Argumentasi adalah Alasan untuk Memperkuat atau Menolak Suatu Pendapat

Argumentasi adalah pernyataan yang dapat digunakan untuk mendukung sebuah sudut pandang.

oleh Husnul Abdi diperbarui 20 Feb 2022, 15:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2022, 15:30 WIB
Argumentasi adalah
Argumentasi adalah. Credit: unsplash.com/Edvin

Liputan6.com, Jakarta Argumentasi adalah istilah yang mungkin sudah tidak jarang kamu dengar. Argumentasi atau argumen merupakan bagian yang biasanya dikemukakan saat seseorang menyampaikan pendapat. Dalam menyampaikan pendapat, seseorang biasanya menggunakan argumentasinya sendiri.  

Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi argumentasi merupakan bagian penting dari pemikiran kritis. Tidak heran adu argumen adalah hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berargumen tidak selalu berarti menyerang atau mengkritik seseorang. 

Argumentasi adalah pernyataan yang  dapat digunakan untuk mendukung sebuah sudut pandang. Terkadang seseorang disangka memberikan argumen padahal mereka hanya memberikan pernyataan. Argumen adalah bagian yang selalu bisa membentuk sebuah diskusi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (20/2/2022) tentang argumentasi adalah.

Argumentasi adalah

Argumentasi adalah
Argumentasi adalah (dok. Pexels.com/Putu Elmira)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Sementara itu, menurut Merriam-Webster, argumentasi adalah serangkaian alasan, pernyataan, atau fakta yang koheren, yang dimaksudkan untuk mendukung atau menetapkan suatu sudut pandang.

Menurut Keraf (1997), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, sehingga mereka percaya, dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

Argumentasi adalah sekelompok pernyataan yang beberapa di antaranya, premis-premisnya, ditawarkan untuk mendukung pernyataan lain dan menemukan kesimpulannya. Memberikan argumentasi berarti memberikan seperangkat premis sebagai alasan untuk menerima kesimpulan. Kamu dapat menganggap premis argumen sebagai alasan yang diberikan untuk mendukung suatu pandangan, yang diungkapkan dalam kesimpulan argumen.

Argumentasi adalah upaya yang disengaja untuk bergerak lebih dari sekadar membuat pernyataan. Saat memberi argumen, kamu menawarkan serangkaian pernyataan terkait yang mewakili upaya untuk mendukung pernyataan utama. Ini bertujuan untuk memberikan alasan yang baik kepada orang lain untuk percaya bahwa apa yang kamu tegaskan adalah benar dan bukan salah.

Paragraf Argumentasi

Ilustrasi paragraf, ide pokok
Ilustrasi paragraf, ide pokok. (Photo by Thought Catalog on Unsplash)

Argumentasi adalah istilah yang kerap kali dikaitkan sebagai salah satu jenis paragraf menurut tujuannya dalam bahasa Indonesia. Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Tujuan dari paragraf ini adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

Ciri-ciri paragraf argumentasi adalah menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin. paragraf argumentasi membutuhkan paparan akta untuk membuktikan pendapatnya. Isi dari paragraf ini biasnaya menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman dan penelitian. Penutup paragraf argumentasi biasanya berupa kesimpulan.

Ada tiga jenis pola paragraf argumentasi; pola analogi, pola generalisasi, dan pola hubungan sebab akibat. Pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Pola generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Sementara pola hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

Komponen Argumentasi

Melansir Merdeka, komponen-komponen paragraf argumentasi adalah sebagai berikut:

- Klaim atau pernyataan posisi, pendapat atau pandangan peneliti.

- Data atau fakta, untuk menunjuk pada fakta yang merupakan hasil dari penerapan metode dan teknik pengumpulan data tertentu. Selain itu, fakta atau data juga merupakan hasil analisis data dengan metode dan teknik tertentu.

- Warrant atau jaminan, untuk menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa pandangan dari para ahli yang mendukung pernyataan posisi penulis.

- Backing atau pendukung, yang menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa hasil-hasil penelitian terdahulu untuk memberikan dukungan pada komponen jaminan.

- Modal qualifier atau keterangan modalitas, yaitu peranti pemertajam pernyataan posisi. Dikatakan sebagai peranti pemertajam karena keterangan modalitas membatasi lingkup pernyataan posisi sehingga pernyataan posisi menjadi semakin spesifik.

- Rebuttal atau pengecualian atau bantahan, yang berupa pernyataan pengecualian yang akan sangat menentukan berlaku tidaknya pernyataan posisi terkait dengan kondisi tertentu.

Struktur Argumentasi

Membaca Buku
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/cottonbro

Mengutip gurupendidikan.co.id, tiga struktur dalam argumentasi adalah sebagai berikut:

Pendahuluan

Pendahuluan bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.

Tubuh argumen

Tubuh argumen ditujukan untuk membuktikan kebenaran yang disampaikan dalam argumen. Kebenaran yang disajikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun dan disajikan melalui observasi, eksperimen, penyusun fakta dan cara pikir yang logis.

Kesimpulan atau ringkasan

Kesimpulan bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

Langkah-Langkah Membuat Argumentasi

1. Tentukan topik pendapat yang dapat dikembangkan

2. Menentukan tujuan berargumentasi

3. Menyusun kerangka paragraf yang akan dibuat berdasar topik dan tujuan berargumentasi

4. Mencari fakta, data, informasi, serta bukti yang dibutuhkan dan sesuai dengan kerangka argumentasi yang telah dibuat

5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf argumentasi

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya