Tips Sehat Setelah Putus, 3 Tindakan yang Sebaiknya Dihindari Demi Kesejahteraan Anda

Bersikap matang dan ikhlas menerima apa yang memang bukan ditakdirkan untukmu.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 28 Okt 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 09:00 WIB
Mudah Tersinggung dan Hobi Marah Pada Hal Kecil
Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Carly

Liputan6.com, Jakarta Mengalami putus cinta memang bukan tindakan yang mudah, dan seringkali meninggalkan perasaan sedih, marah, atau bahkan bingung. Dalam situasi seperti ini, penting untuk menjaga kesejahteraan emosional dan fisik anda. Meskipun setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menghadapi perpisahan, ada beberapa tindakan yang sebaiknya dihindari agar proses penyembuhan bisa berjalan lebih lancar.

Dengan menghindari perilaku tertentu, anda dapat menunjukkan kedewasaan dan lebih cepat move on dari hubungan yang telah berakhir. Setelah putus, mungkin ada dorongan untuk melakukan tindakan yang tidak produktif atau bahkan merugikan diri sendiri.

Memahami dan menghindari tindakan-tindakan ini dapat membantu anda menjaga keseimbangan emosional dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa perilaku yang sebaiknya dihindari setelah putus hubungan agar anda bisa melanjutkan hidup dengan lebih positif dan konstruktif, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu(26/10/2024).

1. Spam Chat

[Fimela] Chatting
Gambar percakapan | unsplash.com/@priscilladupreez

Memohon dan mengirim pesan berulang kali kepada mantan adalah tindakan yang tidak dewasa. Jika kamu sampai mengganggu mereka ketika semua akses sudah diblokir, kamu hanya akan membuat mereka semakin tidak tertarik padamu. Mereka akan merasa sangat bersyukur telah mengakhiri hubungan denganmu. Memohon berarti kamu berusaha mendapatkan sesuatu yang sebenarnya bukan untukmu.

Kamu hanya menutup peluang bagi seseorang yang lebih baik untuk datang ke dalam hidupmu. Jangan sampai kamu kehilangan seseorang yang ditakdirkan untukmu karena kamu masih terjebak dalam penyesalan atau komunikasi dengan mantan pacarmu.

2. Mengancam yang Berbahaya

ilustrasi sedih
Gambar Tubuh Lemas Sumber: pexels.com/Valeria

Apabila kamu sampai mengancam dan melakukan tindakan berbahaya, itu akan dianggap memprihatinkan. Cinta adalah salah satu kekuatan besar. Namun, kamu bisa mengendalikan cinta dengan pola pikir yang baik dan positif. Jangan sampai hanya karena cinta, kamu harus mengorbankan sesuatu yang berharga dari dirimu

. Apa yang kamu miliki adalah sesuatu yang istimewa dan jangan sampai rusak hanya karena seseorang yang tidak menghargaimu. Masih banyak hal dan waktu yang bisa kamu gunakan untuk kegiatan positif daripada mengancam dan meneror orang tersebut.

3. Menghina

Pentingnya Tetap Bersikap Lembut Pada Pasangan Meski Sedang Marah
Bersikap baik dan lembut pada pasangan saat marah adalah pilihan. (Foto: theprepperjournal.com)

Hindarilah kesan bahwa kamu adalah orang yang suka menyebarkan keburukan seseorang, bahkan jika itu adalah mantan pacarmu. Tanpa alasan yang jelas, menyebarkan informasi pribadi tentangnya kepada orang lain adalah tindakan yang tidak sopan. Pada masa lalu, dia telah mempercayaimu. Jangan sampai kamu berubah menjadi seseorang yang menyebarkan kelemahan yang dimilikinya. Ingatlah bahwa diam adalah emas. Pepatah ini sangat cocok untukmu. Jangan terlihat tidak ikhlas dan mulailah belajar melepaskan tindakan yang memang bukan untukmu.

Itulah beberapa tindakan yang sebaiknya tidak kamu lakukan setelah putus hubungan dengan pacar. Mantan bisa menjadi pelajaran berharga. Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Menjalin hubungan dengan segala kekurangan dan kelebihan bukanlah tindakan yang mudah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya