Beda Sinterklaas dan Santa Claus, Tokoh Berbeda yang Sering Dianggap Sama

Perbedaan Sinterklaas dan Santa Claus

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 21 Des 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 15:45 WIB
Ilustrasi Santa Claus
Ilustrasi Santa Claus. (Photo by __ drz __ on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Sinterklaas dan Santa Claus, dua ikon Natal yang sering kali disamakan, sebenarnya adalah tokoh-tokoh dengan latar belakang dan tradisi yang berbeda. Meskipun keduanya dikenal dengan pakaian merah, janggut putih, dan peran sebagai pembawa kebahagiaan selama musim liburan, perbandingan antara mereka memberikan gambaran tentang kekayaan budaya dan tradisi di berbagai belahan dunia. 

Sinterklaas tiba dengan kapal uap di Flanders, ditemani oleh pembantunya, Zwarte Pieten, dan menggunakan kudanya yang magis, Amerigo. Di sisi lain, Santa Claus memanfaatkan kereta luncur yang ditarik oleh rusa untuk mengantarkan hadiahnya, dengan bantuan para elf di bengkel kerjanya di Kutub Utara. Perbedaan ini mencerminkan perbedaan dalam tradisi dan tata cara perayaan Natal di kedua budaya tersebut.

Meskipun kesamaan dalam penampilan, janggut putih, dan pakaian merah, Sinterklaas dan Santa Claus menunjukkan betapa beragamnya interpretasi budaya terhadap karakter yang memiliki peran sentral dalam merayakan kegembiraan Natal. Menggali lebih dalam ke dalam asal usul dan perbedaan-perbedaan ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana perayaan Natal di berbagai belahan dunia mencerminkan identitas dan nilai budaya masing-masing.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, perbedaan Sinterklas dan Santa Claus pada Kamis (21/12/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Hari Besar dan Pengiriman Hadiah

Ilustrasi Santa Claus
Ilustrasi Santa Claus. (Photo by Anderson W Rangel on Unsplash)

Sinterklaas, tokoh Belanda dan Belgia, memulai perayaannya pada tanggal 5 Desember. Pada malam itu, hadiah-hadiahnya dikirim melalui cerobong asap, dengan bantuan pembantunya, Zwarte Pieten. Sinterklaas tiba dengan kapal uap di Flanders dan menggunakan kudanya, Amerigo, yang memiliki kekuatan magis untuk berjalan melewati atap rumah dan melompat tinggi di udara.

Di sisi lain, Santa Claus, yang lebih dikenal di Amerika Utara, memberikan hadiahnya pada malam Natal, 24 Desember. Dengan bantuan para elf, Santa mengirimkan hadiah-hadiah tersebut melalui kereta luncur yang ditarik oleh rusa yang mampu terbang. Perbedaan ini menciptakan dua periode perayaan yang berbeda untuk kedua tokoh ini.

2. Pembantu dan Persiapan Hadiah

Sinterklaas dan Santa Claus, meskipun keduanya diakui sebagai pembawa hadiah Natal, memiliki perbedaan signifikan dalam hal pembantu dan persiapan hadiah. Sinterklaas, tokoh Belanda, dibantu oleh Zwarte Pieten, para teman akrabnya yang membantu dalam persiapan dan pengiriman hadiah. Meskipun Sinterklaas terlihat membuat hadiahnya sendiri, peran penting Zwarte Pieten dalam membungkus dan mengantarkan hadiah menonjolkan kolaborasi dalam upaya merayakan kegembiraan Natal. 

Di sisi lain, Santa Claus memiliki para elf yang bekerja di bengkelnya di Kutub Utara. Para elf ini tidak hanya membantu membuat hadiah, tetapi juga mengemasnya dengan indah sebelum pengiriman. Perbedaan ini mencerminkan variasi dalam bentuk bantuan dan persiapan hadiah yang terjadi dalam tradisi dan cerita Natal di berbagai budaya.


3. Hukuman dan Karakteristik

Ilustrasi Santa Claus
Ilustrasi Santa Claus. (Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay)

Dalam hal hukuman dan karakteristik, Sinterklaas dan Santa Claus memiliki pendekatan yang berbeda. Sinterklaas sering digunakan sebagai alat ketakutan bagi anak-anak yang tidak berperilaku baik. Anak-anak yang berperilaku baik akan menerima hadiah, sementara yang nakal dapat menghadapi konsekuensi seperti menerima batu bara atau bahkan hukuman dari Zwarte Pieten. 

Di sisi lain, Santa Claus cenderung memiliki sikap yang lebih toleran. Meskipun mempertimbangkan perilaku nakal, Santa umumnya hanya meninggalkan batu bara untuk mereka yang sangat tidak patuh. Perbedaan ini menciptakan nuansa unik dalam bagaimana kedua tokoh ini digambarkan sebagai otoritas moral selama musim liburan.

4. Tempat Tinggal dan Usia

Perbedaan yang menarik antara Sinterklaas dan Santa Claus adalah tempat tinggal dan rahasia umur mereka. Sinterklaas dikatakan tinggal di sebuah kastil di Spanyol, menciptakan elemen eksotis dalam kisahnya. Di sisi lain, Santa Claus memiliki bengkel kerjanya di Kutub Utara, sebuah tempat yang dikenal karena keindahan dan keberlanjutan musim dinginnya. 

Meskipun keduanya berdasarkan Santo Nikolas dari Myra, baik Sinterklaas maupun Santa Claus memiliki jawaban yang berbeda saat ditanya tentang usia mereka. Mysteri ini menambahkan elemen keajaiban dan daya tarik dalam persepsi umum masyarakat terhadap tokoh-tokoh ini.


5. Pengetahuan Satu Sama Lain

Sebuah catatan menarik adalah bahwa Sinterklaas tampaknya tidak menyadari keberadaan Santa Claus, sementara sebaliknya, Santa Claus mengetahui keberadaan Sinterklaas dan bahkan menyebut pertemuan mereka di istananya, meskipun selisih waktu beberapa abad.

Dengan perbedaan-perbedaan yang signifikan ini, penting untuk memahami bahwa meskipun serupa dalam beberapa aspek, Sinterklaas dan Santa Claus adalah tokoh-tokoh yang berbeda dengan tradisi dan cerita unik masing-masing. Perbandingan ini memberikan gambaran lebih jelas tentang kekayaan keragaman budaya dan tradisi di berbagai belahan dunia yang merayakan musim Natal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya