Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan pubertas? Pubertas adalah tahap perkembangan dalam kehidupan manusia, di mana tubuh mengalami serangkaian perubahan fisik, emosional, dan seksual yang mengarahkan seseorang menuju kedewasaan seksual dan reproduksi.Â
Apa yang dimaksud dengan pubertas? Dalam konteks biologis, pubertas dimulai ketika sistem reproduksi mulai aktif. Pada perempuan, tanda-tanda pubertas biasanya mencakup pertumbuhan payudara, pertumbuhan bulu kemaluan, dan awal menstruasi. Pada laki-laki, tanda-tanda pubertas melibatkan pertumbuhan testis dan penis, perkembangan otot, pertumbuhan bulu wajah dan tubuh, serta perubahan suara yang lebih dalam.
Advertisement
Apa yang dimaksud dengan pubertas? Selain perubahan fisik, pubertas juga mencakup perubahan hormonal yang signifikan, yang dapat memengaruhi emosi, perilaku, dan perkembangan identitas remaja. Ini adalah periode di mana individu mulai menjalani perubahan sosial yang kompleks, termasuk dalam hubungan dengan teman sebaya, keluarga, dan lingkungan sekitarnya.
Advertisement
Â
Berikut ini pengertian dan ciri-ciri pubertas yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/9/2023).Â
Memahami Arti Pubertas
Pubertas adalah bagian penting dari perkembangan manusia, dan menjadi tahap penting dalam perjalanan menuju kedewasaan. Ini bisa menjadi periode yang menantang, namun dapat memberikan kesempatan bagi individu agar tumbuh, belajar, dan mengembangkan diri menjadi dewasa yang sehat secara fisik dan mental.
Mengutip dari laman MedlinePlus, pubertas adalah masa dalam hidup ketika seorang anak laki-laki atau perempuan menjadi dewasa secara seksual. Ini adalah proses yang biasanya terjadi antara usia 10 dan 14 tahun untuk anak perempuan, dan usia 12 dan 16 tahun untuk anak laki-laki. Hal ini menyebabkan perubahan fisik, dan mempengaruhi anak laki-laki dan perempuan secara berbeda. Sedangkan menurut Clevelandclinic, pubertas adalah saat tubuh anak mulai berkembang dan berubah, seiring transisi mereka menuju kedewasaan.
Hal ini adalah masa dalam kehidupan anak Anda, ketika mereka mengalami perubahan fisik untuk mencapai kematangan seksual dan mampu bereproduksi. Tahapan pubertas mengikuti jalur tertentu dengan perkembangan perubahan fisik. Perubahan emosional pada masa pubertas mungkin tidak berjalan secepat perubahan fisik. Akan tetapi, perubahan fisik dan emosional pada masa pubertas dimulai dan berakhir pada usia yang berbeda untuk setiap anak.
Pubertas dimulai ketika bagian otak anak Anda yang disebut hipotalamus, memproduksi hormon yang disebut hormon pelepas gonadotropin (GnRH). Hipotalamus mengirimkan GnRH ke bagian lain otak, yang disebut kelenjar pituitari. GnRH merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan dua hormon lagi yaitu hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). Hormon-hormon ini berjalan ke organ seks (ovarium dan testis), dan memicu mereka untuk mulai melepaskan hormon seks (estrogen dan testosteron). Hormon pembawa pesan ini, yang menyebabkan dimulainya tanda-tanda pubertas.
Â
Advertisement
Ciri-Ciri Masa Pubertas pada Pria dan Wanita
Masa pubertas adalah fase yang sangat signifikan dalam kehidupan seseorang yang ditandai oleh sejumlah perubahan fisik, emosional, dan psikologis. Agar lebih mendalam, berikut ini penjelasan tentang ciri-ciri fisik dari masa pubertas pada laki-laki dan perempuan yang dilansir dari laman Medical News Today diantaranya:Â
Ciri-Ciri Fisik pada Laki-Laki
- Salah satu gejala paling mencolok pada pubertas laki-laki adalah pertumbuhan testis dan penis. Testis yang semula kecil mulai membesar, diikuti oleh perubahan signifikan pada penis yang berkembang secara proporsional.
- Seiring dengan pubertas, laki-laki akan mulai tumbuh rambut pada wajah, dada, ketiak, punggung, dan area kemaluan. Rambut ini sering menjadi lebih tebal dan kasar seiring berjalannya waktu.
- Salah satu tanda paling mencolok dari pubertas adalah perubahan suara. Pita suara mengalami penebalan, menyebabkan suara laki-laki menjadi lebih rendah, dan dalam.
- Terdapat peningkatan ukuran tonjolan di tenggorokan, yang disebut Adam's apple. Hal ini adalah ciri fisik yang lebih mencolok pada laki-laki, selama masa pubertas.
- Selama pubertas, tubuh laki-laki mengalami perubahan dramatis. Dada dan bahu mereka cenderung menjadi lebih besar, dan mereka mengalami percepatan pertumbuhan.
- Salah satu peristiwa yang sering terjadi pada laki-laki selama pubertas adalah mimpi basah, yang merupakan ejakulasi spontan saat tidur yang dapat terjadi tanpa disadari.
Ciri-Ciri Fisik pada Perempuan
- Salah satu tanda paling awal pubertas pada perempuan adalah munculnya kuncup payudara, yang merupakan sejumlah jaringan keras di bawah puting.
- Menstruasi, yang umumnya dimulai sekitar dua tahun setelah perkembangan payudara, adalah tanda kesiapan tubuh perempuan untuk reproduksi.
- Sebelum menstruasi pertama, sebagian besar perempuan mengalami keputihan, yaitu keluarnya cairan dari vagina yang biasanya berwarna putih atau transparan.
- Pada masa pubertas, perubahan hormonal dapat menyebabkan peningkatan kelenjar keringat, yang bisa menghasilkan bau badan yang lebih kuat dan berbeda dari sebelumnya.
- Selama masa pubertas, rambut mulai tumbuh di sekitar kemaluan, ketiak, di bawah lengan, dan di kaki perempuan.
- Perempuan mengalami perubahan bentuk tubuh yang signifikan selama pubertas. Pinggul biasanya melebar, sedangkan pinggang cenderung menjadi lebih kecil secara proporsional.Â
Â
Waktu Pubertas dan Dampak Pubertas Dini
Pubertas adalah proses alami perkembangan yang dialami oleh hampir semua individu. Russell M Viner et al., menjelaskan, bahwa terkait dengan urutan peristiwa pubertas adalah waktu yang sangat konsisten di seluruh negara dan kelompok etnis, meskipun waktunya dapat bervariasi. Waktu onset pubertas dipengaruhi sebagian oleh faktor genetik, tetapi sebagian besar dipengaruhi oleh nutrisi dan perkembangan ekonomi. Secara umum usia rata-rata saat menarche, yaitu menstruasi pertama pada perempuan, sekarang adalah antara 12-13 tahun di sebagian besar negara berpenghasilan tinggi. Namun, peristiwa ini biasanya terjadi lebih lambat di negara-negara berpenghasilan rendah, bahkan dalam populasi yang secara keseluruhan relatif sejahtera.
Usia rata-rata saat menarche berhenti menurun, di sebagian besar negara berpenghasilan tinggi setelah tahun 1960-an. Meskipun demikian, dalam negara-negara berpenghasilan rendah, penurunan ini masih berlanjut. Fenomena ini, yaitu penurunan usia saat menarche, telah menjadi perhatian penelitian. Namun, data dari Amerika Serikat dan Eropa baru-baru ini menunjukkan bahwa pubertas dini, yaitu onset pubertas pada usia yang lebih muda telah terjadi. Tetapi pubertas akhir, yaitu penyelesaian masa pubertas, tidak mengalami perubahan yang serupa. Alasan pasti dari perubahan ini belum sepenuhnya jelas, tetapi faktor seperti paparan bahan kimia pengganggu endokrin, dan stres psikososial merupakan mekanisme yang mungkin terjadi.Â
Pubertas dini dapat memiliki dampak psikologis dan sosial yang signifikan pada anak-anak, karena mereka mungkin belum siap secara emosional untuk menghadapi perubahan fisik dan sosial, yang terkait dengan pubertas. Oleh karena itu, jika Anda mencurigai anak Anda mengalami pubertas dini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional medis. Pemeriksaan medis dan evaluasi akan membantu menentukan penyebab pubertas dini, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengelola kondisi ini.
Pubertas adalah bagian alami dari perkembangan individu, dan perubahan fisik dan emosional yang terkait dengannya adalah bagian normal dari perjalanan menuju kedewasaan. Dalam banyak kasus, dukungan keluarga dan perawatan medis yang sesuai, dapat membantu anak-anak mengatasi tantangan yang muncul selama masa pubertas, baik itu dimulai pada usia yang sesuai atau lebih awal dari rata-rata.
Advertisement