7 Obat Kolesterol di Apotek Tanpa Resep Dokter, Kenali Juga 9 yang Harus Sesuai Anjuran

Meskipun obat-obatan kolesterol di apotek efektif bagi sebagian besar individu, ada situasi di mana kondisi pasien mungkin tidak membaik dengan konsumsi itu.

oleh Laudia TysaraFitriyani Puspa Samodra Diperbarui 06 Apr 2025, 10:37 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi apotek
Obat Kolesterol di Apotek Tanpa Resep Dokter (Photo by Tbel Abuseridze on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi adalah kondisi medis yang sering kali memerlukan pengobatan teratur untuk mengendalikan kadar lemak dalam darah. Di apotek, tersedia berbagai pilihan obat kolesterol yang dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). ada beberapa obat yang harus dibeli dengan resep dokter, tapi ada pula yang dapat dibeli tanpa resep dokter.

Meski tubuh juga memproduksi kolesterol baik (HDL) yang membantu melawan efek buruk LDL, terkadang usaha menurunkan kolesterol secara alami lewat pola makan dan aktivitas fisik tidak cukup. Di sinilah peran obat penurun kolesterol menjadi penting. Beberapa jenis obat seperti Simvastatin, Atorvastatin, Pravastatin, Rosuvastatin, hingga merek dagang seperti Lipitor, bisa membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.

Kabar baiknya, beberapa obat kolesterol ini bisa diperoleh di apotek tanpa resep dokter. Namun, perlu diingat, meskipun tersedia bebas, penggunaannya tetap harus mengikuti anjuran yang tepat. Konsultasi dengan dokter tetap dianjurkan, terutama jika kamu memiliki riwayat hipertensi, diabetes, atau keluarga dengan penyakit jantung. Berikut Liputan6.com ulas obat kolesterol apotek yang dapat diperoleh dengan atau tanpa resep dokter, Selasa (25/6/2024).

 

 

7 Obat Kolesterol di Apotek Tanpa Resep Dokter

Meskipun obat kolesterol umumnya disarankan digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter, ada beberapa pilihan yang bisa dibeli bebas di apotek. Namun, penting untuk tetap mengikuti aturan pakai dan dosis agar penggunaannya aman dan efektif. Berikut adalah beberapa produk yang tersedia.

1. Evothyl

Evothyl mengandung fenofibrate, termasuk dalam golongan fibrat. Obat ini dikenal efektif menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Evothyl bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak usia di atas 12 tahun, namun tetap harus memperhatikan anjuran dosis yang tertera pada kemasan atau dari apoteker.

2. Cholestat

Cholestat adalah obat kolesterol yang mengandung simvastatin, bekerja dengan cara menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan membantu mencegah penyakit jantung serta stroke.

Obat ini sebaiknya dikonsumsi pada malam hari karena proses produksi kolesterol dalam tubuh terjadi lebih banyak saat malam. Dosis maksimal yang dianjurkan adalah 40 mg per hari.

3. Hemaviton Cardio

Berbeda dari obat resep, Hemaviton Cardio adalah suplemen yang mengandung phytosterol, vitamin, dan mineral. Phytosterol membantu mencegah penyerapan kolesterol dari makanan ke dalam darah.

Dosis yang disarankan untuk orang dewasa adalah 1 kaplet, 3 kali sehari. Selain menurunkan kolesterol, suplemen ini juga bermanfaat sebagai antioksidan dan pelindung kesehatan jantung.

4. Simbado

Sama seperti Cholestat, Simbado juga mengandung simvastatin, yang berfungsi untuk menurunkan LDL sekaligus meningkatkan HDL.

Konsumsi obat ini disarankan pada malam hari sesuai dosis yang dianjurkan. Simbado merupakan pilihan yang cukup umum dan banyak direkomendasikan untuk penderita kolesterol tinggi.

5. Rosuvastatin

Rosuvastatin masuk ke dalam golongan statin (HMG CoA reductase inhibitor), bekerja dengan cara menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolesterol.

Obat ini membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung.

6. Nutrafor Chol Envelope

Merupakan suplemen alami yang mengandung red yeast rice dan gugulipid. Red yeast rice membantu menghambat pembentukan kolesterol di hati, sementara gugulipid mencegah kolesterol menempel di pembuluh darah. Produk ini cocok untuk yang lebih memilih metode herbal atau alami dalam mengontrol kolesterol.

7. Jamkho

Jamkho adalah obat herbal cair yang dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi secara alami. Mengandung bahan-bahan seperti madu, mahkota dewa, mengkudu, gula aren, dan kurkuma, Jamkho dapat dikonsumsi 1 sendok makan per hari. Produk ini cocok bagi kamu yang ingin pendekatan yang lebih alami untuk menjaga kadar kolesterol tetap aman.

Meski beberapa obat dan suplemen ini dapat dibeli tanpa resep, sangat dianjurkan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter, terutama jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, memiliki riwayat penyakit tertentu, atau ingin memastikan dosis yang sesuai.

 

Obat Kolesterol di Apotek yang Harus Dikonsumsi Sesuai Resep Dokter

Kementerian Kesehatan Instruksikan Apotek Setop Sementara Penjualan Obat Sirup
Obat Kolesterol di Apotek Tanpa Resep Dokter (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Untuk mengatasi kolesterol tinggi secara efektif, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan tertentu yang hanya bisa dibeli dengan resep resmi. Obat-obatan ini bekerja dengan mekanisme spesifik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan bahkan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Berikut ini beberapa jenis obat kolesterol resep dokter yang umum digunakan:

1. Pravastatin 20 mg

Pravastatin termasuk golongan statin yang digunakan untuk menurunkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida, serta meningkatkan HDL. Obat ini bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, dan umumnya diminum pada malam hari untuk penyerapan yang lebih optimal. Dosis awal biasanya 10–20 mg per hari. Efek samping yang bisa muncul antara lain nyeri dada, gangguan tidur, dan kelelahan.

2. Atorvastatin 20 mg

Atorvastatin juga termasuk golongan statin. Ia bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase yang berperan dalam produksi kolesterol di hati. Obat ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan pasien dengan alergi terhadap komponennya. Dosis umum adalah 10–20 mg sekali sehari. Beberapa merek dagangnya antara lain Lipitor dan Avesco.

3. Selvim 20 mg

Selvim adalah obat simvastatin 20 mg yang juga tergolong statin. Cara kerjanya mirip dengan atorvastatin, yaitu menghambat enzim pembentuk kolesterol, sehingga menurunkan kolesterol total dan trigliserida, serta meningkatkan HDL.

4. Fenofibrate 100 mg

Fenofibrate termasuk golongan fibrat yang membantu menurunkan trigliserida tinggi dan meningkatkan HDL. Obat ini meningkatkan lipolisis dan mempercepat pembuangan lemak dari darah. Beberapa merek dagangnya termasuk Fibramed dan Trolip.

5. Hypofil Kapsul

Mengandung gemfibrozil, Hypofil digunakan untuk penderita kolesterol tinggi dengan kadar trigliserida yang juga tinggi. Dosis umumnya adalah dua kali sehari, diminum 30 menit sebelum makan pagi dan malam. Hypofil bekerja dengan menurunkan produksi lemak oleh hati.

6. Vytorin Tablet

Merupakan kombinasi ezetimibe dan simvastatin. Ezetimibe mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan di usus, sementara simvastatin menghambat produksi kolesterol oleh hati. Obat ini sangat efektif untuk menurunkan kadar LDL dalam darah dan biasanya diminum sekali sehari pada malam hari. Hindari konsumsi grapefruit saat menggunakan obat ini.

7. Modalim Tablet

Obat ini mengandung ciprofibrate, bekerja menurunkan LDL, VLDL, dan trigliserida, serta meningkatkan HDL. Dosisnya 100 mg sekali sehari. Tidak cocok untuk penderita gagal ginjal, gagal hati, ibu hamil atau menyusui, dan tidak boleh dikombinasikan dengan obat fibrat lain seperti fenofibrate.

8. Trolip Kapsul

Trolip adalah obat dengan kandungan fenofibrate yang bisa dikonsumsi oleh dewasa dan anak di atas 10 tahun. Tersedia dalam dosis 100 mg dan 300 mg, obat ini sebaiknya dikonsumsi sekali sehari saat makan. Trolip membantu meningkatkan pembuangan trigliserida dan kolesterol jahat dari tubuh.

9. Lipitor Tablet

Lipitor adalah merek dagang populer dari atorvastatin, bekerja menghambat produksi kolesterol di hati. Tersedia dalam tablet 10 mg dan 20 mg, dapat diminum sekali sehari sebelum atau sesudah makan. Lipitor diresepkan untuk penderita hiperkolesterolemia maupun pencegahan risiko jantung.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya