5 Gejala DBD yang Sering Diabaikan, Tapi Sangat Berbahaya

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 30 Sep 2024, 15:49 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 09:47 WIB
tanda - Vania
Gambar DBD/https://www.freepik.com/benzoix

Liputan6.com, Jakarta Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang kerap menyerang masyarakat di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Mengenali gejala DBD sangat penting agar penanganan medis bisa segera dilakukan, mengingat penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Gejala awal yang umum muncul adalah demam tinggi mendadak yang disertai dengan nyeri otot dan sendi, yang sering disebut sebagai breakbone fever karena rasa sakitnya yang luar biasa.

Namun, ada beberapa gejala DBD lainnya yang sering diabaikan, padahal sangat berbahaya. Mengetahui dan memahami gejala-gejala ini dapat membantu dalam mendeteksi penyakit lebih dini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah komplikasi serius. Berikut adalah beberapa gejala DBD yang perlu kamu ketahui, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(30/9/2024).

Gejala DBD

tanda - Vania
Gambaran DBD? https://www.freepik.com/freepik

1. Demam Tinggi Tiba-tiba

Salah satu gejala paling umum dari DBD adalah munculnya demam tinggi secara tiba-tiba. Suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat Celsius atau lebih. Demam ini biasanya datang mendadak tanpa disertai gejala lain seperti batuk atau pilek. Demam tinggi ini bisa bertahan selama 2-7 hari dan sering kali sulit diturunkan dengan obat penurun panas biasa.

2. Nyeri Otot dan Sendi yang Parah

Nyeri otot dan sendi yang hebat, sering disebut sebagai demam breakbone, adalah gejala khas DBD. Nyeri ini bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan bagi penderita. Selain nyeri otot dan sendi, pasien juga bisa mengalami sakit kepala parah, terutama di bagian belakang mata.

3. Timbulnya Bintik-bintik Merah pada Kulit

Bintik-bintik merah atau ruam pada kulit adalah gejala DBD yang perlu diwaspadai. Ruam ini biasanya muncul beberapa hari setelah demam dan bisa menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini disebabkan oleh penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang merupakan salah satu ciri khas dari DBD.

Tanda Terkena DBD

Ilustrasi Kasus DBD di Situbondo (Istimewa)
Ilustrasi Kasus DBD di Situbondo (Istimewa)

4. Pendarahan Ringan

Pendarahan ringan, seperti mimisan, gusi berdarah, atau mudah memar, merupakan salah satu indikasi dari DBD. Kondisi ini terjadi karena virus dengue mengganggu kemampuan darah untuk membeku. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

5. Mual dan Muntah

Mual dan muntah juga sering menjadi tanda terkena DBD yang dialami oleh penderita. Gejala ini bisa menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan baik. Selain mual dan muntah, penderita juga mungkin mengalami sakit perut yang hebat, yang menunjukkan bahwa penyakit ini telah memasuki fase kritis.

Mengenali tanda terkena DBD sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat dan mencegah komplikasi serius. Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari gigitan nyamuk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya