Liputan6.com, Jakarta Saham Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merupakan salah satu saham blue-chip yang cukup populer di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini bergerak di sektor pertambangan, khususnya batu bara, dan memiliki operasi yang luas di Indonesia. Saham ADRO sering menjadi pilihan bagi investor yang mencari stabilitas dan potensi pertumbuhan dalam portofolio mereka.
Baca Juga
Advertisement
Kinerja saham ADRO dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga batu bara global, permintaan pasar, serta kebijakan pemerintah terkait energi dan lingkungan. Pada tahun 2023, saham ADRO menunjukkan performa yang cukup kuat seiring dengan kenaikan harga batu bara dan peningkatan permintaan dari negara-negara Asia. Selain itu, perusahaan juga terus melakukan diversifikasi usaha untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara.
Investor perlu memperhatikan laporan keuangan dan berita terkini mengenai Adaro Energy untuk membuat keputusan investasi yang bijak. Dividen yang rutin dibagikan oleh perusahaan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemegang saham. Dengan prospek industri yang cerah dan strategi bisnis yang solid, saham ADRO tetap menjadi salah satu opsi menarik di pasar saham Indonesia.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai saham ADRO yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (5/8/2024).
Mengenal Perusahaan ADRO
Perusahaan Adaro dikenal dengan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk atau Adaro Group. Sebagai perusahaan pertambangan batu bara terpadu yang berbasis di Indonesia, PT Adaro Energy Indonesia Tbk menyediakan berbagai layanan mulai dari pertambangan dan perdagangan batu bara hingga jasa kontraktor, infrastruktur, logistik, dan pembangkit tenaga listrik. Dengan portofolio layanan yang luas, Adaro Group telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri energi di Indonesia.
Pada tahun 2022, perusahaan ini mencapai produksi sebesar 62,88 juta ton batu bara, menjadikannya perusahaan dengan total produksi batu bara terbesar kedua di Indonesia. Angka produksi yang signifikan ini mencerminkan kemampuan operasional dan efisiensi yang tinggi dalam manajemen tambang mereka. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kekuatan Adaro dalam industri pertambangan batu bara, tetapi juga kontribusinya yang besar terhadap perekonomian nasional.
Dalam daftar Top 2000 Global Forbes tahun 2023, PT Adaro Energy Indonesia Tbk berhasil menempati peringkat ke-1.393 di dunia dan peringkat ke-7 di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan pengakuan global terhadap kinerja dan pertumbuhan perusahaan. Selain itu, Adaro Group juga menjadi salah satu dari hanya dua perusahaan batu bara di Indonesia yang masuk dalam daftar prestisius tersebut, menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri dengan reputasi yang diakui secara internasional.
Advertisement
Saham ADRO
Pada tanggal 5 Agustus 2024, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) resmi melantai di bursa saham dengan harga penawaran pada saat IPO sebesar Rp3.110 per saham. Namun, pada perdagangan hari itu, terjadi penurunan harga sebesar 210 poin, yang merupakan penurunan sebesar 6,33%. Data ini diambil pada pukul 14.24 WIB tanggal 5 Agustus 2024, dengan catatan bahwa data yang disediakan merupakan gambaran waktu nyata, tetapi terdapat penundaan setidaknya 10 menit, sebagaimana informasi yang disediakan oleh Refinitiv.
Jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya, yang berada pada angka Rp3.320, terjadi penurunan harga saham ADRO. Rentang harga perdagangan saham ADRO pada hari tersebut berkisar antara Rp3.070 hingga Rp3.270, dengan nilai pembukaan hari ini berada pada angka Rp3.270. Ini menunjukkan adanya fluktuasi yang cukup signifikan dalam pergerakan harga saham ADRO sepanjang hari.
Dalam jangka waktu 52 minggu terakhir, saham ADRO telah bergerak dalam rentang harga antara Rp870 hingga Rp4.250. Grafik pergerakan harga saham menunjukkan fluktuasi selama beberapa jam terakhir, dengan nilai terakhir yang tercatat sekitar Rp3.100. Pergerakan ini memberikan gambaran tentang volatilitas saham ADRO, yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar dan kondisi perusahaan.
Anak Perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk
Posisi Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk saat ini dipegang oleh Garibaldi Thohir, sementara Edwin Soeryadjaya menjabat sebagai Komisaris Utama. Kepemilikan saham terbesar di PT Adaro Energy Indonesia Tbk dipegang oleh PT Adaro Strategic Investments, yang memiliki porsi saham sebesar 43,91%. Kepemilikan ini menunjukkan dominasi Adaro Strategic Investments dalam struktur kepemilikan perusahaan, yang memberikan mereka pengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan strategis.
Hingga saat ini, Adaro Group memiliki puluhan anak perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor terkait energi dan infrastruktur. Anak-anak perusahaan ini dikelompokkan ke dalam beberapa sub-grup yang mencakup Adaro Mining, yang fokus pada penambangan batu bara; Kestrel Coal Resources Pty Ltd, yang menangani penambangan batu bara metalurgi; dan Adaro Mining Services, yang menyediakan layanan kontraktor tambang. Selain itu, ada juga Adaro Power, yang mengelola pembangkit tenaga listrik; Adaro Water, yang mengurus proyek penyediaan air bersih; serta Adaro Logistics, yang menawarkan layanan logistik dan infrastruktur.
Kelompok anak perusahaan lainnya termasuk Adaro Land Development, yang mengelola aset-aset lahan; Adaro Capital, yang menangani aspek keuangan dan investasi; dan Adaro Foundation, yang berfokus pada kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan struktur yang begitu terdiversifikasi, Adaro Group dapat memaksimalkan sinergi antar anak perusahaannya untuk mencapai efisiensi operasional dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Advertisement