7 Hal ini Pantang Diskip Perempuan untuk Menangkap Peluang Bisnis di Era Digital

Perempuan harus melakukan ini untuk meningkatkan peluang bisnis di era digital.

oleh Miranti diperbarui 05 Agu 2024, 10:53 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2024, 10:53 WIB
Defender MBTI ISFJ
Ilustrasi wanita karier sukses bertanggung jawab / Freepik by our-team

Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital, perkembangan teknologi digital memiliki dampak yang tidak bisa diabaikan terhadap kewirausahaan. Revolusi digital telah mengubah cara wirausahawan perempuan beroperasi, dengan memberikan akses yang lebih besar ke pasar, pengetahuan, dan fleksibilitas dalam pengaturan kerja.

Kewirausahaan digital menjadi alat pemberdayaan bagi perempuan, karena memberikan kesempatan untuk memasuki pasar dan membangun bisnis tanpa hambatan tradisional. Upaya kolaboratif dan struktur pendukung juga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kewirausahaan digital perempuan.

Artikel ini akan membahas tujuh hal yang harus dilakukan perempuan untuk bisa mahir menangkap peluang bisnis di era yang serba digital. Apa saja? Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (5/8/2024):

 

1. Terapkan literasi digital

Literasi digital
Penerapan literasi digital diilustrasikan dalam gambar ini. (Foto: Freepik/rawpixel.com)

Literasi digital adalah tulang punggung kesuksesan di dunia digital. Luangkan waktu untuk meningkatkan pemahaman tentang perangkat digital, platform online, dan teknologi baru.

Ikuti kursus, webinar, dan lokakarya yang relevan untuk tetap menjadi yang terdepan. Landasan yang kuat dalam literasi digital akan memberdayakan dirimu untuk menjelajahi lanskap digital dengan percaya diri.

2. Bangun kehadiran online yang kuat

Membangun kehadiran online yang kuat adalah kunci untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Buat situs web profesional, optimalkan profil media sosial, dan manfaatkan strategi pemasaran digital. Pencitraan merek yang konsisten di seluruh platform akan meningkatkan kredibilitas, serta memudahkan klien dan kolaborator potensial menemukanmu.

3. Berjejaring secara strategis

Ilustrasi wanita karier
Tidak hanya dari sekolah teknik, semua orang dapat turut bekerja di sektor green jobs. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Kewirausahaan digital berkembang pesat berkat koneksi. Berpartisipasilah secara aktif dalam komunitas online, forum, dan grup media sosial yang relevan dengan industri yang kamu jalani. Berjejaring membuka pintu bagi kolaborasi, bimbingan, dan kemitraan potensial. Jangan takut untuk menjangkau sesama pengusaha, komunitas digital sering kali lebih mendukung dari pada yang kamu kira dan berjejaring mungkin lebih mudah dilakukan melalui platform media sosial bagi pengusaha introvert. 

4. Manajemen Waktu

Manajemen waktu
Gambar ini menunjukkan manajemen waktu. (Freepik).

Di dunia digital yang bergerak cepat, waktu adalah komoditas yang berharga. Kembangkan keterampilan manajemen waktu yang efektif untuk menyeimbangkan upaya bisnis dengan kehidupan pribadi.

Manfaatkan alat produktivitas, tetapkan tujuan yang realistis, dan prioritaskan tugas. Manajemen waktu yang efisien akan membantu tetap fokus dan mencapai tujuan bisnis.

5. Kemampuan beradaptasi

Lanskap digital yang berkembang pesat, dan kemampuan beradaptasi adalah sifat yang berharga bagi para wirausaha. Tetap terinformasi tentang tren industri, kemajuan teknologi, dan perubahan perilaku konsumen. Bersiaplah untuk mengubah strategi bila diperlukan, dan rangkul perubahan sebagai peluang pertumbuhan.

6. Carilah mentorship

Mentorship dapat memberikan wawasan dan bimbingan yang sangat berharga. terhubung dengan individu berpengalaman di industri yang telah mengatasi tentang kewirausahaan digital.

Belajar dari pengalaman mereka, mintalah nasihat, dan bangun hubungan mentor-mentee yang suportif. Mentoring dapat mempercepat kurva pembelajaran secara signifikan.

7. Memahami Pasar dan Pelanggan

Melakukan riset pasar adalah langkah krusial untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Perempuan perlu menganalisis tren dan pola perilaku konsumen agar dapat menawarkan produk atau layanan yang sesuai. Ini juga termasuk menggunakan data analitik untuk mengambil keputusan yang lebih baik. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya