Kalimat Ajakan Adalah Apa? Ini Pengertian, Ciri, Fungsi Dan Contohnya

Pengertian, ciri, fungsi dan contoh kalimat ajakan.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 14 Nov 2023, 15:55 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2023, 15:55 WIB
Pengertian Kalimat Efektif Menurut Para Ahli
Ilustrasi menulis Kalimat Efektif Credit: pexels.com/Dean

Liputan6.com, Jakarta Kalimat ajakan adalah alat komunikasi yang memiliki peran sentral dalam memotivasi dan menggerakkan individu atau kelompok untuk berpartisipasi dalam suatu tindakan atau aktivitas. Sebagai sarana persuasif, kalimat ajakan adalah kalimat yang mengandung daya ajak yang dapat membentuk keterlibatan sosial, membangun keterikatan, dan mendorong kerjasama. 

Dalam konteks sehari-hari, kalimat ajakan adalah bentuk ekspresi yang sering kita jumpai dalam interaksi sosial. Kata-kata seperti "ayo" dan "mari" menjadi pendorong untuk terlibat dalam kegiatan bersama, mengundang orang lain untuk turut serta dalam momen yang dapat mempererat hubungan interpersonal. Kalimat ajakan merupakan jembatan yang membangun keterikatan sosial di antara kita.

Lebih dari sekadar kata-kata, kalimat ajakan adalah kalimat yang memiliki daya persuasi yang kuat. Kata kerja imbuhan seperti "mari" tidak hanya menciptakan ajakan, tetapi juga mengandung sebuah keinginan yang bersifat menggerakkan. Dalam situasi apapun, kalimat ajakan mampu membangkitkan semangat dan motivasi, mengubah sikap menjadi aksi nyata. 

Untuk lebih memahami apa itu kalimat ajakan, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (14/11/2023). Pengertian, ciri, fungsi dan contoh kalimat ajakan.

Apa Itu Kalimat Ajakan?

Ilustrasi menulis, kalimat
Ilustrasi menulis, kalimat. (Photo created by lookstudio on www.freepik.com)

Kalimat ajakan adalah jenis kalimat yang dirancang untuk mengundang atau mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu. Tujuan utama dari kalimat ajakan adalah memotivasi pendengar atau pembaca untuk merespons atau mengikuti instruksi yang diberikan. Kalimat ajakan dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam komunikasi sehari-hari, iklan, pidato, maupun tulisan formal.

Contoh kalimat ajakan antara lain:

  1. "Mari kita pergi ke bioskop bersama!"
  2. "Ayo dukung bersama acara amal ini untuk membantu mereka yang membutuhkan."
  3. "Ikuti seminar ini untuk mendapatkan wawasan yang berharga."
  4. "Ayo kita jaga kebersihan lingkungan kita dengan tidak membuang sampah sembarangan."
  5. "Dukung kampanye ini dengan memberikan suara Anda pada pemilihan berikutnya."

Dalam setiap kalimat ajakan, terdapat unsur persuasi yang mencoba meyakinkan orang lain untuk mengikuti saran atau tindakan yang diusulkan. Gaya dan tonenya dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan komunikasi yang diinginkan.

Ciri Kalimat Ajakan

Kalimat ajakan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis kalimat lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum kalimat ajakan:

1. Ekspresi Keinginan atau Ajakan: Kalimat ajakan mengandung ungkapan yang mengajak atau mengundang orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu. Kata-kata seperti "ayo," "mari," "ikutlah," atau ungkapan serupa sering digunakan untuk mengekspresikan ajakan.

Contoh: "Ayo pergi ke pesta bersama!"

2. Penggunaan Kata Kerja Imbuhan "Ayo," "Mari," dsb.: Kalimat ajakan sering kali menggunakan kata kerja imbuhan seperti "ayo" atau "mari" untuk meningkatkan daya ajaknya.

Contoh: "Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini."

3. Penggunaan Bentuk Imperatif: Kalimat ajakan cenderung menggunakan bentuk imperatif, yang menyerukan atau memerintahkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan.

Contoh: "Bantu kami dalam proyek ini."

4. Penggunaan Kata Kerja yang Merangsang Aksi: Kalimat ajakan sering kali memuat kata kerja yang secara langsung merangsang atau merinci tindakan yang diinginkan.

Contoh: "Dukung kampanye ini dengan menyumbangkan ide dan tenaga."

5. Penggunaan Kalimat Positif: Kalimat ajakan lebih sering bersifat positif, mengandung motivasi, dan seringkali menghindari kata-kata atau frasa yang bersifat negatif.

Contoh: "Ayo kita jaga kebersihan lingkungan kita."

6. Penggunaan Tanda Seru: Kalimat ajakan cenderung diakhiri dengan tanda seru untuk menekankan daya ajak dan motivasi.

Contoh: "Bergabunglah dengan kami dalam acara amal ini!"

7. Mengandung Unsur Persuasif: Kalimat ajakan sering kali mencakup unsur persuasif, berusaha meyakinkan atau memotivasi pendengar atau pembaca untuk mengikuti ajakan tersebut.

Contoh: "Ikuti workshop ini dan perluas pengetahuan Anda."

Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri ini dapat bervariasi tergantung pada konteks dan situasi komunikasi. Kalimat ajakan bisa muncul dalam berbagai bentuk, dan penggunaan kata-kata atau struktur kalimat tertentu dapat memberikan daya ajak yang lebih kuat.

Fungsi Kalimat Ajakan

Kalimat ajakan memiliki beberapa fungsi yang mendasar dalam komunikasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari kalimat ajakan:

1. Mendorong Tindakan atau Partisipasi

Fungsi utama dari kalimat ajakan adalah mendorong orang lain untuk melakukan suatu tindakan atau berpartisipasi dalam suatu aktivitas. Ajakan tersebut dapat berupa undangan untuk melakukan sesuatu bersama, dukungan pada suatu inisiatif, atau partisipasi dalam suatu kegiatan.

Contoh: "Ayo pergi ke pesta bersama!"

2. Memotivasi dan Menggerakkan

Kalimat ajakan bertujuan untuk memotivasi dan menggerakkan orang lain. Dengan menggunakan kata-kata yang positif dan mengajak, kalimat ajakan dapat membangkitkan semangat dan motivasi orang untuk terlibat dalam suatu tindakan atau usaha.

Contoh: "Mari bersama-sama mencapai tujuan ini!"

3. Membangun Keterlibatan dan Keterikatan

Kalimat ajakan dapat membantu membangun keterlibatan sosial dan keterikatan antara individu atau kelompok. Dengan mengajak orang lain untuk ikut serta, kalimat ajakan menciptakan hubungan interpersonal dan memperkuat ikatan sosial.

Contoh: "Ikuti acara ini dan jalin hubungan dengan orang-orang sejenis."

4. Menyebarkan Informasi atau Ide

Kalimat ajakan juga dapat digunakan untuk menyebarkan informasi atau ide tertentu. Dengan mengajak orang lain untuk mendukung atau menyebarkan pesan tertentu, kalimat ajakan berperan dalam mengkomunikasikan ide atau nilai-nilai yang ingin disampaikan.

Contoh: "Bantu kami menyebarkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan."

5. Membentuk Kepatuhan atau Kerjasama

Kalimat ajakan sering kali dirancang untuk menciptakan kepatuhan atau kerjasama. Melalui penggunaan kata-kata yang mengundang, kalimat ajakan dapat membangun kerjasama dan memotivasi orang untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Contoh: "Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan."

Dengan demikian, fungsi kalimat ajakan mencakup aspek-aspek sosial dan motivasional yang penting dalam berbagai konteks komunikasi. Kalimat ini tidak hanya mengajak orang lain untuk bertindak, tetapi juga memainkan peran dalam membentuk hubungan interpersonal dan membangun kolaborasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya