Seru dan Mengasyikkan! Ini 5 Aktivitas yang Bisa Mengasah Kemampuan Logika

Mau meningkatkan kemampuan berpikir kritis? Coba lakukan beberapa aktivitas ini!

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 02 Okt 2024, 16:26 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 16:26 WIB
Mengasah logika berpikir
Melatih kemampuan berpikir logis. (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Berpikir kritis adalah keterampilan penting yang dapat membantu seseorang dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengambilan keputusan yang bijaksana hingga pemecahan masalah yang kompleks. Melatih kemampuan logika tidak hanya memperkuat karakter, tetapi juga meningkatkan kemampuan analitis dan kreativitas.

Banyak aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengasah logika, dan menariknya, banyak dari aktivitas ini juga sangat seru dan mengasyikkan. Dalam artikel ini, akan membahas lima aktivitas yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga efektif dalam mengasah kemampuan logika Anda.

Mengutip dari berbagai sumber, kegiatan-kegiatan ini telah terbukti membantu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Jadi, jika Anda ingin menjadi pribadi yang lebih bijaksana, rendah hati, dan sukses, ikuti terus dan temukan aktivitas mana yang paling cocok untuk Anda, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).

1. Baca Buku Harian

Membaca setiap hari
Membaca setiap hari. (Foto: Freepik)

Walaupun tampak mudah, membaca adalah salah satu metode terbaik untuk mengasah keterampilan berpikir kritis. Aktivitas ini dapat memperkenalkan kamu pada berbagai ide dan sudut pandang baru, serta menjaga otak tetap aktif setiap hari. Meskipun semua jenis bacaan memiliki manfaat, usahakan untuk sesekali memilih buku yang menantang guna melatih otak kamu secara lebih intensif.

2. Menyelesaikan Puzzle

Memecahkan teka-teki
Memainkan teka-teki. (Foto: Freepik)

Teka-teki terbukti sebagai aktivitas yang efektif untuk merangsang neuron mereka. Baik itu Monopoli, tic tac toe, puzzle, ular tangga, dan banyak lagi lainnya. Kamu akan aktif mengembangkan keterampilan berpikir kritisnya dengan bermain permainan-permainan ini.

Melalui teka-teki dan permainan asah otak, kamu secara bertahap belajar bagaimana merumuskan strategi, memahami dasar-dasar teori permainan, dan secara perlahan-lahan membangun keterampilan ini hingga menjadi kebiasaan.

3. Membedakan Opini dan Fakta dengan Berpikir Kritis

Berpikir kritis melalui opini vs fakta
Opini dan fakta dalam berpikir kritis. (Foto: Freepik)

Aktivitas berpikir kritis yang menekankan perbedaan antara opini dan fakta merupakan kesempatan pembelajaran yang sangat berharga dan relevan. Di dunia anda yang selalu terhubung, seringkali terjadi kebingungan antara opini dan fakta, terutama dengan adanya artikel berita yang sensasional dan judul yang bersifat click-bait.

Bagaimana cara membedakan fakta dari opini? Fakta biasanya bersifat objektif dan terbukti, sedangkan opini bersifat subjektif dan tidak terbukti. Sebagai contoh, "awan ada di udara" adalah fakta. "Gaun itu terlihat bagus untukmu" adalah opini. Asah keterampilan berpikir kritismu dengan membaca atau mendengarkan berita. Cobalah untuk mengidentifikasi kapan seseorang menyampaikan opini dan bukan fakta.

4. Pemetaan Pendapat

Pemetaan argumen
Memetakan argumen. (Foto: Freepik)

Pemetaan argumen bisa menjadi latihan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Seperti pemetaan pikiran, pemetaan argumen adalah metode yang menampilkan struktur argumen secara visual. Ini membantu dalam menganalisis dan mengevaluasi ide-ide serta mengembangkan ide-ide baru.

Peta argumen biasanya mencakup hal-hal berikut:

1) Kesimpulan, yaitu apa yang diperdebatkan atau dibantah.

2) Premis, yakni alasan yang diberikan untuk mendukung kesimpulan tersebut.

3) Inferensi, yaitu hubungan yang dibuat antara premis dan kesimpulan.

Pemetaan argumen dapat diterapkan dalam situasi apa pun yang membutuhkan keterampilan berpikir kritis. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk memetakan sebuah argumen, semakin baik anda memahami bagaimana bagian-bagiannya saling berhubungan. Pada akhirnya, ini akan membantu berpikir lebih kreatif dan kritis, serta membuat keputusan yang lebih baik.

5. Membuat Karya Seni

Menciptakan seni
Menghasilkan karya seni. (Foto: Freepik)

Mengekspresikan pikiran melalui media seni adalah cara yang luar biasa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Seperti halnya menggambar atau menciptakan musik, ini membantu kamu mengekspresikan hal-hal yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata, dan memerlukan tingkat tertentu dari keterampilan berpikir kritis.

Melatih keterampilan seni dan memupuk kreativitas adalah aktivitas yang sangat penting bagi anda untuk membangun keterampilan berpikir kritis. Ini bukanlah tugas yang mudah dan menjadi salah satu alasan mengapa seni sangat dihargai sepanjang sejarah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya