Jump Ball adalah Wasit Melempar Bola ke Udara, Begini Cara Melakukannya

Jump ball dilakukan saat pertandingan dimulai, wasit melemparkan bola ke udara di lingkaran tengah lapangan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 14 Nov 2023, 14:20 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2023, 14:20 WIB
Foto: Aksi Yolla Yuliana Jajal Lapangan Basket Indonesia Arena, Main Bareng dengan Para Selebritas
Pevoli Timnas putri Indonesia, Yolla Yuliana melakukan pemanasan sebelum bermain pada laga eksibisi saat peresmian Indonesia Arena di Senayan, Jakarta, Senin (07/08/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Jump ball adalah aspek terpenting dalam permainan bola basket, yang digunakan untuk memulai pertandingan atau setelah situasi tertentu. Saat pertandingan dimulai, wasit melemparkan bola ke udara di lingkaran tengah lapangan, antara dua pemain yang akan bersaing memperebutkan bola tersebut.

Proses ini memberikan peluang setara bagi kedua tim untuk mendapatkan kontrol awal dan menciptakan momen intensitas kompetitif di awal pertandingan.

Setiap pelompat harus mematuhi aturan posisi yang ketat, berdiri dengan kedua kaki di dalam lingkaran tengah dan satu kaki mendekati garis tengah. Rekan satu tim juga tidak diizinkan mendekati posisi tersebut jika pemain lawan ingin menempati salah satu posisi tersebut, memastikan keadilan dalam persaingan.

Wasit memiliki peran penting dalam mengelola jump ball. Melemparkan bola secara vertikal di antara dua pemain yang saling berhadapan, dan memastikan bahwa lemparan tersebut lebih tinggi dari jangkauan lompatan keduanya.

Kemenangan dalam jump ball bukan hanya masalah keterampilan fisik, tetapi juga melibatkan elemen strategis, karena tim yang memenangkan jump ball mendapatkan keuntungan untuk mengontrol pertama kali dan memulai serangan. Oleh karena itu, jump ball bukan hanya sebagai seremoni pembuka, tetapi juga sebagai faktor kunci yang membentuk dinamika permainan bola basket.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang jump ball dalam permainan bola basket dan cara melakukannya, Selasa (14/11/2023).

Wasit Melempar Bola ke Udara

LeBron James Gemilang, LA Lakers Genggam Tiket Final Wilayah Barat
Pebasket Los Angeles Lakers, LeBron James, melakukan selebrasi saat melawan Houston Rockets pada gim kelima semifinal wilayah barat, Minggu (13/9/2020). Lakers menang dengan skor 119-96. (AP Photo/Mark J. Terrill)

Jump ball adalah situasi ketika wasit melemparkan bola ke udara di tengah lapangan pada awal pertandingan atau setelah suatu situasi yang mengharuskan jump ball. Ini memungkinkan dua pemain, satu dari setiap tim, untuk bersaing memperebutkan bola yang terlempar tersebut.

Melansir dari laman Sportslingo, dijelaskan bahwa jump ball dilakukan di dalam lingkaran garis tengah lapangan. Lingkaran tersebut menandai pusat lapangan dan menjadi panggung utama bagi dua pemain, masing-masing dari tim yang bersaing, untuk bersaing merebut kendali bola.

Tujuan melakukan jump ball adalah menciptakan keadilan dan kesempatan setara untuk kedua tim memulai pertandingan atau melanjutkan setelah situasi tertentu.

Dalam e-book berjudul Buku Ajar Bola Basket yang ditulis oleh Dr. Saichudin, M.Kes, dan Sayyid Agil Rifqi Munawar, S.Or, ketika terjadi situasi jump ball, wasit memiliki tanggung jawab untuk menghentikan permainan dan kemudian mengikuti arah anak panah, yang merujuk pada arrow atau tanda anak panah yang menentukan tim mana yang akan memperoleh bola.

Dilakukan di awal permainan

Pertama-tama, pada awal pertandingan, wasit melemparkan bola ke udara di tengah lapangan antara dua pemain yang akan melakukan jump ball. Ini memberikan peluang yang setara bagi kedua tim untuk mendapatkan kontrol awal atas bola. Pemain dari masing-masing tim berusaha untuk melompat setinggi mungkin dan memenangkan bola tersebut untuk memulai serangan timnya.

Dilakukan ketika ada pelanggaran ganda

Kedua, jump ball juga digunakan setelah situasi tertentu seperti pelanggaran ganda, atau ketika tidak ada tim yang memiliki kontrol bola setelah terjadinya suatu situasi yang membutuhkan jump ball. Dalam hal ini, jump ball memberikan kesempatan yang adil bagi kedua tim untuk merebut kembali kontrol permainan.

Melansir dari National Basketball Association (NBA), jump ball dilakukan ketika pertandingan dimulai, pelanggaran ganda pada lemparan bebas, bola mati tanpa kontrol tim, pelanggaran fisik selama bola lepas, atau penangguhan permainan terjadi saat bola lepas, dan kebingungan wasit mengenai pemain yang terakhir menyentuh bola sebelum keluar lapangan dapat menyebabkan pelanggaran ganda.

Selanjutnya, strategi dan keterampilan fisik pemain memainkan peran penting dalam menentukan hasil jump ball. Pemain yang lebih kuat, lebih tinggi, atau memiliki timing yang lebih baik memiliki keuntungan untuk memenangkan jump ball. Oleh karena itu, jump ball bukan hanya menguji kemampuan fisik, tetapi juga memerlukan kecerdasan taktis untuk memprediksi gerakan lawan.

Tim yang memenangkan jump ball memiliki keuntungan untuk mengontrol pertama kali dan memulai serangan. Ini dapat memberikan momentum awal dan menjadi faktor penting dalam keseluruhan jalannya pertandingan.

 

Cara Melakukannya

Foto: Momen Debut Victor Wembanyama Bareng San Antonio Spurs di NBA
Pebasket San Antonio Spurs, Victor Wembanyama (kanan) melakukan shooting pada laga pertama NBA musim 2023/2024 melawan Dallas Mavericks di AT&T Center in San Antonio, Texas, Kamis (27/10/2023). Laga debut Wembanyama berakhir dengan kekalahan 119-126. (AFP/Chandan Khanna)

Ketika terjadi situasi jump ball, wasit memiliki tanggung jawab untuk menghentikan permainan dan kemudian mengikuti arah anak panah, yang merujuk pada arrow yang menentukan tim mana yang akan memperoleh bola.

Arrow dalam permainan bola basket digunakan sebagai panduan visual untuk menentukan tim yang akan mendapatkan kontrol awal atas bola saat jump ball terjadi. Sesuai dengan peraturan umum, jump ball dilakukan dengan satu pemain dari tim X dan satu pemain dari tim Y yang berada di daerah lingkaran tengah lapangan atau area jump ball. Inilah momen penting, ketika dua pemain bersaing untuk mendapatkan kendali awal dalam permainan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa aturan jump ball dapat bervariasi tergantung pada wewenang yang mengatur pertandingan. Sebagai contoh, dalam National Basketball Association (NBA), liga bola basket profesional di Amerika Serikat, terdapat perbedaan pendekatan. Saat terjadi jump ball di NBA, wasit akan menunjuk lingkaran tengah, dan proses tip off akan dilakukan kembali.

Begini cara melakukan jump ball melansir dari laman website resmi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA):

  1. Pertama-tama, setiap pemain yang berperan sebagai pelompat harus mematuhi posisi yang ditentukan. Mereka harus berdiri dengan kedua kaki di dalam lingkaran tengah yang paling dekat dengan ring basket timnya, dengan satu kaki mendekati garis tengah. Hal ini menciptakan kondisi seimbang dan setara untuk kedua pihak yang terlibat.
  2. Penting untuk diperhatikan bahwa rekan satu tim tidak diizinkan untuk menempati posisi yang berdekatan di sekitar lingkaran jika pemain lawan ingin menempati salah satu posisi tersebut. Aturan ini bertujuan untuk mencegah ketidakadilan dan memastikan setiap pelompat memiliki peluang yang setara untuk merebut bola.
  3. Ketika semua pemain sudah dalam posisi, wasit memiliki peran kunci dalam melanjutkan jump ball. Wasit akan melempar bola ke atas secara vertikal di antara dua pemain yang saling berhadapan. Lebih penting lagi, lemparan bola harus dilakukan lebih tinggi dari jangkauan lompatan kedua pelompat tersebut, menuntut keterampilan presisi dari wasit.
  4. Setelah bola dilemparkan, ada aturan khusus yang harus diikuti. Salah satu pemain pelompat harus menepis bola setidaknya dengan satu tangan setelah mencapai titik tertinggi lompatan mereka. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada pelompat yang diizinkan meninggalkan posisinya sampai bola ditepis secara sah. Selain itu, aturan mengenai jumlah sentuhan bola juga diatur dengan ketat, dengan pembatasan tidak lebih dari dua kali sentuhan bola sebelum bola menyentuh non-pelompat atau lantai.
  5. Jika aturan ini dilanggar atau jika bola tidak ditepis oleh setidaknya salah satu pelompat, jump ball harus diulang. Aturan terakhir yang harus diperhatikan adalah larangan bagi bagian tubuh non-pelompat untuk berada di atas atau di atas garis lingkaran sebelum bola ditepis. Semua aturan ini dirancang untuk menciptakan dasar yang adil dan konsisten dalam pelaksanaan jump ball, memberikan landasan yang kokoh untuk memulai setiap pertandingan bola basket.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya