6 Potret Dulu Vs Kini Produk Wanita dan Fakta Uniknya, Alami Banyak Perubahan

Liputan6.com, Jakarta Produk-produk wanita yang kini sering ditemukan rupanya telah mengalami perubahan. Produk wanita tersebut ikut berkembang menjadi modern dan tentunya nyaman ketika digunakan.

Pembalut, lipstik, maskara hingga rol rambut adalah beberapa produk wanita yang alami perubahan. Penampakan ilustrasi produk wanita antara dulu dan kini sangat terlihat perbedaannya.

Dari beberapa produk wanita yang alami perubahan tersebut, ada yang masih ditemukan di zaman sekarang. Bahkan tak sedikit yang masih memakainya dan akui nyaman dengan produk model lawas.

Melansir dari Brightside, produk wanita sebelum alami perubahan punya banyak keunikan. Orang-orang yang hidup di zaman dahulu pastinya relate dengan sederet produk wanita tersebut.

Berikut Liputan6.com merangkum dari Brightside tentang potret dulu dan kini produk kebutuhan wanita, Kamis (18/7/2024).

Pembalut sekali pakai pertama umumnya diproduksi dalam bentuk kapas persegi panjang yang dilapisi dengan lapisan penyerap. Ujung-ujungnya dipanjangkan di depan dan belakang agar bisa masuk melalui simpul pada korset atau ikat pinggang khusus yang dikenakan di bawah pakaian dalam. Bantalan pembalut zaman dulu sangat tidak nyaman karena tergelincir ke depan atau ke belakang.

Prototipe bra atau BH modern ditemukan oleh para peneliti di sebuah kastil Austria dan berusia sekitar 600 tahun. Evolusi bra merupakan proses yang panjang, banyak ditemukan ilustrasi kuno tentang bagaimana wanita menopang payudaranya. Misalnya, salah satu gambar ini menggambarkan pita kain yang dililitkan di dada dan dikancingkan.

Siapa yang tak mengenal korset? Penggunaan korset pertama ditemukan pada peradaban Minoa di Kreta awal. Sejak saat itu, korset telah mengalami banyak perubahan, bahkan pria juga menggunakannya untuk mengecilkan bentuk tubuh mereka.

Stoking adalah kaus kaki tipis dan umumnya panjang. Secara historis, stoking awalnya digunakan oleh pria pada abad 12. Sebelum abad 16, stoking dibuat dari kain tenun atau dijahit.

Rol rambut hingga kini masih sering ditemukan dan jadi favorit wanita untuk menggulung rambutnya. Namun kini semakin berkembang menjadi catokan rambut yang memudahkan wanita.

Metode pengeritingan rambut telah digunakan sejak tahun 1575 SM. Orang Mesir kuno menggunakan penjepit pengeriting perunggu yang dipanaskan di atas api sebelum potongan rambut digulung di sekelilingnya.

Rol rambut yang dipanaskan dengan listrik ditemukan oleh Solomon Harper pada tahun 1930, tetapi baru pada tahun 1960-an alat penata rambut ini menjadi populer.

Lipstik adalah salah satu kosmetik yang tidak bisa jauh dari wanita sedari dulu. Lipstik pertama mungkin dibuat sekitar 5.000 tahun yang lalu oleh pria dan wanita Sumeria dan Lembah Indus kuno.

Mereka menghancurkan batu permata dan menggunakannya untuk menghiasi bibir dan area sekitar mata. Orang Mesir, seperti Cleopatra, misalnya, menghancurkan serangga untuk menambah warna merah pada bibir mereka.

Berbeda dengan dulu yang tampak susah digunakan, kini maskara makin berkembang dan mudah dibawa kemana saja. Tak hanya untuk melentikkan, kini juga ada maskara yang fungsinya untuk menambah volume bulu mata.

Maskara pertama didokumentasikan di Mesir Kuno. Zat yang digunakan untuk menggelapkan bulu mata, kelopak mata, dan alis untuk mengusir roh jahat baik oleh pria maupun wanita disebut kohl. Bahannya terbuat dari galena, perunggu, arang atau jelaga, dan air liur.

Heels kini makin bervariasi mulai dari model hingga tinggi haknya. Melansir dari Brightside, heels sudah ada sejak Mesir Kuno. Pada mulanya berbentuk sandal bersol sangat tebal yang digunakan untuk menunjukkan status kelas atas.

Selain itu, kavaleri Persia juga mengenakan sepatu hak tinggi. Itu adalah sejenis sepatu bot yang memiliki hak untuk memastikan kaki tetap berada di sanggurdi, sehingga memberikan keamanan lebih bagi pengendaranya.