Waspada Kegemukan, Kisah Monyet Tergemuk di Dunia Mati Karena Obesitas

Kisah tragis monyet gendut mati karena obesitas.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 20 Mei 2024, 14:45 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 14:45 WIB
Monyet Mati Karena Obesitas
Kisah Monyet Tergemuk di Dunia Mati Karena Kegemukan (Sumber: Oddity Central)

Liputan6.com, Jakarta Kelebihan berat badan atau obesitas kerap menjadi momok bagi seseorang yang tengah berusaha punya badan ideal. Namun tak sedikit yang abai dengan masalah berat badan berlebih yang punya dampak buruk. Bahkan sebuah fenomena langka, monyet saja bisa sampai mati karena obesitas. 

Seekor monyet gemuk bernama Godzilla menjadi sorotan di Bangkok, Thailand, karena obesitasnya yang luar biasa. Godzilla, yang gemar melahap makanan yang ditawarkan oleh orang-orang yang lewat, akhirnya menderita berbagai penyakit terkait berat badan pada usia enam tahun.

Pada 6 Mei, Godzilla menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hewan Peliharaan Crystal di Bangkok. Saat itu, tuannya memegang tangan mungilnya, sementara keluarganya menghadapi kritik keras karena diduga turut andil dalam kematian monyet muda tersebut. 

"Kami sangat sedih dia pergi. Dia seperti keluarga kami. Kami menyelamatkannya ketika dia ditinggalkan dan memperlakukannya dengan baik," kata mantan pemilik monyet tergemuk di dunia dikutip Liputan6.com dari Oddity Central, Senin (20/5/2024). 

 

Makan Junk Food

Monyet Mati Karena Obesitas
Kisah Monyet Tergemuk di Dunia Meninggal Karena Kegemukan (Sumber: Oddity Central)

Pemilik monyet dituduh memanjakan Godzilla dengan permen dan camilan menggemukkan, menjadikannya atraksi populer di kios pasar mereka. Wisatawan sering melewati Godzilla yang mengenakan rompi, memberinya berbagai macam junk food, sehingga berat badannya membengkak hingga lebih dari 19 kilogram, dua kali lipat dari berat rata-rata monyet.

Kondisi Godzilla tidak membaik meski ia sudah dibawa pergi dari kios pasar. Berbagai penyakit akibat obesitas, seperti diabetes, penyakit tiroid, dan Sindrom Cushing, akhirnya merenggut nyawanya. Monyet dapat hidup hingga 37 tahun di penangkaran, namun Godzilla mati pada usia enam tahun. Pola makannya yang tidak sehat menjadi penyebab utama kematiannya.

Pemilik Godzilla mengaku mengadopsinya sebagai hewan peliharaan setelah orang tua monyet tersebut terbunuh oleh mobil. Meski mengetahui bahwa memelihara monyet sebagai hewan peliharaan adalah ilegal, mereka tetap mengikat Godzilla di kios pasar bakso mereka. Godzilla akhirnya menjadi objek wisata yang populer di tempat tersebut.

Sempat Diet Lemak

Monyet Mati Karena Obesitas
Kisah Monyet Tergemuk di Dunia Mati Karena Kegemukan (Sumber: Oddity Central)

Tiga tahun lalu, Godzilla ditangkap oleh pihak berwenang dan harus menjalani 'kamp lemak' di pusat satwa liar di provinsi Chachoengsao, di mana ia diberi makanan yang lebih sehat. Awalnya, keluarganya dilarang menemuinya, namun akhirnya mereka diizinkan berinteraksi dengannya hingga saat-saat terakhirnya.

“Dia (monyet) seharusnya tidak dibawa pergi dari rumahnya karena dia suka makan apa yang kami berikan padanya," kata pemilik monyet.

Kisah tragis monyet tergemuk bernama Godzilla mengingatkan kita akan dampak buruk pola makan yang tidak sehat, bahkan pada hewan. Obesitas bisa menjadi masalah serius yang mengancam nyawa, baik pada manusia maupun hewan.

Kisah Serupa Monyet Obesitas di Bangkok

Monyet Mati Karena Obesitas
Kisah Monyet Tergemuk di Dunia Meninggal Karena Kegemukan (Sumber: Oddity Central)

Kisah tragis Godzilla mengingatkan kita pada Uncle Fatty, monyet gemuk yang viral pada tahun 2017 namun menghilang selama lima tahun. Kedua monyet ini diyakini mati karena "kebaikan" para turis.

Uncle Fatty, dijuluki Paman Gendut, mencapai berat maksimal 15 kg, hampir dua kali lipat berat rata-rata monyet dewasa yang berbobot 8 kg. Dia rutin diberi suguhan favoritnya seperti melon, milkshake, jagung manis, dan mie oleh pengunjung di pasar terapung Bangkok, Thailand. Sebagai pemimpin kawanan, dia juga sering menyita makanan ringan dari monyet lain.

Pada Mei 2017, Uncle Fatty dilaporkan kehilangan 2 kg di sebuah 'kamp lemak' di pusat penyelamatan satwa liar Nakhon Nayok. Namun, dia kambuh lagi di akhir tahun sebelum tiba-tiba menghilang. Diperkirakan dia terakhir terlihat hidup pada Februari 2019.

 

 

 

 

 
 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya