Debat adalah Pertentangan Argumentasi, Kenali Ciri-Ciri, Tujuan, dan Jenisnya

Debat adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara individu ataupun kelompok.

oleh Husnul Abdi diperbarui 12 Des 2023, 21:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi Debat
Ilustrasi Debat (Photo by Geron Dison on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pengertian debat perlu dipahami oleh setiap orang. Apalagi dengan semakin dekatnya pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia pada tahun 2024 nanti. Debat antara capres dan cawapres pun diadakan beberapa kali sebelum pemilihan pada 2024. Debat capres ini termasuk ke dalam salah satu jenis debat yang perlu kamu pahami. 

Debat adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara individu ataupun kelompok. Kamu mungkin kerap kali menyaksikan acara debat yang biasanya ditayangkan di layar televisi, seperti debat capres menjelang pemilu 2024.

Debat bertujuan untuk mendapat kemenangan atas argumentasi yang diberikan. Agar lebih memahami debat secara umum, kamu perlu mengetahui ciri-ciri, unsur, dan jenis-jenis debat terlebih dahulu.

Pengertian debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/12/2023) tentang pengertian debat.


Pengertian Debat

Ilustrasi Debat
Ilustrasi Debat (Photo by Werner Pfennig from Pexels)

Melansir Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia, pengertian debat adalah pertentangan argumentasi. Setiap orang tentunya memiliki berbagai sudut pandang dalam melihat suatu isu dan alasan-alasan mengapa seseorang dapat mendukung atau tidak mendukung suatu isu tersebut.

Tujuan dari debat adalah untuk mengeksplorasi alasan‐alasan di belakang setiap sudut pandang tersebut. Agar alasan tersebut dapat dimengerti secara persuasif, pembicara dalam suatu debat seharusnya menyampaikan argumentasinya dengan kemampuan komunikasi yang baik.

Fungsi debat adalah memberikan motivasi untuk orang lain, tidak hanya untuk menyampaikan pendapatnya, namun juga untuk mendengarkan sisi lain dalam sebuah isu. Oleh karena itu, individu yang terlibat dalam debat mendapatkan kesempatan berpikir kritis dan analitis, serta mampu berbicara di depan umum.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Kamu juga bisa memaknai debat sebagai suatu kegiatan mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih yang bersifat perorangan ataupun kelompok di dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah.

Debat bukanlah suatu diskusi karena debat tidak menghasilkan kompromi sebagaimana ditemukan dalam sebuah diskusi. Ketiadaan kompromi tersebut mendorong pembicara untuk benar‐benar mencari argumentasi yang kuat atas pendiriannya. Tujuan dari pelaksanaan debat adalah untuk berbicara secara meyakinkan dan juga mendengarkan pendapat-pendapat yang berbeda, dan di akhir debat dapat menghargai perbedaan tersebut.


Ciri-Ciri Debat

Debat adalah kegiatan argumentasi yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat orang lain. Ciri-ciri debat adalah sebagai berikut:

  1. Debat mempunyai pihak yang mengarahkan jalannya suatu debat. Pihak yang melaksanakan tugas ini biasanya disebut sebagai moderator.
  2. Hanya memiliki dua sudut pandang yaitu pro dan kontra.
  3. Dalam debat terjadi kegiatan yang saling beradu argumentasi agar mendapatkan kemenangan dari salah satu pihak.
  4. Memiliki suatu proses agar dapat saling mempertahankan argumentasi antara kedua belah pihak yang sedang melakukan perdebatakn (pihak pro dan kontra).
  5. Pada salah satu sesi biasanya ada kegiatan tanya jawab antara pihak yang sedang berdebat dengan dipimpin oleh seorang moderator.
  6. Kesimpulan atau hasil akhir dari jalannya suatu debat didapatkan dengan menggunakan cara voting atau dari hasil keputusan para juri debat.

Tujuan Debat

Pengertian Debat
Ilustrasi Debat Politik Credit: unsplash.com/Evangeline

Tujuan debat adalah untuk menyampaikan dan mempertahankan argumen. Tentunya dalam debat, kamu memerlukan argumen yang berkualitas, yang disampaikan berdasarkan fakta dan pola pikir yang logis. Dengan berbagai syarat tersebut, maka kamu bisa memenangkan argumentasi dalam debat. Tujuan debat adalah sebagai berikut:

  1. Melatih mematahkan pendapat dari orang lain atau lawan debat.
  2. Melatih diri dalam bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
  3. Meningkatkan kemampuan dalam merespon atau menghadapai suatu masalah.
  4. Melatih diri dalam memantapkan pemahaman tentang konsep dari materi yang diperdebatkan.
  5. Melatih keberanian dan mental dalam mengemukakan pendapat di depan umum atau di depan banyak orang.

Unsur-Unsur Debat

Unsur-unsur debat terdiri dari topik hingga orang-orang yang terlibat di dalamnya. Berikut unsur-unsur debat yang perlu kamu ketahui:

  1. Mosi. Unsur-unsur debat yang pertama dalah mosi. Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi sendiri merupakan suatu hal atau topik yang diperdebatkan oleh para peserta debat. Adanya mosi sangat penting dalam sebuah debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.
  2. Tim Afirmatif. Unsur-unsur debat yang kedua adalah tim afirmatif atau pihak pro. Tim afirmatif adalah tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi). Dengan kata lain tim yang pro terhadap tema yang dibahas. Pihak pro ini akan menjelaskan uraian mengenai alasan setuju terhadap mosi yang dibahas.
  3. Tim Negatif. Tim negatif/oposisi/pihak kontra merupakan unsur-unsur debat berikutnya. Tim negatif ini tentunya merupakan lawan dari tim positif tadi. Tim negatif merupakan tim yang tidak setuju atau menentang mosi. Tim negatif disebut juga oposisi atau pihak kontra. Pihak kontra akan memberikan sanggahan terhadap pernyataan dari pihak afirmatif.
  4. Tim Netral. Unsur-unsur debat selanjutnya adalah tim netral. Selain tim afirmatif dan tim negatif, juga harus ada pihak yang ada di tengah-tenga, yaitu tim netral ini. Tim netral merupakan tim yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak, dengan kata lain bersikap netral.
  5. Moderator. Moderator merupakan salah satu unsur-unsur debat yang tidak kalah penting. Moderator dalam debat adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan, mulai dari membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan serta menengahi adu pendapat peserta debat.
  6. Peserta Debat. Unsur-unsur debat selanjutnya adalah peserta debat. Pada beberapa kesempatan, peserta debat berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan suara.
  7. Penulis. Unsur-unsur debat yang terakhir adalah penulis. Dalam debat, terdapat penulis, yaitu orang yang bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat tersebut.

Jenis-Jenis Debat

Ilustrasi debat, diskusi
Ilustrasi debat, diskusi. (Photo created by pressfoto on www.freepik.com)

Debat memiliki beberapa macam atau jenis berdasarkan tujuan, bentuk, ataupun metode yang dilakukan. Tujuan debat tersebut tentunya juga berbeda-beda sesuai jenisnya masing-masing. Jenis-jenis debat adalah sebagai berikut:

1. Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating

Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan yang saling memiliki hubungan, sehingga menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan maupun diperkokoh oleh pihak yang memberi pertanyaan.

2. Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating

Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat Majelis. Fungsi debat perlementer ini yaitu untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu. Di dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya. Mendukung atau menentang usul yang telah disampaikan bisa dilakukan setelah diizinkan oleh majelis debat dengan disertai alasan yang kuat.

3. Debat Formal

Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konvensional atau debat pendidikan. Debat formal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang atau menolak usulan. Argumen yang disampaikan harus masuk akal, jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya