Aneh, Kebun Binatang di Alabama Ini Tetap Ramai Padahal Tak Punya Hewan

Liputan6.com, Jakarta Pengunjung kebun binatang biasanya mengharapkan pertemuan akrab dengan penguin yang menggemaskan, singa yang gagah, atau monyet yang nakal. Namun, di Kebun Binatang Batu Alabama, jawabannya bukanlah binatang hidup dan bernapas, melainkan batu yang telah diubah menjadi karya seni yang memukau.

Dibandingkan dengan kebun binatang konvensional, Rock Zoo Alabama memperlihatkan kreativitas yang unik. Dengan sekitar 40 "hewan" terpajang, pengunjung dapat menemukan beruang, ayam jago, jerapah, gajah, dan lebih banyak lagi, semua terbuat dari batu yang dipahat dan diwarnai dengan detail yang mengesankan.

Tammy Murphey, penjaga di Rock Zoo dan cucu dari pendirinya, Leonard Dawson, menceritakan bahwa kebun binatang ini bermula pada akhir 1970-an. Saat batu-batu besar dipindahkan ke properti Dawson selama pembangunan Jalan Jackson County, Alabama Amerika Serikat, Dawson melihat potensi artistik pada batu tersebut.

Dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (21/11/2023) ternyata kebun binatang aneh ini bisa mendapatkan ratusan pengunjung setiap bulannya hanya untuk melihat hewan batu.

Kelley Kazek dari AL.com melaporkan bahwa Dawson awalnya berencana meminta seorang seniman profesional untuk melukis batu-batu tersebut. Namun, tidak menemukan seniman yang cocok, Dawson memutuskan untuk melakukannya sendiri. 

Sejak itu, lebih dari dua puluh batu telah ditambahkan, menciptakan sejumlah hewan imajiner seperti banteng, anak sapi, kura-kura, dan lainnya.

"Kakek saya memulai kebun binatang batu pada tahun 1970-an, setelah beberapa batu besar dipindahkan ke propertinya ketika jalan kabupaten 32 sedang dibangun," kata Tammy.

Larry, anak Dawson, melanjutkan tradisi ini setelah Leonard meninggal pada tahun 2003. Kini, sebagai penjaga, Tammy dan suaminya, John, terus menambahkan karya seni baru, seperti lukisan kura-kura yang terbaru.

Rock Zoo, yang awalnya dimulai sebagai proyek kecil, kini menarik perhatian ratusan pengunjung setiap bulan, baik secara langsung maupun melalui platform online. Tammy menyebutkan bahwa kebun binatang ini dilihat lebih dari 50.000 kali setiap bulannya secara online.

“Ada antara 150 dan 250 rumah tangga per bulan yang menanyakan arah ke Rock Zoo. Ini dilihat secara online lebih dari 50.000 kali setiap bulannya,” kata Tammy.

Kendati demikian beberapa pengunjung awalnya terkejut dengan kurangnya binatang hidup, kebun binatang batu ini telah menjadi bagian dari warisan keluarga Dawson. 

Tammy, sebagai penjaga utama bertanggung jawab untuk merawat kebun binatang, termasuk melakukan pemeliharaan rutin seperti pemotongan lahan dan pengecatan ulang agar "hewan-hewan" tetap terlihat menarik bagi para pengunjung setiap beberapa tahun.

Pendapatan dari penjualan souvenir di kebun binatang disumbangkan untuk pemeliharaan kebun binatang. Sementara sebagian lagi diberikan ke asosiasi penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) sebagai penghormatan kepada ayahnya yang meninggal karena penyakit tersebut.

Dengan harapan agar kebun binatang ini terus berkembang, Rock Zoo Alabama tetap menjadi destinasi unik yang menggabungkan seni, kreativitas, dan warisan keluarga.

Tammy berbagi bahwa kebun binatang ini menyimpan banyak kenangan baginya, termasuk momen saat ia masih kecil, membantu kakeknya melukis ulang batu-batu.

"Saya senang orang-orang datang dari berbagai penjuru dan beberapa bahkan menambahkan batu buatan mereka sendiri yang telah mereka lukis. Saya berharap Rock Zoo akan terus berlanjut selama beberapa generasi," tambah Tammy dengan penuh semangat.