Penjelasan Kalender 2024 Sama Persis dengan Tahun 1996, Dimulai Pada Hari Senin

Kalender tahun 2024 sama persis dengan kalender tahun 1996, berikut ini penjelasannya.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 05 Jan 2024, 17:55 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 17:55 WIB
Potret Kalender 2024 (Sumber: Pixabay)
Potret Kalender 2024 (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Ada yang istimewa pada tahun 2024 ini. Di mana semua 'leapers', sebutan bagi orang yang lahir pada 29 Februari, mereka akan bisa merayakan ulang tahunnya. Karena merupakan tahun kabisat, orang-orang yang lahir pada 29 Februari dapat meniup lilin dan memotong kue tepat di tanggal tersebut, dibanding melakukan pada hari sebelum atau sesudahnya.

Selain itu, keistimewaan lain dari 2024 adalah tahun ini dikatakan sama persis dengan kalender tahun 1996 lalu. Bahkan, di media sosial viral ada warganet yang membagikan kalender terbaru 2024 yang isinya memang sama dengan tahun 1996.

Dilansir Liputan6.com dari Times of India, Jumat (05/01/2024), tahun 2024 merupakan tahun kabisat yang mana terjadi 4 tahun sekali. Berbeda dengan tahun kabisat sebelumnya, di tahun 2024 ini memiliki kesamaan kalender dengan tahun 1996. Hal tersebut dikatakan oleh KV Narayana.

KV Narayana merupakan pensiunan profesor matematika dengan gelar PhD dalam Teori Bilangan. Ia mengatakan tahun 2024 akan memiliki kalender yang sama dengan tahun 1996, yang terjadi setiap 28 tahun untuk tahun kabisat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penjelasan kalender 2024 sama persis dengan tahun 1996

Ilustrasi kalender 2024
Ilustrasi kalender 2024. (Image by Harryarts on Freepik)

Tahun kabisat mempunyai 366 hari, bukan 365 hari seperti biasanya. Tahun kabisat terjadi karena panjang satu tahun sebenarnya adalah 365,25 hari. Tahun kabisat terjadi sekali dalam empat tahun, dan tahun yang terlihat empat kali (misalnya 2024) akan memiliki 366 hari. Hari ekstra ini ditambahkan ke kalender di bulan Februari.

Namun, ada satu pengecualian terhadap aturan tahun kabisat yang melibatkan tahun abad, seperti tahun 1990. Karena panjang satu tahun sedikit kurang dari 365,25 hari, penambahan satu hari ekstra setiap empat tahun menghasilkan penambahan tiga hari tambahan setiap siklus 400 tahun.

Ingin tahu bagaimana caranya? Melansir Times of India, jumlah hari bumi sebenarnya dalam setahun adalah 365,2425 hari. Jadi, 365,25-365,2425= 0,0075. Jika 0,0075 dikalikan 400 (tahun), maka akan mendapat tiga hari tambahan.


Akan berulang setiap 28 tahun sekali

Ilustrasi kalender 2024 (Sumber: Pixabay)
Ilustrasi kalender 2024 (Sumber: Pixabay)

Inilah sebabnya mengapa satu dari empat tahun abad dianggap sebagai tahun kabisat. Para ahli matematika mengatakan bahwa satu tahun abad adalah tahun kabisat hanya jika angkanya habis dibagi 400. Dalam konteks inilah tahun abad 1700, 1800, dan 1900 bukan lah tahun kabisat, melainkan tahun 1600 dan 2000.

Karena kalender tahun kabisat berulang setiap 28 tahun, maka kita akan melihat kalender tahun 2024 terulang kembali pada tahun 2052, 2080, dan seterusnya. Tahun kabisat 2024 dimulai pada hari Senin dan berakhir pada hari Selasa.

Mengetahui fakta tersebut, banyak warganet yang bernostalgia tentang momen apa yang telah dialami pada tahun 1996, hingga ada pula yang mengingat peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia maupun dunia pada 28 tahun silam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya