Wajib Diwaspadai, Ini Dampak Negatif Kolesterol pada Fungsi Otak

Kolesterol sering kali dikenal sebagai musuh kesehatan jantung, tetapi dampaknya pada otak juga tidak bisa diabaikan.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 31 Jul 2024, 17:07 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2024, 17:07 WIB
Ilustrasi sakit kepala, pusing, pening
Ilustrasi sakit kepala, pusing, pening. (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol sering kali dikenal sebagai musuh kesehatan jantung, tetapi dampaknya pada otak juga tidak bisa diabaikan. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah serius yang mempengaruhi fungsi kognitif dan kesehatan otak secara keseluruhan.

Ketika kadar kolesterol dalam darah tidak terkontrol, plak dapat terbentuk di pembuluh darah otak, yang menghambat aliran darah dan mengurangi pasokan oksigen serta nutrisi ke sel-sel otak. Akibatnya, berbagai masalah kesehatan otak dapat muncul, mulai dari gangguan memori hingga penurunan fungsi kognitif.Selain itu, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Penumpukan plak kolesterol dalam otak berkontribusi pada kerusakan sel-sel saraf, yang pada gilirannya dapat mempercepat perkembangan penyakit Alzheimer dan gangguan memori lainnya. Dengan memahami dampak negatif kolesterol pada fungsi otak, penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas yang sehat melalui pola makan seimbang dan gaya hidup aktif.

Dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini dampak kolesterol bagi fungsi otak, Rabu (31/7/2024).

Bahaya Kolesterol untuk Otak

ilustrasi kurang tidur menyebabkan pusing/pexels
ilustrasi kurang tidur menyebabkan pusing/pexels

1. Penelitian telah menemukan bahwa tingginya kadar kolesterol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak beta-amiloid di otak, yang merupakan ciri khas dari penyakit Alzheimer. Plak ini dapat merusak sel-sel saraf dan menyebabkan gangguan memori serta kecerdasan.

2. Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak, yang menghambat aliran darah dan oksigen ke otak. Ketika otak tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, ini dapat menyebabkan kehilangan ingatan, penurunan kemampuan berpikir, dan kesulitan berkonsentrasi.

3. Kolesterol tinggi juga merupakan salah satu faktor risiko utama untuk stroke. Kolesterol LDL, yang dikenal sebagai "kolesterol jahat," dapat menyebabkan pembentukan plak aterosklerotik di pembuluh darah otak.

Jika plak ini pecah atau menyumbat aliran darah ke otak, bisa terjadi serangan stroke yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Jadi, menjaga kadar kolesterol tetap normal sangat penting untuk mencegah risiko penyakit Alzheimer, penyumbatan pembuluh darah di otak, dan stroke.

4. Gangguan Fungsi Otak: Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat berdampak buruk pada kinerja otak, seperti menurunnya kemampuan mengingat, sulit berkonsentrasi, dan kesulitan dalam memecahkan masalah. Otak membutuhkan nutrisi dan oksigen yang cukup agar dapat berfungsi dengan optimal, namun tingginya kolesterol dapat menghalangi proses ini.

5. Peradangan Otak: Selain itu, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan peradangan yang kronis di dalam otak, yang berpotensi merusak jaringan otak dan mengganggu fungsi normalnya.

Peradangan ini juga dapat berperan dalam perkembangan penyakit-penyakit neurodegeneratif, seperti Parkinson dan Alzheimer. Jadi, perlu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh agar otak tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Tips Untuk Penderita Kolesterol

cuaca panas
Ilustrasi ibu hamil yang pusing. (Foto: Unsplash/Ivan Aleksic)

Menjaga kadar kolesterol dalam batas yang sehat sangat penting untuk kesehatan otak. Kolesterol tinggi tidak hanya mempengaruhi kesehatan jantung, tetapi juga dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif, memori, dan kesehatan mental.

Dengan memahami bahaya kolesterol bagi otak, penting untuk menerapkan pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan memeriksakan kadar kolesterol secara berkala. Dengan langkah-langkah preventif ini, risiko masalah kesehatan otak yang disebabkan oleh kolesterol tinggi dapat diminimalkan.     

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya