Taqdim Artinya Mendahulukan, Ini Niat dan Cara Sholat Jamak Taqdim

Taqdim artinya waktu pelaksanaan sholat digabung dan dikerjakan pada waktu sholat pertama.

oleh Laudia Tysara diperbarui 05 Okt 2023, 15:15 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2023, 15:15 WIB
Warga Dubai Sholat Tahajud di Malam Lailatul Qadar
Umat Muslim melaksanakan sholat Tahajud selama Malam Lailatul Qadar pada bulan suci Ramadhan di Masjid Naif di Dubai (5/5/2021). Malam Lailatul Qadar di mana Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad. (AFP/Karim Sahib)

Liputan6.com, Jakarta - Secara etimologis, kata "taqdim" memiliki makna dasar yang berkaitan dengan konsep "mendahulukan" atau "menempatkan sesuatu pada posisi yang lebih awal atau lebih utama." Istilah ini sering digunakan dalam ibadah sholat.

Dalam sholat, konsep taqdim artinya sering dikaitkan dengan penggabungan dua sholat atau yang disebut "jamak." Penggabungan dua sholat menjadi satu waktu tertentu adalah praktik yang terdapat dalam ajaran Islam.

Lalu, kata taqdim inilah yang mendefinisikan waktu sholat. Kata taqdim artinya waktu pelaksanaan sholat digabung dan dikerjakan pada waktu sholat pertama. Contohnya, sholat jamak taqdim Zuhur dan Ashar dilakukan pada waktu Ashar.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kata taqdim artinya mendahulukan dalam sholat jamak taqdim, Kamis (5/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jamak Taqdim

Sholat Idul Fitri di Masjid Raya Al Arif
Umat Muslim melaksanakan sholat Idul Fitri 1442 H di masjid Raya Al Arif, Jalan Stasiun Senen, Jakarta, Kamis (13/5/2021). Seluruh umat muslim serentak melaksanakan salat Ied di sejumlah masjid dan jalan terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat memberikan penjelasan tentang kata "taqdim" dalam sholat. Taqdim didefinisikan sebagai penggabungan dua sholat fardlu untuk dikerjakan secara bersama-sama pada waktu pelaksanaan sholat yang pertama. Dalam hal ini, istilah taqdim artinya mendahulukan, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Prof. Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillathuhu.

Taqdim dalam sholat ini seringkali disebut sebagai "jamak taqdim." Praktik ini dilakukan dengan menggabungkan dua sholat. Contohnya seperti melaksanakan sholat Zhuhur dan Ashar dalam satu waktu dan dikerjakan pada waktu pelaksanaan sholat yang pertama.

Demikian pula, praktiknya bisa dilakukan dengan menggabungkan sholat Maghrib dan Isya dalam satu waktu, dan keduanya dikerjakan pada waktu Maghrib atau sholat yang pertama. Namun, penting untuk dicatat bahwa Sholat Subuh tidak bisa dijamak taqdim.

Dasar hukum yang memperbolehkan praktik jamak taqdim ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Dawud, dan At Tirmidzi, yang merujuk pada Mu'adz RA. Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW, dalam masa perang Tabuk, memajukan pelaksanaan sholat Isya jika beliau melakukan perjalanan setelah waktu Maghrib. Ini berarti beliau SAW melakukan sholat Isya bersamaan dengan waktu sholat Maghrib, yang menggambarkan konsep taqdim.

"Bahwa ketika Nabi saw. berada dalam masa perang Tabuh jika beliau melakukan perjalanan setelah maghrib maka beliau akan memajukan pelaksanaan shalat isya. Artinya, beliau saw. melakukan shalat isya bersama dengan maghrib."

Ketahui syarat-syarat pelaksanaan sholat jamak taqdim yang diuraikan dalam buku berjudul "Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII SMP/MTs" oleh Tim Duta Madani. Syarat-syarat tersebut meliputi perjalanan yang tidak bertujuan untuk melakukan maksiat, jarak minimal yang ditempuh harus mencapai farsakh atau menurut beberapa pendapat ulama sekitar 80 KM, dan praktik ini harus dilakukan selama masih dalam perjalanan. Selain itu, sholat jamak taqdim harus dilaksanakan setelah keluar dari batas desa.

 


Tata Caranya

Warga Dubai Sholat Tahajud di Malam Lailatul Qadar
Umat Muslim melaksanakan sholat Tahajud selama Malam Lailatul Qadar di Masjid Naif, Dubai (5/5/2021). 10 hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud dan berzikir. (AFP/Karim Sahib)

Dalam buku berjudul "Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti" yang disusun oleh Tim Duta Madani, begini tata cara melakukan sholat jamak taqdim dan bacaan niatnya.

  1. Membaca niat salat Zuhur/Maghrib: Ini adalah langkah awal untuk setiap sholat fardu.
  2. Melaksanakan takbiratul ihram: Mengangkat kedua tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar" sebagai tanda dimulainya sholat.
  3. Membaca doa iftitah: Doa ini merupakan pembukaan sholat yang menyatakan penghambaan kepada Allah Ta'ala.
  4. Membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek: Surah Al-Fatihah harus dibaca dalam setiap rakaat, dan seseorang juga dapat membaca surah pendek lainnya setelah Al-Fatihah.
  5. Melaksanakan rukuk dan iktidal: Rukuk adalah gerakan membungkuk, sedangkan iktidal adalah gerakan berdiri tegak setelah rukuk.
  6. Melakukan sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud ke dua: Sujud adalah gerakan membungkuk dengan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung kaki menyentuh lantai. Duduk di antara dua sujud adalah gerakan duduk singkat setelah sujud pertama sebelum sujud kedua.
  7. Berdiri dan melaksanakan rakaat selanjutnya hingga tahiyat akhir: Setelah sujud kedua, seseorang berdiri kembali dan melanjutkan rakaat berikutnya. Setiap rakaat memiliki langkah-langkah yang sama seperti yang dijelaskan di atas.
  8. Salam: Sholat diakhiri dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri, menandakan selesainya ibadah sholat tersebut.

 

 


Niatnya

FOTO: Memperbanyak Ibadah Selama Ramadhan di Masjid Kubah Emas
Umat muslim bertadarus Alquran di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Jumat (16/4/2021). Bulan suci Ramadhan dimanfaatkan umat muslim untuk memperbanyak amalan dan ibadah di antaranya sholat sunah, zikir, dan tadarus Alquran. (merdeka.com/ Arie Basuki)

Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar

Sholat dimulai dengan niat yang khusus. Niat ini dilakukan dengan tulus dan sungguh-sungguh sebagai wujud ibadah kepada Allah Ta'ala.

 

اُصَلّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً

(Usholli fardlozh ashri arbaa rakaaatin majmuuan maal dzuhri adaa-an lillaahi taaalaall)

Artinya:

Aku berniat sholat Asar 4 rakaat dijamak dengan Zuhur, fardhu karena Allah Ta'ala.

 

 

Niat tersebut menyatakan bahwa seseorang bermaksud untuk melaksanakan sholat fardu Dzuhur sebanyak 4 rakaat yang dijamak dengan sholat fardu Ashar, dan semua itu dilakukan karena Allah Ta'ala.

Setelah niat, seseorang memulai sholat Dzuhur seperti biasa. Ketika telah selesai, tanpa ada zikir atau jeda, sholat langsung dilanjutkan dengan sholat Ashar.

 

اُصَلّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً

(Usholli fardlozh ashri arbaa rakaaatin majmuuan maal dzuhri adaa-an lillaahi taaalaall)

Artinya:

Aku berniat sholat Asar 4 rakaat dijamak dengan Zuhur, fardhu karena Allah Ta'ala.

 

Niat Sholat Jamak Taqdim untuk Maghrib dan Isya

Pada langkah ini, niat yang khusus disusun untuk melaksanakan sholat jamak taqdim antara sholat fardu Maghrib dan sholat fardu Isya.

أُصَلِّي فَرْضَ المغرب ثلاث رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العشاء جمع تقديم اَدَاءً للهِ تَعَالى

(Usholli fardlozh maghribi tsalaatsa rakaaatin majmuuan maal isyaai jama taqdiimin adaa-an lillaahi taalaa)

Artinya:

Aku sengaja sholat fardhu Maghrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak taqdim fardu karena Allah Ta'ala.

Niat ini menyatakan bahwa seseorang bermaksud melaksanakan sholat fardu Maghrib sebanyak 3 rakaat yang dijamak dengan sholat fardu Isya, dan semuanya ini dilakukan karena Allah Ta'ala.

Setelah selesai melaksanakan sholat Maghrib, tanpa ada zikir atau jeda, seseorang dapat melanjutkan sholat Isya.

 

أُصَلِّي فَرْضَ العشاء أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع المغرب جمع تقديم اَدَاءً للهِ تَعَالى

(Ushollii fardlozh isyaai arbaa rakaaatin majmuuan maal maghribi jama taqdim in adaa-an lillaahi ta'ala)

Artinya:

Aku berniat salat Isya empat rakaat dijamak dengan Magrib, dengan jamak taqdim fardu karena Allah Ta'ala.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya