BBCA Saham: Harga, Analisis, dan Detail Perusahaan

Harga dan analisis saham BBCA serta profil perusahaannya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 14 Agu 2024, 17:10 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2024, 17:10 WIB
BCA
Ilustrasi BCA Digital. (Foto: BCA Digital)

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia investasi, BBCA saham seringkali menjadi topik hangat di kalangan pelaku pasar. Mengingat posisi Bank Central Asia Tbk sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia, BBCA saham menawarkan banyak hal untuk dipelajari, baik dari segi harga maupun analisis performanya. Apa yang membuat BBCA saham begitu menarik dan relevan dalam portofolio investasi?

Sebagai salah satu pemain utama di sektor perbankan, BBCA saham tidak hanya dikenal karena stabilitas dan kapitalisasi pasar yang besar, tetapi juga karena berbagai strategi bisnis yang diterapkan oleh perusahaan ini. Dengan berbagai produk dan layanan yang mendukung sektor-sektor penting, BBCA saham menjadi cerminan dari kinerja dan pertumbuhan bank yang solid.

Tentu menarik untuk mengulas lebih dalam mengenai BBCA saham, dengan fokus pada harga terkini, analisis mendalam mengenai kinerja saham, serta detail penting mengenai perusahaan. Temukan bagaimana BBCA saham dapat mempengaruhi keputusan investasi Anda dan apa yang membuatnya menjadi pilihan utama di pasar saham Indonesia.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum harga dan analisis saham BBCA serta profil perusahaannya, pada Rabu (14/8).

Profil Perusahaan Bank Central Asia Tbk (BBCA)

BCA
Ilustrasi aplikasi Blu dari BCA Digital. (Foto: BCA Digital)

Bank Central Asia Tbk, atau yang lebih dikenal dengan BBCA, adalah salah satu bank terbesar dan paling terkemuka di Indonesia. Didirikan pada 10 Agustus 1955, BBCA beroperasi di sektor perbankan sebagai bank umum yang memiliki berbagai layanan dan produk perbankan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dari berbagai segmen.

BBCA membagi bisnisnya menjadi beberapa lini utama: perbankan transaksi, perbankan korporasi, perbankan komersial dan UKM, perbankan individu, serta perbankan tresuri dan internasional. Dalam perbankan transaksi, BBCA fokus pada pengembangan produk dan layanan yang inovatif seperti aplikasi mobile banking, layanan e-Commerce, dan electronic banking center yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir. 

Perbankan korporasi BBCA menyediakan kredit untuk mendukung kebutuhan nasabah korporasi dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan dan profil risiko. Untuk perbankan komersial dan UKM, bank ini menawarkan kredit modal kerja, investasi, serta layanan cash management. Perbankan individu menawarkan berbagai produk seperti kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, kartu kredit, bancassurance, dan produk investasi. Selain itu, perbankan tresuri bertanggung jawab atas pengelolaan aset keuangan bank, sedangkan perbankan internasional memberikan layanan remittance dan trade finance.

BBCA memiliki jaringan usaha yang luas dengan kantor cabang utama, kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas di seluruh Indonesia, serta kantor perwakilan di Singapura dan Hong Kong. Hal ini mendukung kemampuan bank untuk menjangkau nasabah di berbagai wilayah dan memberikan layanan yang efektif.

Analisis Harga Saham BBCA

Harga saham BBCA saat ini berada di level 10.200 per lembar. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 1.244,83 triliun dan jumlah saham beredar sebanyak 122.042.299.500 lembar, BBCA merupakan salah satu saham dengan kapitalisasi terbesar di pasar modal Indonesia.

Melihat dari segi performa saham, BBCA dikenal sebagai salah satu saham blue-chip yang stabil dan sering menjadi pilihan investasi bagi para investor jangka panjang. Stabilitas ini didukung oleh kinerja keuangan yang solid dan strategi bisnis yang terdiversifikasi dengan baik. Sebagai bank dengan rekam jejak yang kuat dan berbagai produk serta layanan yang komprehensif, BBCA cenderung memiliki daya tarik yang tinggi di pasar saham.

Analisis teknikal dan fundamental menunjukkan bahwa BBCA memiliki prospek yang baik. Secara fundamental, kinerja keuangan bank ini stabil dengan pendapatan yang terus meningkat dan rasio keuangan yang sehat. Selain itu, diversifikasi bisnis yang dilakukan BBCA juga memperkuat posisi mereka dalam menghadapi fluktuasi ekonomi dan pasar. Dari segi teknikal, pergerakan harga saham BBCA menunjukkan pola yang konsisten, yang memberikan sinyal positif bagi para investor.

Detail Perusahaan dan Struktur Kepemilikan

BBCA adalah entitas yang terdaftar di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki kode emiten "BBCA". Berdasarkan data terbaru, pemegang saham utama BBCA adalah PT Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan 54,94%, sedangkan masyarakat memiliki 45,06% sisa saham. Struktur kepemilikan ini menunjukkan dominasi investor institusi, yang biasanya mencerminkan stabilitas dan kepercayaan tinggi terhadap kinerja perusahaan.

Dewan komisaris BBCA dipimpin oleh Djohan Emir Setijoso sebagai Presiden Komisaris, dengan anggota komisaris lainnya termasuk Tonny Kusnadi, Cyrillus Harinowo, Raden Pardede, dan Sumantri Slamet. Di sisi manajerial, Direksi BBCA dipimpin oleh Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur, dengan wakil presiden direktur Armand Wahyudi Hartono dan Gregory Hendra Lembong, serta sejumlah direktur yang menangani berbagai bidang operasional bank.

BBCA juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang mendukung kegiatan perbankan dan layanan finansialnya, termasuk PT Asuransi Jiwa BCA, PT Bank Digital BCA, BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas, dan PT Asuransi Umum BCA. Keberadaan anak perusahaan ini menunjukkan komitmen BBCA untuk memperluas jangkauan layanan dan produk, termasuk asuransi, pembiayaan, dan sekuritas.

Secara keseluruhan, BBCA merupakan bank yang solid dengan jaringan luas, produk yang beragam, dan performa saham yang kuat. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang mencari investasi jangka panjang di sektor perbankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya