Liputan6.com, Jakarta Cut Syifa berbagi pandangannya mengenai faktor-faktor yang berkontribusi pada suasana hati yang buruk, mulai dari tekanan pekerjaan, perubahan rutinitas, hingga stres pribadi, serta bagaimana hal-hal ini mempengaruhi kesejahteraan emosionalnya sehari-hari. Pencerahan dari pengalaman pribadinya dapat memberikan wawasan berharga bagi banyak orang yang menghadapi tantangan serupa.
Cut Syifa, seorang seniman yang dikenal dengan senyum manis dan energi positifnya, ternyata tidak luput dari perasaan tidak nyaman yang sering kali menghampirinya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun kerap tampil ceria di depan publik, ada berbagai faktor yang bisa membuatnya merasa kesal, baik yang berasal dari dirinya sendiri maupun pengaruh dari orang lain.
Baca Juga
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Cut Syifa dengan jujur menjawab pertanyaan netizen mengenai penyebab bad mood yang sering dialaminya, memberikan pandangan lebih dalam tentang sisi manusiawi dari seorang public figure yang selalu tampil sempurna di mata penggemarnya, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (16/8/2024)
Advertisement
1. Bau Uap dari Rokok.
Cut Syifa merasa tidak nyaman karena asap rokok yang ada di lokasi syuting. Ia mengungkapkan bahwa aroma rokok yang menyelimuti properti syuting sangat mengganggu konsentrasinya sebagai pemeran.
"Asap rokok di set yang tidak bisa keluar, membuat baunya menempel pada perabotan," jelas Cut Syifa.
Advertisement
2. Ucapan yang Tidak Sopan.
Cut Syifa merasa tidak nyaman dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh orang lain. Ia percaya bahwa hal tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi orang-orang yang mendengarnya. "Jika terus ada kata-kata kasar, itu hanya akan membawa suasana yang buruk," ujarnya.
3. Tidak Diperbolehkan Melakukan Shalat
Selanjutnya, Cut Syifa pernah mengalami larangan untuk melaksanakan salat, yang membuatnya merasa tidak nyaman. Bagi dia, shalat adalah kewajiban yang sangat penting untuk dijalankan."Ketika ingin salat tetapi dilarang, itu sangat mengganggu," katanya.
Advertisement
4. Merasa Lapar dan Mengantuk
Dia menyebutkan bahwa rasa lapar dan kantuk adalah faktor yang membuatnya merasa tidak nyaman. Memang, bagi banyak orang, keadaan lapar dan mengantuk dapat mengganggu konsentrasi dan menghambat kinerja."Rasa lapar dan kantuk sering kali membuat saya merasa kesal," tambahnya.
5. Sangat Mengganggu dengan Suara Brisik
Suasana yang bising membuat Syifa merasa tidak nyaman. Terlebih lagi, jika kebisingan tersebut berasal dari orang-orang yang membahas hal-hal sepele dengan suara keras.
"Sama seperti orang yang mengganggu, orang yang terlalu berisik juga bikin kesal. Aku sempat berkomentar, 'gimana bisa ada orang yang punya banyak energi, berbicara keras tanpa ada yang penting,'" ungkap Syifa.
Pernyataan yang disampaikan oleh Cut Syifa ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Dalam beberapa aspek, banyak yang setuju dengan pendapat pesinetron cantik tersebut, sementara di sisi lain, ada juga netizen yang menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar dalam interaksi sosial.
Advertisement