Nilai Saham UNTR 2 Agustus 2024, Melampaui Ekspektasi Pasar

Dalam pembahasan nilai saham UNTR, penting untuk mempertimbangkan lima pilar bisnis utama perusahaan, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi, dan Energi.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 02 Agu 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 13:30 WIB
PT United Tractors Tbk (UNTR) (Foto: web United Tractros)
PT United Tractors Tbk (UNTR) (Foto: web United Tractros)

Liputan6.com, Jakarta United Tractors (UNTR) sebagai anak usaha dari PT Astra International Tbk, merupakan salah satu entitas terkemuka di pasar saham Indonesia. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 19 September 1989, United Tractors telah memperkuat posisinya sebagai pemain utama di berbagai sektor industri. Dengan Astra International sebagai pemegang saham mayoritas yang menguasai 59,5% saham, perusahaan ini terus berkembang dan mencatatkan kinerja yang signifikan.

Dalam pembahasan nilai saham UNTR, penting untuk mempertimbangkan lima pilar bisnis utama perusahaan, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi, dan Energi. Kelima sektor ini tidak hanya mencerminkan keragaman dan kekuatan United Tractors dalam menghadapi berbagai tantangan pasar, tetapi juga memberikan gambaran mengenai potensi pertumbuhan dan stabilitas saham UNTR.

Sebagai pemain kunci dalam sektor konstruksi dan energi, United Tractors menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas yang impresif. Evaluasi nilai saham UNTR dapat dilakukan dengan memperhatikan performa masing-masing pilar bisnis tersebut serta kontribusinya terhadap pendapatan dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Berikut ulasan lebih lanjut tentang nilai saham UNTR pada 2 Agustus 2024 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (2/8/2024).

Tinjauan Nilai Saham United Tractors per 2 Agustus 2024

Komatsu, produk PT United Tractors Tbk (UNTR). (Foto: Laman United Tractors)
Komatsu, produk PT United Tractors Tbk (Foto: Laman United Tractors)

Pada 2 Agustus 2024, saham UNTR mencatatkan harga sebesar IDR 25.775, naik sebesar 225 poin atau setara dengan 0,88% dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di IDR 25.550. Pergerakan harga ini menunjukkan momentum positif di pasar, dengan pembukaan saham pada hari tersebut di IDR 25.550.

Dalam sesi perdagangan pagi ini, saham UNTR mencapai harga tertinggi di IDR 25.975 dan harga terendah di IDR 25.250. Dengan volume perdagangan mencapai 2.367.800 saham dan nilai transaksi sebesar IDR 3.631.810.048, menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi dalam perdagangan saham perusahaan ini. Frekuensi transaksi mencapai 2.262 kali, menandakan likuiditas yang baik.

Dari segi evaluasi kinerja, United Tractors memiliki Earning Per Share (EPS) sebesar IDR 2.625 dan Price to Earnings (PE) Ratio sebesar 10 kali. Dengan kapitalisasi pasar mencapai IDR 94.747.868 juta, UNTR menduduki peringkat pertama dalam kapitalisasi pasar di industri terkait dan peringkat ke-20 di antara semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dengan kinerja kapitalisasi pasar yang kuat dan pergerakan harga saham yang stabil, United Tractors terus menunjukkan daya tarik bagi investor, baik dari segi stabilitas maupun potensi pertumbuhan. Nilai saham yang positif pada hari ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan dalam industri konstruksi dan energi yang dinamis.

Nilai Saham United Tractors Melampaui Ekspektasi Pasar

PT United Tractors Tbk (UNTR) makin gencar melebarkan sayap pada bisnis non batu bara.
PT United Tractors Tbk (UNTR) makin gencar melebarkan sayap pada bisnis non batu bara.

Hasil kinerja keuangan kuartal II/2024 PT United Tractors Tbk. telah menarik perhatian pasar dan analisis dengan melampaui ekspektasi yang ada. Berdasarkan laporan terbaru, United Tractors mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 10% secara kuartalan, mencapai Rp4,98 triliun pada kuartal II/2024. Pencapaian ini didorong oleh margin yang lebih kuat di seluruh lini bisnis, meskipun secara tahunan mengalami penurunan akibat harga batu bara yang lebih rendah.

Secara kumulatif, laba bersih UNTR untuk semester I/2024 turun 15% secara tahunan menjadi Rp9,5 triliun. Penurunan ini sejalan dengan penurunan pendapatan dan margin, namun pencapaian laba bersih tersebut masih lebih tinggi dari ekspektasi pasar dan konsensus analis. Pencapaian laba bersih untuk periode Januari hingga Juni 2024 telah mencapai 55% dari estimasi tahunan yang diberikan oleh Ciptadana Sekuritas Asia dan konsensus analis.

Sebagai respons terhadap hasil ini, Ciptadana Sekuritas Asia memutuskan untuk menaikkan target harga saham UNTR menjadi Rp30.500, sambil mempertahankan rekomendasi beli. Hal ini mencerminkan kepercayaan yang kuat terhadap potensi pertumbuhan perusahaan meskipun ada penurunan laba bersih tahunan. 

Konsensus analis Bloomberg juga menunjukkan bahwa 19 dari 25 sekuritas masih memberikan rekomendasi beli untuk saham UNTR, dengan target harga rata-rata di Rp28.195, menunjukkan potensi return sebesar 9,3% dari harga saat ini yang berada di Rp25.800. BRI Danareksa Sekuritas juga baru saja merevisi target harga saham UNTR menjadi Rp29.200 dan merekomendasikan beli, menambah optimisme pasar terhadap prospek saham ini.

Meskipun United Tractors mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih secara tahunan, pencapaian kinerja kuartalan yang melampaui ekspektasi pasar menunjukkan ketahanan dan potensi perusahaan dalam menghadapi tantangan industri. Dengan pembaharuan target harga dan rekomendasi beli yang positif dari berbagai sekuritas, saham UNTR tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari peluang di pasar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya