Liputan6.com, Jakarta - Pelajar, mahasiswa, dan pekerja profesional perlu memahami lawan kata tinggi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa mereka. Lawan kata tinggi adalah kata-kata yang bermakna berlawanan dengan "tinggi," seperti "rendah" atau "pendek."
Pengetahuan ini penting untuk komunikasi yang efektif dan penulisan yang lebih kaya dalam konteks akademik maupun profesional.
Advertisement
Baca Juga
Pemahaman lawan kata tinggi membantu mengembangkan kosakata dan kemampuan mengekspresikan ide secara lebih variatif. Di era digital saat ini, kemampuan berbahasa yang baik semakin dibutuhkan dalam berbagai bidang. Menguasai lawan kata tinggi dan penggunaannya dapat meningkatkan kualitas tulisan serta presentasi lisan.
Bagi mereka yang bekerja di bidang jurnalistik, penerbitan, atau pemasaran, penguasaan lawan kata tinggi menjadi keterampilan yang sangat berharga. Hal ini memungkinkan penyampaian pesan yang lebih tepat dan menarik kepada audiens.
Keterampilan linguistik semacam ini juga mendukung pemikiran kritis dan kemampuan analisis yang lebih tajam. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (9/10/2024).
Lawan Kata Tinggi Adalah Apa?
Lawan kata tinggi, yang juga dikenal sebagai antonim dari kata "tinggi", merujuk pada kata-kata yang memiliki makna berlawanan atau bertentangan dengan konsep ketinggian. Pemahaman tentang lawan kata tinggi sangat penting dalam pengembangan keterampilan berbahasa dan komunikasi yang efektif.
Kata-kata ini membantu kita mengekspresikan konsep yang berkebalikan dengan tinggi, seperti rendah, pendek, atau dangkal, tergantung pada konteksnya.
Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, lawan kata tinggi dapat bervariasi tergantung pada penggunaan spesifiknya. Misalnya, untuk konteks fisik, lawan kata tinggi adalah "rendah" atau "pendek." Dalam konteks kualitas atau derajat, lawan katanya bisa berupa "rendah" atau "hina." Sementara itu, untuk konteks suara atau bunyi, lawan kata tinggi adalah "rendah" atau "bass."
Penguasaan lawan kata tinggi memberi kita fleksibilitas dalam berkomunikasi dan menulis. Hal ini memungkinkan kita untuk menggambarkan berbagai situasi dengan lebih akurat dan menarik. Misalnya, ketika mendeskripsikan pemandangan, kita bisa menggunakan kombinasi kata tinggi dan rendah untuk memberikan gambaran yang lebih hidup dan dinamis kepada pembaca atau pendengar.
Dalam dunia akademis dan profesional, kemampuan menggunakan lawan kata tinggi dengan tepat dapat meningkatkan kualitas tulisan dan presentasi. Hal ini menunjukkan penguasaan bahasa yang baik dan kemampuan untuk mengekspresikan ide secara lebih nuansa. Selain itu, pemahaman lawan kata tinggi juga membantu dalam analisis teks dan interpretasi makna yang lebih dalam pada berbagai jenis literatur.
Penting untuk dicatat bahwa lawan kata tinggi tidak selalu bersifat absolut. Dalam beberapa konteks, tingkat pertentangan dapat bervariasi, dan pemilihan lawan kata yang tepat bergantung pada nuansa makna yang ingin disampaikan.
Oleh karena itu, memahami berbagai lawan kata tinggi dan konteks penggunaannya merupakan bagian penting dari penguasaan bahasa yang komprehensif.
Konteks Fisik:
Rendah
Pendek
Kerdil (untuk tanaman atau makhluk hidup)
Cebol (untuk manusia, bersifat informal)
Konteks Kualitas atau Derajat:
Rendah
Hina
Remeh
Sepele
Konteks Suara atau Bunyi:
Rendah
Bass
Bariton (untuk suara manusia)
Konteks Harga atau Nilai:
Murah
Rendah
Terjangkau
Konteks Posisi atau Jabatan:
Rendah
Bawah
Junior
Konteks Kecerdasan atau Pengetahuan:
Rendah
Dasar
Elementer
Konteks Moral atau Etika:
Rendah
Hina
Buruk
Konteks Emosi atau Perasaan:
Rendah
Terpuruk
Depresi
Konteks Cuaca atau Temperatur:
Rendah
Dingin (untuk suhu)
Konteks Intensitas:
Rendah
Lemah
Kurang
Konteks Geografis:
Rendah
Dataran rendah
Lembah
Konteks Kualitas Hidup:
Rendah
Miskin
Terbelakang
Konteks Prestasi:
Rendah
Biasa-biasa saja
Kurang berprestasi
Konteks Kesulitan:
Mudah
Sederhana
Ringan
Konteks Prioritas:
Rendah
Sekunder
Tidak penting
Â
Advertisement
Arti Kata Tinggi Adalah Apa?
Arti kata tinggi dalam bahasa Indonesia memiliki berbagai makna tergantung pada konteks penggunaannya. Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata tinggi memiliki beberapa definisi utama yang mencakup berbagai aspek, baik fisik maupun abstrak.
Pemahaman yang mendalam tentang arti kata tinggi ini penting untuk mengenali bagaimana lawan katanya digunakan dalam berbagai situasi.
Secara fisik, kata tinggi terutama mengacu pada jarak yang jauh dari posisi sebelah bawah. Ini bisa berkaitan dengan ukuran vertikal suatu objek, seperti gedung tinggi atau pohon tinggi. Dalam konteks ini, lawan kata tinggi yang paling umum adalah "rendah." Selain itu, tinggi juga bisa merujuk pada panjang badan seseorang, di mana lawan katanya adalah "pendek."
Dalam konteks waktu, kata tinggi dapat menggambarkan posisi matahari yang sudah agak jauh ke atas, menandakan bahwa hari sudah hampir tengah hari. Lawan kata tinggi dalam pengertian ini bisa berupa "rendah" untuk menggambarkan posisi matahari yang masih dekat dengan horizon. Pemahaman ini penting dalam mendeskripsikan waktu atau suasana dalam narasi.
Kata tinggi juga memiliki makna abstrak yang berkaitan dengan kualitas, derajat, atau nilai. Misalnya, "jabatan tinggi" menunjukkan posisi yang luhur atau mulia dalam hierarki organisasi. Dalam konteks ini, lawan kata tinggi bisa berupa "rendah" atau "bawah". Selain itu, tinggi juga bisa merujuk pada harga atau nilai yang mahal, di mana lawan katanya adalah "murah" atau "rendah".
Dalam bidang pendidikan dan perkembangan, kata tinggi sering digunakan untuk menggambarkan tingkat kecerdasan, peradaban, atau pengetahuan yang sudah maju. Lawan kata tinggi dalam konteks ini bisa berupa "rendah" atau "dasar."
Pemahaman akan berbagai arti kata tinggi ini membantu kita menggunakan lawan katanya dengan lebih tepat dan efektif dalam komunikasi sehari-hari maupun dalam konteks akademis dan profesional.
20 Contoh Kalimat dengan Lawan Kata Tinggi
Berikut adalah 20 contoh kalimat yang menggunakan lawan kata tinggi dalam berbagai konteks:
- Meskipun gedung itu tinggi, lokasinya berada di lembah yang rendah. Kalimat ini mencontraskan ketinggian gedung dengan lokasi geografisnya yang rendah, menunjukkan penggunaan lawan kata tinggi dalam konteks fisik.
- Harga saham perusahaan itu biasanya tinggi, tetapi saat ini sedang jatuh ke level terendah. Contoh ini menggambarkan fluktuasi harga saham, menggunakan lawan kata tinggi untuk menunjukkan perbedaan ekstrem dalam nilai.
- Suaranya yang tinggi melengking kontras dengan bass rendah dari pengiring musiknya. Kalimat ini mengilustrasikan perbedaan pitch dalam musik, menggunakan lawan kata tinggi untuk mendeskripsikan suara.
- Meskipun orangtuanya jangkung, anak itu tumbuh menjadi pria yang pendek. Contoh ini menunjukkan penggunaan lawan kata tinggi dalam konteks tinggi badan.
- Pesawat itu terbang tinggi di angkasa sebelum mendarat di landasan yang rendah. Kalimat ini menggambarkan pergerakan vertikal pesawat, mengontraskan posisi tinggi dengan landasan yang rendah.
- Dia memiliki moral yang tinggi, berbeda dengan rekannya yang berperilaku rendah. Contoh ini menggunakan lawan kata tinggi dalam konteks kualitas moral.
- Meskipun berasal dari keluarga terpandang, dia tetap rendah hati. Kalimat ini mencontohkan penggunaan lawan kata tinggi dalam konteks status sosial dan sikap.
- Air sungai itu biasanya tinggi saat musim hujan, tetapi menjadi dangkal di musim kemarau. Contoh ini menggambarkan perubahan tinggi air sungai, menggunakan lawan kata yang sesuai dengan konteks.
- Gunung itu menjulang tinggi, sementara di sekitarnya terbentang dataran rendah yang luas. Kalimat ini mengontraskan ketinggian gunung dengan dataran di sekitarnya.
- Meskipun memiliki IQ tinggi, dia sering menunjukkan kecerdasan emosional yang rendah. Contoh ini menggunakan lawan kata tinggi untuk membandingkan dua jenis kecerdasan.
- Gaji di perusahaan itu terkenal tinggi, tetapi standar kerjanya sangat rendah. Kalimat ini mencontraskan tingkat gaji dengan standar kerja, menggunakan lawan kata tinggi dalam konteks profesional.
- Meskipun berada di posisi tinggi, dia tidak segan untuk mengerjakan tugas-tugas rendahan. Contoh ini mengilustrasikan kontras antara posisi hierarkis dengan sifat pekerjaan.
- Biaya hidup di kota besar biasanya tinggi, berbeda dengan di desa yang relatif rendah. Kalimat ini membandingkan biaya hidup di dua lokasi berbeda menggunakan lawan kata tinggi.
- Dia memiliki cita-cita yang tinggi, meskipun berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Contoh ini menggambarkan kontras antara aspirasi dan latar belakang ekonomi.
- Meskipun memiliki pangkat tinggi di militer, dia tetap menghargai prajurit berpangkat rendah. Kalimat ini menunjukkan penggunaan lawan kata tinggi dalam konteks hierarki militer.
- Bangunan modern itu memiliki langit-langit yang tinggi, berbeda dengan rumah tradisional yang atapnya rendah. Contoh ini membandingkan arsitektur bangunan menggunakan lawan kata tinggi.
- Meskipun harga tiketnya tinggi, kualitas pelayanan maskapai itu sangat rendah. Kalimat ini mengontraskan harga dengan kualitas layanan menggunakan lawan kata tinggi.
- Dia berbicara dengan nada tinggi ketika marah, tetapi suaranya menjadi rendah saat meminta maaf. Contoh ini mengilustrasikan perubahan nada suara menggunakan lawan kata tinggi.
- Meskipun memiliki pendidikan tinggi, dia tidak memandang rendah mereka yang kurang berpendidikan. Kalimat ini menggambarkan sikap seseorang terhadap perbedaan tingkat pendidikan.
- Pohon kelapa itu tumbuh tinggi, sementara tanaman perdu di sekitarnya tetap rendah. Contoh ini membandingkan ketinggian berbagai jenis tanaman menggunakan lawan kata tinggi.
Â
Advertisement