah contoh perilaku beriman kepada Malaikat Izrail. Berikut adalah sejumlah contoh perilaku orang yang beriman kepada Malaikat Izrail:

1. Menyadari akan Kematian dan Kehidupan yang Singkat

Orang yang beriman kepada Malaikat Izrail memiliki pemahaman yang kuat tentang singkatnya kehidupan di dunia ini. Mereka selalu ingat bahwa kematian adalah hal yang pasti dan bisa datang kapan saja. Kesadaran ini mendorong mereka untuk menjalani hidup dengan penuh rasa tanggung jawab dan berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Mereka tidak ingin menunda-nunda perbaikan diri karena mereka tahu bahwa waktu sangat berharga.

2. Mempersiapkan Diri Menghadapi Kematian

Orang yang beriman kepada Malaikat Izrail selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Mereka tahu bahwa kematian adalah bagian alamiah kehidupan dan bahwa mereka akan menghadapinya suatu saat nanti. Oleh karena itu, mereka berusaha menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan akhirat, melakukan amal baik, dan selalu bersiap untuk menghadapi Allah SWT.

3. Berdoa untuk Kematian yang Baik (Khusnul Khotimah)

Orang yang beriman kepada Malaikat Izrail selalu berdoa agar mereka diberikan kematian yang baik atau diberikan kesempatan untuk syahid. Mereka menginginkan bahwa saat ajal menjemput, mereka dalam keadaan taat kepada Allah dan berada dalam keadaan yang membawa kebaikan. Berdoa untuk kematian yang baik adalah wujud dari keimanan mereka bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

4. Berusaha Meningkatkan Kualitas Hidup

Kesadaran akan Malaikat Izrail juga mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara moral dan spiritual. Mereka berusaha menjalani hidup yang penuh berkah, menjalankan perintah Allah, menjauhi maksiat, dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Semua ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi perjumpaan dengan Malaikat Izrail.

5. Menghindari Siksaan Sakaratul Maut

Orang yang beriman kepada Malaikat Izrail berusaha keras untuk menjalani hidup yang bermakna sehingga mereka dapat menghindari siksaan sakaratul maut yang dapat sangat sulit bagi seseorang yang telah hidup dalam kemaksiatan. Mereka tahu bahwa kematian adalah saat yang sangat penting dan ingin menjalani saat-saat terakhir mereka dengan damai.

Dengan demikian, beriman kepada Malaikat Izrail tidak hanya sekadar keyakinan, tetapi juga memengaruhi perilaku dan sikap seseorang terhadap hidup dan kematian. Itu mengingatkan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran akan akhirat, menjalani kehidupan yang baik, dan selalu berdoa agar Allah memberikan kita kematian yang baik dan akhirat yang bahagia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya